Senin, 14 September 2009

Penyakit Hepatitis C

Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (HCV= Hepatitis C virus). Virus Hepatitis C masuk ke sel hati, menggunakan mesin genetik dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C, kemudian menginfeksi banyak sel lainnya.

15% dari kasus infeksi Hepatitis C adalah akut, artinya secara otomatis tubuh membersihkannya dan tidak ada konsekwensinya. Sayangnya 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-tahun. Dalam waktu tersebut, hati bisa rusak menjadi sirosis (pengerasan hati), stadium akhir penyakit hati dan kanker hati.




Hepatitis berarti pembengkakan pada hati.Banyak macam dari virus Hepatitis C. Dalam banyak kasus, virus yang masuk ke dalam tubuh, mulai hidup di dalam sel hati, mengganggu aktivitas normal dari sel tersebut, lalu menggunakan mesin genetik dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C kemudian menginfeksi sel lain yang sehat.

Jika anda penderita Hepatitis C, sangat penting untuk mengkonsumsi makanan sehat dan menghindari alkohol. Alkohol akan memperparah kerusakan hati anda, baik anda dalam pengobatan ataupun tidak.

Salah satu gejala umum dari Hepatitis C adalah kelelahan kronis. Kelelahan juga bisa sebagai efek samping pengobatan Hepatitis C. Rasa lelah akibat Hepatitis C dapat diatasi dengan istirahat cukup dan menjalankan olah raga yang rutin.

Virus Hepatitis C sangat pandai merubah dirinya dengan cepat. Sekarang ini ada sekurang-kurangnya enam tipe utama dari virus Hepatitis C (yang sering disebut genotipe) dan lebih dari 50 subtipenya.

Hal ini merupakan alasan mengapa tubuh tidak dapat melawan virus dengan efektif dan penelitian belum dapat membuat vaksin melawan virus Hepatitis C. Genotipe tidak menentukan seberapa parah dan seberapa cepat perkembangan penyakit Hepatitis C, akan tetapi genotipe tertentu mungkin tidak merespon sebaik yang lain dalam pengobatan.
Gejala Hepatitis C

Sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya.

Jika gejala-gejala di bawah ini ada yang mungkin samar :

* Lelah
* Hilang selera makan
* Sakit perut
* Urin menjadi gelap
* Kulit atau mata menjadi kuning (disebut "jaundice") jarang terjadi

Dalam beberapa kasus,Hepatitis C dapat menyebabkan peningkatan enzim tertentu pada hati, yang dapat dideteksi pada tes darah rutin. Walaupun demikian, beberapa penderita Hepatitis C kronis mengalami kadar enzim hati fluktuasi ataupun normal.

Meskipun demikian, sangat perlu untuk melakukan tes jika anda pikir anda memiliki resiko terjangkit Hepatitis C atau jika anda pernah berhubungan dengan orang atau benda yang terkontaminasi. Satu-satunya jalan untuk mengidentifikasi penyakit ini adalah dengan tes darah.
Penularan Hepatitis C

Penularan Hepatitis C biasanya melalui kontak langsung dengan darah atau produknya dan jarum atau alat tajam lainnya yang terkontaminasi. Dalam kegiatan sehari-hari banyak resiko terinfeksi Hepatitis C seperti berdarah karena terpotong atau mimisan, atau darah menstruasi. Perlengkapan pribadi yang terkena kontak oleh penderita dapat menularkan virus Hepatitis C (seperti sikat gigi, alat cukur atau alat manicure). Resiko terinfeksi Hepatitis C melalui hubungan seksual lebih tinggi pada orang yang mempunyai lebih dari satu pasangan.

Penularan Hepatitis C jarang terjadi dari ibu yang terinfeksi Hepatitis C ke bayi yang baru lahir atau anggota keluarga lainnya. Walaupun demikian, jika sang ibu juga penderita HIV positif, resiko menularkan Hepatitis C sangat lebih memungkinkan. Menyusui tidak menularkan Hepatitis C.

Jika anda penderita Hepatitis C, anda tidak dapat menularkan Hepatitis C ke orang lain melalui pelukan, jabat tangan, bersin, batuk, berbagi alat makan dan minum, kontak biasa, atau kontak lainnya yang tidak terpapar oleh darah. Seorang yang terinfeksi Hepatitis C dapat menularkan ke orang lain 2 minggu setelah terinfeksi pada dirinya.

Minggu, 23 Agustus 2009

Penyakit Ataksia

DEFINISI

Ataksia sering muncul ketika bagian dari sistem saraf yang mengendalikan gerakan mengalami kerusakan. Penderita ataksia mengalami kegagalan kontrol otot pada tangan dan kaki mereka, sehingga menghasilkan kurangnya keseimbangan dan koordinasi atau gangguan gait (Glucosamine/chondroitin Arthritis Intervention Trial).

Ataksia Friedreich merupakan penyakit menurun yang menyebabkan kerusakan progresif terhadap sistem saraf sehingga menyebabkan gangguan gait dan masalah berbicara sampai penyakit jantung. Penyakit ini dinamakan seperti dokter Nicholaus Friedreich, yang pertama kali mendeskripsikan kondisi tersebut pada tahun 1980.

Ataksia yang merupakan gangguan koordinasi seperti kikuk atau gerakan canggung dan tidak kokoh, muncul pada banyak penyakit dan kondisi.

Ataksia Friedreich disebabkan kemunduran jaringan saraf pada urat saraf tulang belakang (spinal cord) dan saraf yang mengendalikan gerakan otot pada lengan dan kaki. Urat saraf menjadi tipis dan sel-sel saraf kehilangan serabut myelin.

Ataksia Friedriech, meskipun jarang merupakan ataksia yang paling sering diturunkan dan terjadi pada wanita dan pria dengan risiko yang sama.

PENYEBAB

Sebagian besar gangguan yang menghasilkan ataksia menyebabkan bagian dari otak yang disebut serebelum (otak kecil) memburuk atau atrofi. Kadang urat saraf tulang belakang (spinal cord) juga terpengaruh. Degenerasi serebelar dan spinosereberal digunakan untuk mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada sistem saraf manusia, namun bukan diagnosa yang spesifik. Degenerasi serebelar dan spinosereberal memiliki banyak penyebab.

GEJALA

Gejala dan waktu onset tergantung dari tipe ataksia. Bahkan terdapat banyak variasi dalam keluarga yang sama dengan tipe ataksia yang sama. Kelainan resesif umumnya menyebabkan gejala yang dimulai sejak masa kanak-kanak dibandingkan dewasa.

Bagaimanapun, dalam tahun-tahun terakhir, sejak tes genetik tersedia, diketahui ataksia Friedreich mulai terjadi saat dewasa pada beberapa kasus. Ataksia dominan sering muncul pada umur 20 tahun sampai 30 tahun atau bahkan lebih tua lagi. Kadang individu dapat tidak menunjukkan gejala sampai usia 60 tahun.

Biasanya keseimbangan dan koordinasi yang dipengaruhi pertama kali. Tidak adanya koordinasi tangan, lengan dan kaki dan kemampuan berbicara adalah gejala umum lainnya. Berjalan menjadi semakin sulit dan ditandai oleh berjalan dengan menempatkan kaki semakin jauh untuk mengimbangi keseimbangan yang buruk.

Gangguan koordinasi lengan dan tangan mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan kontrol gerak yang baik seperti menulis dan memakan. Gerakan mata yang lambat dapat dilihat pada beberapa bentuk ataksia. Seiring berjalannya waktu, ataksia dapat mempengaruhi kemampuan berbicara & menelan.

Ataksia yang diwariskan merupakan kelainan degeneratif yang berkembang selama beberapa tahun. Seberapa parah dan kemungkinan berujung pada kematian tergantung tipe ataksia, usia dimulainya gejala dan faktor lain hanya sedikit dipahami saat ini. Komplikasi saluran pernapasan dapat menjadi fatal pada orang yang ?bed bound? atau memiliki masalah menelan yang parah.

DIAGNOSA

Diagnosa ataksia Friedreich dilakukan berdasarkan pemeriksaan klinis termasuk riwayat medis dan melalui pemeriksaan fisik. Tes yang dilakukan meliputi:

* Elektromiogram (EMG), yang mengukur aktivitas elektrik sel-sel otot.
* Studi pengantaran saraf, yang mengukur kecepatan saraf meneruskan rangsangan.
* Elektrokardiogram (EKG), yang memberikan hasil grafik aktivitas elektrik atau pola denyut jantung
* Ekokardiogram, yang merekam posisi dan gerakan otot jantung.
* Magnetic Resonance Imaging (MRI) atau scan computed tomography (CT) scan, yang menyediakan gambar otak dan urat saraf tulang belakang.
* Ketukan tulang belakang (spinal tap) untuk mengevaluasi cairan serebrospinal.
* Tes darah dan urin untuk mengetahui naiknya kadar glukosa.
* Tes genetik untuk mengidentifikasi gen yang dipengaruhi.

PENGOBATAN

Seiring dengan banyaknya penyakit degeneratif pada sistem saraf, tidak ada obat atau pengobatan yang efektif untuk Ataksia Friedriech. Bagaimana pun, banyak gejala dan komplikasi yang dapat diobati untuk membantu pasien mempertahankan fungsi optimal selama mungkin. Diabetes, jika ada, dapat diobati dengan diet dan obat seperti insulin dan beberapa penyakit jantung juga dapat diobati dengan obat.

Masalah orthopedi seperti deformitis kaki dan skoliosis dapat diatasi dengan alat penguat atau operasi. Terapi fisik dapat memperlama penggunaan lengan dan kaki. Peneliti berharap kemajuan dalam memahami genetik ataksia Friedriech dapat menjadi pemecahan dalam pengobatan.

PENCEGAHAN

Penyakit yang diturunkan secara genetik ini tidak dapat dicegah. Namun, saat ini banyak penelitian yang sedang dilakukan untuk memahami penyakit ini lebih lanjut.

Penyakit Ginjal

Semua orang tahu bahwa ginjal merupakan organ penting manusia. Tetapi tak banyak orang yang mengenal ginjal secara mendalam. Hal ini disebabkan tingkat kepedulian masyarakat untuk mengetahui ginjal yang memiliki kontribusi besar dalam tubuh manusia itu masih rendah.

Menjawab fenomena tersebut, Sun Hope membuka wawasan kepada semua pihak mengenai kesehatan ginjal dan cara penanganannya bila salah satu organ dalam yang memiliki kontribusi besar pada tubuh manusia ini bermasalah.

Acara yang berlangsung di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan itu dihadiri oleh dr Erik Tapan SpPD MHA sebagai pembicara. Dokter umum yang sangat konsen terhadap ginjal dan permasalahannya ini, memberi pemahaman mengenai ginjal, serta penyakit-penyakit ginjal dan gejala-gejalanya.

"Bila kita berbicara tentang ginjal, masih banyak orang yang tidak terlalu peduli dengan kesehatan ginjalnya, tahu-tahu divonis harus melakukan cuci darah. Pada keadaan itu, barulah -baik penderita maupun keluarga- sibuk mencari informasi mengenai penyakit ini dan berusaha setengah mati untuk tidak melakukan cuci darah tersebut. Padahal kalau sudah divonis cuci darah, maka tidak ada tindakan lain," kata Erik ketika ditemui okezone dalam acara seminar "Ginjal Sehat Untuk Masa Depan" di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Minggu (30/3/2008).

Menurutnya, penyakit ginjal tidak terdeteksi, tiba-tiba ketika seseorang mengidap penyakit tersebut dan mengalami gejalanya maka berada pada tingkat pertengahan hingga kronis.

"Ginjal itu harus dijaga baik-baik. Karena itu suatu penyakit yang tidak ada gejalanya, sehingga kalau sudah bermasalah maka langsung ke serangan hebat," jelas dokter yang juga penulis di salah satu blog kesehatan itu.

Masih menurut almamater Universitas Sam Ratulangi itu, ginjal berfungsi sebagai alat filtrasi, yaitu mengeluarkan kelebihan garam, air, dan asam. Serta membuang atau mengatur elektrolit seperti K, Ca, Mg, PO4, membuang sisa metabolisme tubuh, dan bertugas melakukan sekresi untuk menghasilkan EPO yang berfungsi untuk mengatur Haemoglobin darah (HB), aktivasi vitamin D untuk kesehatan tulang, serta mensekresi renin untuk mengatur tekanan darah.

Nah, penyakit ginjal yang diderita oleh manusia itu terbagi menjadi penyakit ginjal akut, penyakit ginjal kronik, dan gagal ginjal. Pada kasus gangguan prerenal disebabkan oleh gangguan pembuluh darah sebelum masuk ginjal, yang ditandai dengan hipovolemia, sindroma hepatorenal, gangguan pembuluh darah, dan sepsis sistemik.

Kerusakan pada jaringan ginjal itu sendiri, lanjut pria ramah ini, disebabkan oleh racun-racun yang masuk melalui mulut, penghancuran jaringan otot. Sementara hemolisis disebabkan oleh pelbagai penyakit seperti penyakit sickle-cell dan lupus. Berbeda dengan glomerulonefritis akut yang banyak disebabkan oleh SLE, kuman streptokokus akibat infeksi tenggorokan maupun gigi, dan sebagainya.

Guna menjawab permasalah tersebut, maka racun-racun harus dihindari agar tidak terjadi kerusakan ginjal seperti menghindari jamu atau herbal yang tidak diketahui mekanismenya. Pengobatan yang dilakukan tanpa konsultasi dokter (misalnya penggunaan AINS atau Ibuprofen, antibiotik golongan aminoglikosida dan kontras), mengonsumsi obat-obatan kanker atau kemoterapi, dan imunosupresan juga sebagai pemicu lain yang menyebabkan penyakit ini.

Penghancuran jaringan otot ginjal yang meluas dapat disebabkan oleh kecelakaan, luka tusuk besar, penggunaan obat-obat jenis statin, stimulan, dan sebagainya. Pada tahap post renal, urin yang akan keluar terhambat oleh adanya batu ginjal, kanker, batu, darah yang menggumpal pada saluran kemih, penyakit persarafan kandung kemih, seperti spina bifida.

Menurutnya lagi, gangguan post renal ditandai dengan nyeri perut dan diare, capek, lemas, mual dan muntah, sukar berkonsentrasi, produksi urin menurun, serta edema. Pengobatan penyakit ginjal akut dapat dilakukan dengan melakukan konsultasi dengan ahlinya (nefrologist atau urologist) baik dengan penyembuhan primer maupun sekunder.

Berbeda dengan PGA yang terjadi dalam hitungan hari atau minggu, penyakit ginjal kronis (PGK) memiliki proses yang lebih lama. "Penyebab PGK antara lain glomerulonefritis, ginjal polikistik, infeksi, autoimun, dan sebagainya. Seringnya menggunakan atau tanpa konsultasi dokter mengonsumsi obat-obatan asetaminofen, ibuprofen dan teh pelangsing dapat juga memicu penyakit ini," bebernya.

Ditambahkan Erik, untuk mengukur kondisi kesehatan ginjal dapat dilihat dari kadar kreatinin, ureum, protein urin, HB, dan Klirens Kreatinin.

"Gagal ginjal dapat dicegah melalui pemeriksaan kesehatan (medical check up) rutin, termasuk pemeriksaan urin dan darah. Mengonsumsi air yang cukup, menghindari konsumsi jamu atau herbal yang tidak jelas, menghindari konsumsi obat-obatan sembarangan, serta segera mengoreksi gangguan ginjal seperti batu, prostat, dan sebagainya," pungkasnya. Bagaimana, sudahkah memeriksa kesehatan ginjal Anda?

Anda sedang ingin mencari uang tambahan? mari belajar forex

Kamis, 13 Agustus 2009

Penyakit Darah Tinggi

Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi)

Penyakit darah tinggi atau Hipertensi (Hypertension) adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya.

Nilai normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG. Dalam aktivitas sehari-hari, tekanan darah normalnya adalah dengan nilai angka kisaran stabil. Tetapi secara umum, angka pemeriksaan tekanan darah menurun saat tidur dan meningkat diwaktu beraktifitas atau berolahraga.



Bila seseorang mengalami tekanan darah tinggi dan tidak mendapatkan pengobatan dan pengontrolan secara teratur (rutin), maka hal ini dapat membawa si penderita kedalam kasus-kasus serius bahkan bisa menyebabkan kematian. Tekanan darah tinggi yang terus menerus menyebabkan jantung seseorang bekerja extra keras, akhirnya kondisi ini berakibat terjadinya kerusakan pada pembuluh darah jantung, ginjal, otak dan mata. Penyakit hypertensi ini merupakan penyebab umum terjadinya stroke dan serangan jantung (Heart attack).

Penyakit darah tinggi atau Hipertensi dikenal dengan 2 type klasifikasi, diantaranya Hipertensi Primary dan Hipertensi Secondary :
# Hipertensi Primary
Hipertensi Primary adalah suatu kondisi dimana terjadinya tekanan darah tinggi sebagai akibat dampak dari gaya hidup seseorang dan faktor lingkungan. Seseorang yang pola makannya tidak terkontrol dan mengakibatkan kelebihan berat badan atau bahkan obesitas, merupakan pencetus awal untuk terkena penyakit tekanan darah tinggi. Begitu pula sesorang yang berada dalam lingkungan atau kondisi stressor tinggi sangat mungkin terkena penyakit tekanan darah tinggi, termasuk orang-orang yang kurang olahraga pun bisa mengalami tekanan darah tinggi.


# Hipertensi Secondary
Hipertensi secondary adalah suatu kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi sebagai akibat seseorang mengalami/menderita penyakit lainnya seperti gagal jantung, gagal ginjal, atau kerusakan sistem hormon tubuh. Sedangkan pada Ibu hamil, tekanan darah secara umum meningkat saat kehamilan berusia 20 minggu. Terutama pada wanita yang berat badannya di atas normal atau gemuk (gendut).

Pregnancy-induced hypertension (PIH), ini adalah sebutan dalam istilah kesehatan (medis) bagi wanita hamil yang menderita hipertensi. Kondisi Hipertensi pada ibu hamil bisa sedang ataupun tergolang parah/berbahaya, Seorang ibu hamil dengan tekanan darah tinggi bisa mengalami Preeclampsia dimasa kehamilannya itu.

Preeclampsia adalah kondisi seorang wanita hamil yang mengalami hipertensi, sehingga merasakan keluhan seperti pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut, muka yang membengkak, kurang nafsu makan, mual bahkan muntah. Apabila terjadi kekejangan sebagai dampak hipertensi maka disebut Eclamsia.


1. Penyebab Hipertensi
Penggunaan obat-obatan seperti golongan kortikosteroid (cortison) dan beberapa obat hormon, termasuk beberapa obat antiradang (anti-inflammasi) secara terus menerus (sering) dapat meningkatkan tekanan darah seseorang. Merokok juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi dikarenakan tembakau yang berisi nikotin. Minuman yang mengandung alkohol juga termasuk salah satu faktor yang dapat menimbulkan terjadinya tekanan darah tinggi. Stop menjadi alcoholic!

2. Penanganan dan Pengobatan Hipertensi

a. Diet Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi)
* Kandungan garam (Sodium/Natrium)
Seseorang yang mengidap penyakit darah tinggi sebaiknya mengontrol diri dalam mengkonsumsi asin-asinan garam, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk pengontrolan diet sodium/natrium ini ;
- Jangan meletakkan garam diatas meja makan
- Pilih jumlah kandungan sodium rendah saat membeli makan
- Batasi konsumsi daging dan keju
- Hindari cemilan yang asin-asin
- Kurangi pemakaian saos yang umumnya memiliki kandungan sodium

* Kandungan Potasium/Kalium
Suplements potasium 2-4 gram perhari dapat membantu penurunan tekanan darah, Potasium umumnya bayak didapati pada beberapa buah-buahan dan sayuran. Buah dan sayuran yang mengandung potasium dan baik untuk di konsumsi penderita tekanan darah tinggi antara lain semangka, alpukat, melon, buah pare, labu siam, bligo, labu parang/labu, mentimun, lidah buaya, seledri, bawang dan bawang putih. Selain itu, makanan yang mengandung unsur omega-3 sagat dikenal efektif dalam membantu penurunan tekanan darah (hipertensi).

Pengobatan hipertensi biasanya dikombinasikan dengan beberapa obat;
- Diuretic {Tablet Hydrochlorothiazide (HCT), Lasix (Furosemide)}. Merupakan golongan obat hipertensi dengan proses pengeluaran cairan tubuh via urine. Tetapi karena potasium berkemungkinan terbuang dalam cairan urine, maka pengontrolan konsumsi potasium harus dilakukan.

- Beta-blockers {Atenolol (Tenorim), Capoten (Captopril)}. Merupakan obat yang dipakai dalam upaya pengontrolan tekanan darah melalui proses memperlambat kerja jantung dan memperlebar (vasodilatasi) pembuluh darah.

- Calcium channel blockers {Norvasc (amlopidine), Angiotensinconverting enzyme (ACE)}. Merupakan salah satu obat yang biasa dipakai dalam pengontrolan darah tinggi atau Hipertensi melalui proses rileksasi pembuluh darah yang juga memperlebar pembuluh darah.

Penyakit Asidosis tubulus renalis

Asidosis tubulus renalis (ATR) atau Renal tubular acidosis (RTA) adalah suatu penyakit ginjal (rhenal) khususnya pada bagian tubulus renalis-nya. Menurut sejumlah literatur ilmiah bidang kesehatan, penyakit ATR ini memang tergolong penyakit langka, dengan manifestasi klinis yang tidak spesifik sehingga diagnosis sering terlambat.

Dalam keadaan normal, ginjal menyerap asam sisa metabolisme dari darah dan membuangnya ke dalam urin. Pada penderita penyakit ini, bagian dari ginjal yang bernama tubulus renalis tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga hanya sedikit asam yang dibuang ke dalam urin. Akibatnya terjadi penimbunan asam dalam darah, yang mengakibatkan terjadinya asidosis, yakni tingkat keasamannya menjadi di atas ambang normal.

Menurut sejumlah literatur ilmiah bidang kesehatan, penyakit ATR ini memang tergolong penyakit yang jarang terjadi, dengan manifestasi klinis yang tidak spesifik sehingga diagnosis sering terlambat. Namun menurut Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A (K), dokter spesialis gizi dan metabolik anak pada Bagian Ilmu Kesehatan Anak di RSCM Jakarta, pasien penyakit ATR yang dia ditangani semakin hari semakin banyak. Pada tahun 2005 saja, pasien ATR yang dia tangani ada sekitar 20-an orang anak. Dan setiap tahun angka prevalensinya senantiasa bertambah.


DAMPAK

Penyakit asidosis jika dibiarkan bisa menimbulkan dampak berikut:

* Rendahnya kadar kalium dalam darah. Jika kadar kalium darah rendah, maka terjadi kelainan neurologis seperti kelemahan otot, penurunan refleks dan bahkan kelumpuhan.
* Pengendapan kalsium di dalam ginjal yang dapat mengakibatkan pembentukan batu ginjal. Jika itu terjadi maka bisa bisa terjadi kerusakan pada sel-sel ginjal dan gagal ginjal kronis.
* Kecenderungan terjadinya dehidrasi (kekurangan cairan)
* Pelunakan dan pembengkokan tulang yang menimbulkan rasa nyeri (osteomalasia atau rakitis).
* Gangguan motorik tungkai bawah merupakan keluhan utama yang sering ditemukan, sehingga anak mengalami keterlambatan untuk dapat duduk, merangkak, dan berjalan.
* Kecenderungan gangguan pencernaan, karena kelebihan asam dalam lambung dan usus, sehingga pasien mengalami gangguan penyerapan zat gizi dari usus ke dalam darah. Akibat selanjutnya pasien mengalami keterlambatan tumbuh kembang (delayed development) dan berat badan kurang.


PENYEBAB

Biasanya dokter tidak dapat memastikan penyebab ATR. Namun diduga penyakit ini disebabkan faktor keturunan atau bisa timbul akibat obat-obatan, keracunan logam berat atau penyakit autoimun (misalnya lupus eritematosus sistemik atau sindroma Sjögren).


PENYEMBUHAN

Sejauh ini dunia kedokteran belum menemukan obat atau terapi untuk menyembuhkannya, karena penyakit ini tergolong sebagai kerusakan organ tubuh, seperti penyakit diabetes mellitus (akibat kerusakan kelenjar insulin).

Sementara ini penanganan ATR baru sebatas terapi untuk mengontrol tingkat keasaman darah, yaitu dengan memberikan obat yang mengandung zat bersifat basa (alkalin) secara berkala (periodik), sehingga tercapai tingkat keasaman netral, seperti pada orang normal. Zat basa ini mengandung bahan aktif natrium bikarbonat (bicnat).

Dilihat dari bentuknya, sedikitnya ada tiga jenis bicnat di pasaran Indonesia: tablet, bubuk, dan cairan.

Jika pasiennya anak-anak, maka kalau menggunakan obat dalam bentuk tablet, tablet tersebut harus digerus terlebih dulu sebelum digunakan. Setelah itu dicampur dengan air matang, lalu diberikan kepada pasien. Sedangkan jika menggunakan bentuk bubuk dan cairan, tinggal dicampur air matang lalu diberikan kepada pasien, sesuai dengan dosis yang ditentukan dokter.

PENYAKIT DISENTRI AMUBA

Disentri merupakan peradangan pada usus besar yang ditandai dengan sakit perut dan buang air besar yang encer secara terus menerus (diare) yang bercampur lendir dan darah. Berdasarkan penyebabnya disentri dapat dibedakan menjadi dua yaitu disentri amuba dan disentri basiler. Penyebab yang paling umum yaitu adanya infeksi parasit Entamoeba histolytica yang menyebabkan disentri amuba dan infeksi bakteri golongan Shigella yang menjadi penyebab disentri basiler.

Kuman-kuman tersebut dapat tersebar dan menular ke orang lain melalui makanan dan air yang sudah terkontaminasi kotoran dan juga lalat.
Parasit Entamoeba hystolytica hidup dalam usus besar, parasit tersebut mempunyai dua bentuk, yaitu bentuk yang bergerak dan bentuk yang tidak bergerak. Parasit yang berbentuk tidak bergerak tidak menimbulkan gejala, sedangkan bentuk yang bergerak bila menyerang dinding usus penderita dapat menyebabkan mulas, perut kembung, suhu tubuh meningkat, serta diare yang mengandung darah dan bercampur lendir, namun diarenya tidak terlalu sering.


Disentri basiler biasanya menyerang secara tiba – tiba sekitar dua hari setelah kemasukan kuman/bakteri Shigella. Gejalanya yaitu demam, mual dan muntah-muntah, diare dan tidak napsu makan. Bila tidak segera diatasi, dua atau tiga hari kemudian keluar darah, lendir atau nanah dalam feses penderita. Pada disentri basiler, penderita mengalami diare yang hebat yaitu mengeluarkan feses yang encer hingga 20-30 kali sehari sehingga menjadi lemas, kurus dan mata cekung karena kekurangan cairan tubuh (dehidrasi). Hal tersebut tidak bisa dianggap remeh, karena bila tidak segera diatasi dehidrasi dapat mengakibatkan kematian. Gejala lainnya yaitu perut terasa nyeri dan mengejang.

Penyakit ini umumnya lebih cepat menyerang anak-anak. Kuman – kuman masuk ke dalam organ pencernaan yang mengakibatkan pembengkakan dan pemborokan sehingga timbul peradangan pada usus besar.

Penderita disentri harus segera mendapat perawatan, yang perlu dihindari adalah mencegah terjadinya dehidrasi karena dapat berakibat fatal. Dalam keadaan darurat, dehidrasi yang ringan dapat diatasi dengan pemberian cairan elektrolit (oralit) untuk mengganti cairan yang hilang akibat diare dan muntah-muntah. Oralit dilarutkan dalamm 200 cc air matang, diaduk dan diberikan sedikit demi sedikit dengan sendok kepada penderita. Apabila oralit tidak tersedia, dapat membuat larutan campuran gula dan garam (1 sendok teh gula + ¼ sendok teh garam, dilarutkan dengan 200 cc air hangat) atau bisa juga dengan meminum air kelapa. Apabila dehidrasi cukup berat, setelah diberi oralit atau larutan campuran gula dan garam sebagai pertolongan pertama, sebaiknya penderita di bawa ke rumah sakit untuk diberikan perawatan.

Langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi penyakit disentri yaitu dengan memperhatikan pola hidup sehat dan bersih, seperti selalu menjaga kebersihan makanan dan minuman dari kontaminasi kotoran dan serangga pembawa kuman, menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan tangan secara baik sesudah buang air besar atau menjelang makan atau ketika memegang makanan yang akan dimakan.

Tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi disentri dan diare diantaranya mempunyai efek sebagai adstringent (pengelat) yaitu dapat mengerutkan selaput lendir usus sehingga mengurangi pengeluaran cairan diare dan disentri, selain itu juga mempunyai efek sebagai antiradang, dan antibakteri.

Berikut ini beberapa jenis tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk mengatasi diare, yaitu :

1.PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta)
Khasiat & Efek : sebagai antiradang. Berkhasiat mengatasi disentri basiler, disentri amuba, diare, gangguan pencernaan, radang usus, dan lain-lain.

2.DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava)
Khasiat & Efek : sebagai astringent/pengelat (mengerutkan selaput lendir usus sehingga dapat mengurangi pengeluaran cairan), anti-diare, disentri, anti-radang, dan menghentikan pendarahan.

3.SAMBILOTO (Andrographis paniculata)
Khasiat & Efek : sebagai antiradang, antibakteri, penawar racun. berkhasiat mengatasi diare, disentri basiler, radang usus, dan lain-lain.

4.KUNYIT (Curcuma longa)
Khasiat & efek : sebagai anti-radang, anti-bakteri, astringent/pengelat. Berkhasiat mengatasi disentri, diare, radang usus, gangguan pencernaan, dan lain-lain.

5.KROKOT (Portulaca oleracea)
Efek & khasiat : antiradang, menurunkan panas, antitoksik. Untuk disentri, diare akut, radang usus buntu, dan lain-lain.

6.KULIT DELIMA (Punica granatum)
Khasiat & Efek: sebagai astingent/pengelat, anti-diare dan disentri, antibakteri.

7.TEH (Thea chinensis)
Khasiat & efek : sebagai pengelat usus/astringent, anti-bakteri. Teh pekat Berkhasiat mengatasi diare, disentri, radang usus, gangguan pencernaan.
Dosis : 10-15 gram kering atau 60-120 krokot segar, direbus, airnya diminum.

8. DAUN SENDOK (Plantago major)
Efek & Khasiat : sebagai antiradang, berkhasiat mengatasi diare, disentri panas, disentri basiler, gangguan pencernaan, dan lain-lain
Berikut contoh ramuan tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi disentri.

Resep 1.
30 gram patikan kebo segar + 20 gram kunyit + gula merah secukupnya, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari, setiap kali minum 150 cc.

Resep 2.
30 gram daun jambu biji segar + 5 gram teh, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari, setiap kali 150 cc.

Resep 3.
10 gram sambiloto kering + 15 gram kulit delima kering + gula aren, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari, setiap kali 150 cc.

Resep 4
60 gram krokot segar + 30 gram daun sendok segar, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari, setiap kali 150 cc.

Catatan :
Untuk perebusan gunakan panci enamel, panci kaca atau periuk tanah.
Pilih salah satu resep, dan tetap konsultasi ke dokter.

Penyakit Chikungunya

Chikungunya adalah sejenis demam virus yang disebabkan alphavirus yang disebarkan oleh gigitan nyamuk dari spesies Aedes aegypti. Namanya berasal dari sebuah kata dalam bahasa Makonde yang berarti "yang melengkung ke atas", merujuk kepada tubuh yang membungkuk akibat gejala-gejala arthritis penyakit ini.

Pengertian Chikungunya

Chikungunya berasal dari bahasa Swahili berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung (that which contorts or bends up), mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia). Nyeri sendi ini menurut lembar data keselamatan (MSDS) Kantor Keamanan Laboratorium Kanada, terutama terjadi pada lutut, pergelangan kaki serta persendian tangan dan kaki. Selain kasus demam berdarah yang merebak di sejumlah wilayah Indonesia, masyarakat direpotkan pula dengan kasus Chikungunya. Gejala penyakit ini termasuk demam mendadak yang mencapai 39 derajat C, nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang yang disertai ruam (kumpulan bintik-bintik kemerahan) pada kulit. Terdapat juga sakit kepala, conjunctival injection dan sedikit fotofobia.

Ujian serologi untuk Chikungunya tersedia di Universitas Malaya di Kuala Lumpur, Malaysia.

Tidak terdapat sebarang rawatan khusus bagai Chikungunya. Penyakit ini biasanya dapat membatasi diri sendiri dan akan sembuh sendiri. Perawatan berdasarkan gejala disarankan setelah mengetepikan penyakit-penyakit lain yang lebih berbahaya.


Penyebab Chikungunya

Penyebab penyakit ini adalah sejenis virus, yaitu Alphavirus dan ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk yang sama juga menularkan penyakit demam berdarah dengue. Meski masih "bersaudara" dengan demam berdarah, penyakit ini tidak mematikan. Penyakit Chikungunya disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Apakah penyakit ini juga disebabkan virus dengue? Lalu, apa bedanya dengan DBD dan bagaimana membedakannya? Penyakit Chikungunya disebabkan oleh sejenis virus yang disebut virus Chikungunya. virus Chikungunya ini masuk keluarga Togaviridae, genus alphavirus. Sejarah Chikungunya di Indonesia Penyakit ini berasal dari daratan Afrika dan mulai ditemukan di Indonesia tahun 1973.

Chikungunya di Indonesia

Penyakit ini pertama sekali dicatat di Tanzania, Afrika pada tahun 1952, kemudian di Uganda tahun 1963. Di Indonesia, kejadian luar biasa (KLB) Chikungunya dilaporkan pada tahun 1982, Demam Chikungunya diindonesia dilaporkan pertama kali di Samarinda, kemudian berjangkit di Kuala Tungkal, Martapura, Ternate, Yogyakarta (1983),Muara Enim (1999), Aceh dan Bogor (2001). Sebuah wabah Chikungunya ditemukan di Port Klang di Malaysia pada tahun 1999, selanjutnya berkembang ke wilayah-wilayah lain. Awal 2001, kejadian luar biasa demam Chikungunya terjadi di Muara Enim, Sumatera Selatan dan Aceh. Disusul Bogor bulan Oktober. Setahun kemudian, demam Chikungunya berjangkit lagi di Bekasi (Jawa Barat), Purworejo dan Klaten (Jawa Tengah). Diperkirakan sepanjang tahun 2001-2003 jumlah kasus Chikungunya mencapai 3.918. dan tanpa kematian yang diakibatkan penyakit ini.

Gejala Penderita Chikungunya

Gejala utama terkena penyakit Chikungunya adalah tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti dengan linu di persendian. Bahkan, karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulangtulang, ada yang menamainya sebagai demam tulang atau flu tulang. Gejala-gejalanya memang mirip dengan infeksi virus dengue dengan sedikit perbedaan pada hal-hal tertentu. virus ini dipindahkan dari satu penderita ke penderita lain melalui nyamuk, antara lain Aedes aegypti. virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini akan berkembang biak di dalam tubuh manusia. virus menyerang semua usia, baik anak-anak maupun dewasa di daerah endemis. Secara mendadak penderita akan mengalami demam tinggi selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari. Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan. Ruam-ruam merah itu muncul setelah 3-5 hari. Mata biasanya merah disertai tanda-tanda seperti flu. Sering dijumpai anak kejang demam. Pada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi, serta terjadi pembesaran kelenjar getah bening. Pada orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangat dominan dan sampai menimbulkan kelumpuhan sementara karena rasa sakit bila berjalan. Kadang-kadang timbul rasa mual sampai muntah. Pada umumnya demam pada anak hanya berlangsung selama tiga hari dengan tanpa atau sedikit sekali dijumpai perdarahan maupun syok. Bedanya dengan demam berdarah dengue, pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan (shock) maupun kematian.

Chikungunya tidak menyebabkan kematian / kelumpuhan

Dengan istirahat cukup, obat demam, kompres, serta antisipasi terhadap kejang demam, penyakit ini biasanya sembuh sendiri dalam tujuh hari. Tidak Menyebabkan Kematian atau Kelumpuhan ! Masih banyak anggapan di kalangan masyarakat, bahwa demam Chikungunya atau flu tulang atau demam tulang sebagai penyakit yang berbahaya, sehingga membuat panik. Tidak jarang pula orang meyakini bahwa penyakit ini dapat mengakibatkan kelumpuhan. Memang, sewaktu virus berkembang biak di dalam darah, penderita merasa nyeri pada tulang-tulangnya terutama di seputar persendian sehingga tidak berani menggerakkan anggota tubuh. Namun, perlu diperhatikan bahwa hal ini bukan berarti terjadi kelumpuhan. Melainkan lebih dari sekedar keengganan si penderita melakukan gerakan karena rasa ngilu pada persendian. Masa inkubasi dari demam Chikungunya dua sampai empat hari. Manifestasi penyakit berlangsung tiga sampai 10 hari. virus ini termasuk self limiting disease alias hilang dengan sendirinya. Namun, rasa nyeri masih tertinggal dalam hitungan minggu sampai bulan. Tak ada vaksin maupun obat khusus untuk Chikungunya. Cukup minum obat penurun panas dan penghilang rasa sakit yang bisa dibeli di warung. Yang penting cukup istirahat, minum dan makanan bergizi. virus ini termasuk self limiting disease alias hilang dengan sendirinya. Walau demikian, rasa nyeri masih akan tertinggal dalam hitungan minggu sampai bulan. Jadi, jangan panic dulu apabila terdapat anggota keluarga yang menderita penyakit ini, sebab tidak sampai menyebabkan kematian. Serta ngilu pada persendian itu tidaklah menyebabkan kelumpuhan. Penderita bisa menggerakkan tubuhnya seperti sedia kala. Dokter biasanya hanya memberikan obat penghilang rasa sakit dan demam atau golongan obat yang dikenal dengan obat-obat flu serta vitamin untuk penguat daya tahan tubuh. Sebagian orang mengatakan penyakit ini bisa diatasi dengan mengonsumsi jus buah segar, benarkah? Bagi penderita sangat dianjurkan makan makanan yang bergizi, cukup karbohidrat dan terutama protein serta minum sebanyak mungkin. Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan segar. Sebaiknya minum jus buah segar. Setelah lewat lima hari, demam akan berangsur-angsur reda, rasa ngilu maupun nyeri pada persendian dan otot berkurang, dan penderitanya akan sembuh seperti semula. vitamin peningkat daya tahan tubuh juga bermanfaat untuk menghadapi penyakit ini. Selain vitamin, makanan yang mengandung cukup banyak protein dan karbohidrat juga meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang bagus dan istirahat cukup bisa membuat rasa ngilu pada persendian cepat hilang. Minum banyak air putih juga disarankan untuk menghilangkan gejala demam. Bagaimana cara menghindari penyakit ini?

Cara menghindari Chikungunya

Cara menghindari penyakit ini adalah dengan membasmi nyamuk pembawa virusnya. Ternyata nyamuk ini punya kebiasaan unik. Pertama, Mereka senang hidup dan berkembang biak di genangan air bersih seperti bak mandi, vas bunga, dan juga kaleng atau botol bekas yang menampung air bersih. Kedua, Serangga bercorak hitam putih ini juga senang hidup di benda-benda yang menggantung seperti baju-baju yang ada di belakang pintu kamar. Ketiga, nyamuk ini sangat menyukai tempat yang gelap dan pengap. Mengingat penyebar penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti maka cara terbaik untuk memutus rantai penularan adalah dengan memberantas nyamuk tersebut, sebagaimana sering disarankan dalam pemberantasan penyakit demam berdarah dengue. Insektisida yang digunakan untuk membasmi nyamuk ini adalah dari golongan malation, sedangkan themopos untuk mematikan jentik-jentiknya. malation dipakai dengan cara pengasapan, bukan dengan menyemprotkan ke dinding. Hal ini karena Aedes aegypti tidak suka hinggap di dinding, melainkan pada benda-benda yang menggantung.

Namun, pencegahan yang murah dan efektif untuk memberantas nyamuk ini adalah dengan cara menguras tempat penampungan air bersih, bak mandi, vas bunga dan sebagainya, paling tidak seminggu sekali, mengingat nyamuk tersebut berkembang biak dari telur sampai menjadi dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari. Halaman atau kebun di sekitar rumah harus bersih dari benda-benda yang memungkinkan menampung air bersih, terutama pada musim hujan seperti sekarang. Pintu dan jendela rumah sebaiknya dibuka setiap hari, mulai pagi hari sampai sore, agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk, sehingga terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang sehat. Dengan demikian, tercipta lingkungan yang tidak ideal bagi nyamuk tersebut. Bisakah seseorang terserang penyakit ini berkali-kali? Kabar baiknya, penyakit ini sulit menyerang penderita yang sama. Sebabnya, pada tubuh penderita akan membentuk antibodi yang akan membuat mereka kebal terhadap wabah penyakit ini di kemudian hari. Dengan demikian, kecil kemungkinan bagi mereka untuk kena lagi.

Penyakit Impetigo

IMPETIGO

DEFINISI

Impetigo adalah infeksi kulit yang menyebabkan terbentuknya lepuhan-lepuhan kecil berisi nanah (pustula).

Impetigo paling sering menyerang anak-anak, terutama yang kebersihan badannya kurang dan bisa muncul di bagian tubuh manapun, tetapi paling sering ditemukan di wajah, lengan dan tungkai.
Pada dewasa, impetigo bisa terjadi setelah penyakit kulit lainnya.
Impetigo bisa juga terjadi setelah suatu infeksi saluran pernafasan atas (misalnya flu atau infeksi virus lainnya).

PENYEBAB

Bakteri Staphylococcus atau Streptococcus.

Impetigo bisa terjadi setelah suatu cedera atau suatu keadaan yang menyebabkan robekan di kulit (misalnya infeksi jamur, luka bakar karena matahari atau gigitan serangga).
Impetigo juga bisa menyerang kulit yang normal, terutama pada tungkai anak-anak.

GEJALA

Impetigo berawal sebagai luka terbuka yang menimbulkan gatal, kemudian melepuh, mengeluarkan isi lepuhannya lalu mengering dan akhirnya membentuk keropeng.

Impetigo merupakan penyakit menular, yang ditularkan melalui cairan yang berasal dari lepuhannya.

Besarnya lepuhan bervariasi, mulai dari seukuran kacang polong sampai seukuran cincin yang besar.
Lepuhan ini berisi carian kekuningan disertai rasa gatal.

Bisa terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar daerah yang terinfeksi.

Impetigo
Impetigo bulosa

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.

Untuk memastikan bahwa penyebabnya adalah stafilokokus atau streptokokus, bisa dilakukan pembiakan contoh jaringan yang terinfeksi di laboratorium.

PENGOBATAN

Untuk infeksi ringan, diberikan salep antibiotik (misalnya erythromycin atau dicloxacillin).
Antibiotik per-oral (ditelan) bisa mempercepat penyembuhan.

Untuk melepaskan keropeng, kulit sebaiknya dicuci dengan sabun anti-bakteri beberapa kali/hari.

PENCEGAHAN

Infeksi bisa dicegah dengan memelihara kebersihan dan kesehatan badan.
Goresan ringan atau luka lecet sebaiknya dicuci bersih dengan sabun dan air, bila perlu olesi dengan zat anti-bakteri.

Untuk mencegah penularan:
# Hindari kontak dengan cairan yang berasal dari lepuhan di kulit
# Hindari pemakaian bersama handuk, pisau cukur atau pakaian dengan penderita
# Selalu mencuci tangan setelah menangani lesi kulit.

Penyakit Phenylketonuria

Phenylketonuria

Phenylketonuria adalah kelainan yang disebabkan pembentukan asam amino phenylalanine, yang merupakan asam amino esensial yang tidak bisa disintesa oleh tubuh tetapi ada pada makanan. Kelebihan phenylalanine biasanya terubah ke tyrosine, asam amino lain, dan disisihkan dari tubuh. Tanpa enzim yang mengubahnya ke tyrosine, phenylalanine menjadi lebih berkembang di darah dan menjadi racun di otak, menyebabkan keterlambatan mental.

PKU terjadi pada hamper semua kelompok etnik. Jika PKU terjadi dalam keluarga dan DNA bisa dijumpai dari seorang anggota keluarga terkena, pengambilan cairan amniotik atau pengambilan contoh chorionic villus dengan analisa DNA bisa dilakukan untuk memutuskan apakah janin mempunyai kelainan.


Kebanyakan terjadi pada bayi baru lahir yang dideteksi selama tes skrining rutin. Bayi baru lahir dengan PKU jarang mempunyai gejala segera, walaupun kadang-kadang seorang bayi mengantuk atau makan dengan kurang baik. Jika tidak diobati, bayi terkena secara progresif menjadi keterbelakangan mental pada tahun pertama hidup mereka, yang akhirnya menjadi parah. Gejala lain termasuk pusing, mual dan muntah, bercak seperti eksim, kulit tipis dan rambut dibandingkan anggota keluarga mereka, agresif atau berprilaku membahayan dirinya, hiperaktif, dan kadang-kadang mengalami gejala psikiatrik. Anak yang tak diobati sering mengeluarkan bau tubuh dan air kencing "mousy" akibat hasil sampingan phenylalanine (phenylacetic asam) di air kencing dan keringat mereka.

Untuk mencegah keterbelakangan mental, pemasukan phenylalanine harus dibatasi (tetapi tidak dihilangkan secara keseluruhan karena orang memerlukan beberapa phenylalanine untuk hidup) di mulai pada beberapa minggu pertama kehidupan. Karena semua sumber alami protein mengandung terlalu banyak phenylalanine untuk anak dengan PKU, sehingga anak tidak boleh makan daging, susu, atau makanan lain yang berisi protein. Malahan, mereka harus makan jenis phenylalanine-yang bukan dari makanan, terutama buatan. Makanan alami yang proteinnya rendah, seperti buah-buahan, sayur, dan tanaman biji-bijian tertentu dengan jumlah yang dibatasi, bisa dimakan.

Diet yang ketat, jika dimulai sedini mungkin dan dipertahankan dengan baik, menyebabkan perkembangan yang normal. Tetapi, jika kontrol sangat ketat diet tidak terpelihara, anak yang terkena mungkin mulai mengalami kesukaran di sekolah. Diet yang ketat dimulai sesudah usia 2 sampai 3 tahun dapat mengontrol hiperaktif yang dan ketidak pedulian ekstrim dan meningkatkan IQ anak pada akhirnya tetapi tidak membalik keterbelakangan mental. Bukti baru saja menyiratkan adanya fungsi beberapa keterbelakangan mental orang dewasa dengan Phenylketonuria (lahir sebelum tes skrining bayi baru lahir ada) mungkin bertambah baik kalau mereka mengikuti diet Phenylketonuria.

Kamis, 16 Juli 2009

Penyakit Herpes

Herpes merupakan infeksi kulit kelamin yang disebabkan virus yang ditularkan melalui hubungan seks.

Terkadang ditemukan juha pada mulut penderita karena yang bersangkutan melakukan oral seks dengan penderita herpes.

A. Penyebab

Terinfeksi virus herpes simplex (VSH)
Ada dua tipe VSH:


1. Tipe 1
2. Tipe 2

Keduanya berpotensi untuk menginfeksi anus, lidah, rongga mulut, bibir, dan wajah. Infeksi yang terjadi di bibir atau wajah akan disertai dengan demamm. Jenis virus dapat diketahui di mana terjangkitnya.

B. Tubuh yang terinfeksi

Pada wanita : daerah genital; vulva dan lubang masuk vagina
Pada lelaki : pangkal penis, kuncup penis, batang penis, dan testikel
Selain di daerah tersebut, infeksi juga dapat terjadi di anus.

C. Gejala-gejala

1. Satu atau beberapa lepuh yang sakit berisi air pada kulit alat kelamin, baik laki-laki maupun perempuan, juga di anus, pantat, dan paha.
2. Lepuh kecil sewaktu-waktu akan pecah dan membentuk luka terbuka
3. Dapat kering dengan sendirinya dan meninggalkan keropeng

Luka yang ditimbulkan herpes dapat bertahan sampai 3 minggu atau lebih, yang disertai demam, gatal, dan pembesaran pada kelenjar limfa. Perempuan yang menderita herpes akan mengalami kesulitan saat mengeluarkan air seni.

Virus herpes akan tetap berada di tubuh meskipun gejala penyakit sudah menghilang. Biasanya lepuhan akan kambuh pada tempat yang sama, beberapa minggu sampai tahu-tahun berikutnya dengan rasa nyeri dan jumlah yang relatif berkurang. Namun selanjutnya akan sembuh dengan sendirinya.


D. Pengobatan

Belum ditemukan obat yang tepat untuk mengatasi herpes. Untuk mengurangi efek yang ditimbulkan penyakit herpes, jagalah kebersihan pada daerah infeksi dan jangan berhubungan seks sekalipun dengan kondom.

Bersihkan tangan sesering mungkin dan jangan menyentuh luka herpes tersebut. Hati-hati virus ini dapat menulat pada mata jika diusapkan ke mata sesudah bersentuhan dengan luka herpes.


E. Peringatan

Jika seorang wanita melahirkan dengan riwayat menderita herpes genital sebelumnya, bisa dipastikan bayi yang dilahirkan juga terkena herpes. Anda harus memberitahukan bidan dan dokter yang membantu persalinan agar dapat melindungi mata bayi Anda dari virus herpes genital tersebut.


F. Fakta-fakta tentang penyakit herpes

1. Ada dua macam herpes, herpes yang menyerang rongga mulut (oral herpes) dan herpes yang menyerang organ kelamin (genital herpes)
2. Menurut hasil penelitian di Amerika Serikat, sekitar 50-80% orang dewasanya terjangkit oral herpes, yang disertai demam tinggi
3. Satu diantara lima orang dewasa di Amerika Serikat terjangkit genital herpes. Sering kali mereka tidak menyadari Herpes menyebar genital ke genital atau oral ke genital saat melakukan kontak seksual
4. Oral dan genital herpes sangat mengganggu aktivitas, namun secara umum tidak begitu berbahaya bagi orang dewasa jika segera dilakukan perawatan dan pengobatan yang benar
5. Herpes tidak mempengaruhi sistem kekebalan tubuh manusia.
6. Genital herpes berpotensi menjadi jalan masuk virus HIV ke dalam tubuh
7. Virus herpes membutuhkan beberapa hari setelah berhasil masuk ke tubuh untuk menyebar dan menginfeksi.


Penyakit Malaria

Penyakit malaria adalah suatu penyakit menular yang banyak diderita oleh penduduk di daerah tropis dan subtropis.

Penyakit tersebut semula banyak ditemukan di daerah rawa-rawa dan dikira disebabkan oleh udara rawa yang buruk, sehingga dikenal sebagai malaria (mal = jelek; aria=udara).

Seiring berkembangnya teknologi kedokteran, pendapat itu dimentahkan oleh berbagai data mutakhir.

A. Penyebab Penyakit Malaria

1. Penyakit malaria disebabkan oleh bibit penyakit yang hidup di dalam darah manusia. Bibit penyakit tersebut termasuk binatang bersel satu, tergolong amuba yang disebut Plasmodium.
2. Ada empat macam plasmodium yang menyebabkan malaria:
3. Falciparum, penyebab penyakit malaria tropika. Jenis malaria ini bisa menimbulkan kematian.
4. Vivax, penyebab malaria tersiana. Penyakit ini sukar disembuhkan dan sulit kambuh.
5. Malariae, penyebab malaria quartana. Di Indonesia penyakit ini tidak banyak ditemukan.
6. Ovale, penyebab penyakit malaria Ovale. Tidak terdapat di Indonesia.
7. Kerja plasmodium adalah merusak sel-sel darah merah. Dengan perantara nyamuk anopheles, plasodium masuk ke dalam darah manusian dan berkembang biak dengan membelah diri.


B. Penularan dan Penyebaran Penyakit Malaria

1. Penularan penyakit malaria dari orang yang sakit kepada orang sehat, sebagian besar melalui gigitan nyamuk. Bibit penyakit malaria dalam darah manusia dapat terhisap oleh nyamuk, berkembang biak di dalam tubuh nyamuk, dan ditularkan kembali kepada orang sehat yang digigit nyamuk tersebut.
2. Jenis-jenis vektor (perantara) malaria yaitu:
3. Anopheles Sundaicus, nyamuk perantara malaria di daerah pantai.
4. Anopheles Aconitus, nyamuk perantara malaria daerah persawahan.
5. Anopheles Maculatus, nyamuk perantara malaria daerah perkebunan, kehutanan dan pegunungan.
6. Penularan yang lain adalah melalu transfusi darah. Namun kemungkinannya sangat kecil.


C. Tanda-tanda penyakit malaria

1. Dimulai dengan dingin dan sering sakit kepala. Penderita menggigil atau gemetar selama 15 menit sampai satu jam.
2. Dingin diikuti demam dengan suhu 40 derajat atau lebih. Penderita lemah, kulitnya kemerahan dan menggigau. Demam berakhir serelah beberapa jam.
3. Penderita mulai berkeringat dan suhunya menurun. Setelah serangan itu berakhir, penderita merasa lemah tetapi keadaannya tidak mengkhawatirkan.


D. Bahaya penyakit malaria:

1. Rasa sakit yang ditimbulkan sangat menyiksa si penderita
2. Tubuh yang sangat lemah, sehingga tidak dapat bekerja seperti biasa
3. Dapat menimbulkan kematian pada anak-anak dan bayi
4. Perkembangan otak bisa terganggu pada anak-anak dan bayi, sehingga menyebabkan kebodohan.


E. Tindakan dan Pengobatan:

1. Memutus rantai penularan dengan memilih mata rantai yang paling lemah. Mata rantai tersebut adalah penderita dan nyamuk malaria.
2. Seluruh penderita yang memiliki tanda-tanda malaria diberi pengobatan pendahuluan dengan tujuan untuk menghilangkan rasa sakit dan mencegah penularan selama 10 hari.
3. Bagi penderita yang dinyatakan positif menderita malaria setelah diuji di laboratorium, akan diberi pengobatan secara sempurna.
4. Bagi orang-orang yang akan masuk ke daerah endemis malaria seperti para calon transmigran, perlu diberi obat pencegahan.


F. Tindakan-tindakan Pencegahan:

1. Usahakan tidur dengan kelambu, memberi kawat kasa, memakai obat nyamuk bakar, menyemprot ruang tidur, dan tindakan lain untuk mencegah nyamuk berkembang di rumah.
2. Usaha pengobatan pencegahan secara berkala, terutama di daerah endemis malaria.
3. Menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan ruang tidur, semak-semak sekitar rumah, genangan air, dan kandang-kandang ternak.
4. Memperbanyak jumlah ternak seperti sapi, kerbau, kambing, kelinci dengan menempatkan mereka di luar rumah di dekat tempat nyamuk bertelur.
5. Memelihara ikan pada air yang tergenang, seperti kolam, sawah dan parit. Atau dengan memberi sedikit minyak pada air yang tergenang.
6. Menanam padi secara serempak atau diselingi dengan tanaman kering atau pengeringan sawah secara berkala
7. Menyemprot rumah dengan DDT.



Kanker Rahim

Seks tidak hanya untuk rekreasi tapi juga prokreasi. Dan salah satu bagian penting yang ikut berpengaruh dalam fugsi pro-kreasi tersebut adalah rahim. Kanker, baru mendengar namanya saja, penyakit yang satu ini pasti langsung bikin ciut nyali kita. Karena sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan secara optimal.

Apalagi ada kanker yang secara spesifik hanya menyerang perempuan , yaitu kanker rahim. Menurut penelitian kanker rahim menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian tertinggi bagi wanita.

Tapi tidak usah terlalu panic berlebihan, karena ada berita baik, bahwa kita bisa mencegah penyakit ini agar tidakmampir ke tubuh kita dan masih bisa disembuhkan secara total. Asalkan kita sudah mendeteksinya secara dini. Karena itu kita perlu mengenal lebih jauh tentang penyakit ini.

KENALI SATU-SATU

Sebelum kita mengetahui cara pencegahan kanker rahim, kita harus mengenal terlebih dahulu secara detail tentang rahim kita sendiri. Rahim memiliki tiga bagian yang rentan terkena kanker yaitu bagian leher rahim, badan rahim, dan indung telur.

Masing-masing bagian ini memiliki ‘penggemar ‘ tersendiri.
Biasanya usia penderita kanker leher rahim berkisar antara 30-49 tahun. Kanker indung telur bisa saja diderita sejak usia belasan tahun sampai usia 60 tahun. Seddangkan penderita kanker badan rahim biasanya terjadi pada wanita yang telah memasuki masa post menopause, tapi 5% bisa dibawah usia 40 tahun.

Berarti sampai umur 30 tahun nanti kita akan bebas kanker ? belum tentu..! karena harus dingat bahwa kebiasaan yang kita lakukan bisa mempengaruhi ‘nasib’ penyakit kita di usia 30 nanti. Saatnya ‘membuang’ bibit kanker agar kita tidak panen di usia 30-an nanti.


SIAPA YANG BISA KENA ?

Mereka yang memiliki resiko tinggi terkena kanker leher rahim adalah wanita menikah terlalu muda, di bawah 20 tahun. Selain itu wanita yang melakukan aktivitas seksual yang tidak sehat atau memiliki mitra seksual yang banyak, rentan terpapar oleh human papilloma virus (HPV) yang disinyalir merupakan penyebab terjadinya perubahan abnormal pada sel-sel rahim.

Kebiasaan lain yang juga memperbesar resiko kanker leher rahim adalah merokok, tidak memelihara kebersihan vagina, serta memiliki pasangan yang beresiko tinggi. Kekurangan vitamin A, C, E yang mengandung antioksidan, yang positif memberikan kekebalan tubuh sehingga terlindung dari kanker, juga membuat kita rentan terkena kakner leher rahim ini.

Semua penyebab tadi berdasarkan studi secara garis besar. Jadi kita tidak bisa menuduh seseorang begitu saja terkena kanker rahim akibat perilaku seksualnya yang tidak sehat. Mungkin saja ada factor lain diluar itu yang bisa menyebabkan kanker rahim.


DETEKSI DARI SEKARANG

Dibandingkan kanker indung telur dan badan rahim, kanker yang terdapat pada leher rahim paling mudah dideteksi dengan test pap smear. Test ini digunakan untuk melihat apakah terjadi perubahan / perkembangan sel-sel leher rahim menjadi sel kanker.

Proses pemeriksaannya juga tidak lama, hanya dalam waktu beberapa menit saja. Begitu kita telah melakukan aktivitas seksual, sebaiknya kita menjadwalkan secara rutin untuk pemeriksaan pap smear, setahun sekali. Misalnya dengan begini, terlihat adanya kelainan atau perkembangan sel diluar batas normal, bisa segera diketahui dan diobati.

Selain itu,ada beberapa gejala yang harus kita waspadai. Jika mengalami keputihan yang tidak normal, berbau dan berwarna kehijauan, terjadi pendarahan di luar haid, misalnya setiap selesai senggama ada pendarahan, jangan tinggal diam, segera konsultasikan ke ginekolog.

Sudah saatnya kita peduli pada tubuh sendiri. Begitu kita mengalami nyeri pinggul dan merasa sakit sat buang air kecil, kanker leher rahim itu sudah masuk ke stadium lebih lanjut. Tentunya kita tidak mau terkena kanker ini, jadi sebaiknya sebelum gejala ini datang pada diri kita. Lebih baik dari awal kita melakukan pemeriksaan walaupun tidak ada keluhan, karena tidak ada ruginya sama sekali.

Kamis, 09 Juli 2009

Penyakit Kanker Usus

Sakit perut. Itulah keluhan yang kerap dirasakan Prasetyo, 45 tahun, selama tiga tahun sebelum akhirnya divonis menderita kanker kolorektal (usus besar).

Awalnya, dia dinyatakan dokter menderita radang usus, sehingga hanya diberi obat antiradang, penghilang rasa sakit, dan antibiotik. Namun, obat-obatan itu tak pernah mampu menghilangkan keluhannya secara tuntas. Alhasil, sakit perut itu berulang, dan selalu berulang. Sampai suatu ketika, ia merasakan sakit yang hebat di perutnya.

Prasetyo pun kembali ke dokter. Kali ini, dokter mengatakan, ada perlengketan di usus besarnya sehingga harus dilakukan pembedahan. Sebagian usus besarnya pun dipotong. Selesai masalah? Ternyata tidak. Prasetyo yang perokok berat ini masih sering merasakan sakit di perut. Tubuhnya pun makin kurus, dan kerap mengalami diare. Penyebab dari sakit perut itu akhirnya diketahui lewat pemeriksaan di sebuah rumah sakit besar di Bandung. Kanker dipastikan telah bersarang di usus besar Prasetyo, dan telah mencapai stadium IV. Empat bulan setelah mendengar vonis ini, Prasetyo berpulang untuk selama-lamanya.

Kanker usus besar adalah salah satu jenis kanker yang cukup sering ditemui, utamanya pada pria dan wanita berusia 50 tahun atau lebih. Pada pria, kanker usus besar menempati urutan ketiga sebagai kanker tersering yang ditemui setelah kanker prostat dan paru-paru. Sementara pada wanita, kanker ini pun menempati urutan ketiga setelah kanker payudara dan paru-paru. ”Dari berbagai laporan, di Indonesia terdapat kenaikan jumlah kasus (kanker usus besar), meskipun belum ada data yang pasti. Data di Departemen Kesehatan didapati angka 1,8 per 100 ribu penduduk,” tutur dokter Adil S Pasaribu, SpB KBD, spesialis bedah dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta.

Kanker usus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum. Kebanyakan kanker usus besar berawal dari pertumbuhan sel yang tidak ganas atau adenoma, yang dalam stadium awal membentuk polip (sel yang tumbuh sangat cepat).

Pada stadium awal, adenoma dapat diangkat dengan mudah. Hanya saja pada stadium awal ini, seringkali adenoma tidak menampakkan gejala apapun, sehingga tidak terdeteksi dalam waktu yang relatif lama. Padahal, adenoma yang awalnya tak menimbulkan keluhan apapun ini, pada suatu saat bisa berkembang menjadi kanker yang menggerogoti semua bagian dari usus besar.

Gejala awal yang tidak khas ini membuat banyak penderita kanker usus besar datang ke rumah sakit ketika perjalanan penyakit sudah demikian lanjut. Upaya pengobatan pun menjadi sulit. Padahal, seperti dikatakan Ketua Perhimpunan Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, dokter Aru Sudoyo SpPD KHOM, kunci utama keberhasilan penanganan kanker usus besar adalah ditemukannya kanker dalam stadium dini, sehingga terapi dapat dilaksanakan secara bedah kuratif. Sayangnya, hal seperti ini sangat jarang. Yang kerap terjadi adalah kasus seperti dialami Prasetyo, yakni kanker ditemukan pada stadium lanjut, sehingga harapan penderita untuk bertahan hidup menjadi sangat kecil.

Jika kanker usus besar ditemukan pada stadium I, peluang penderita untuk hidup hingga lima tahun mencapai 85-95 persen. Sementara bila ditemukan pada stadium II, peluang itu mencapai 60-80 persen, pada stadium III sekitar 30-60 persen, dan stadium IV sekitar 25 persen. ”Ini artinya, bila ada 100 penderita kanker usus besar stadium IV, maka yang masih hidup sampai lima tahun hanya lima orang,” ucap Aru.

Deteksi dini
Untuk menghindari kemungkinan terburuk, seperti dialami Prasetyo, deteksi dini merupakan hal yang sangat penting. ”Deteksi dini atau skrining terhadap kanker ini, dapat menyelamatkan hidup,” tegas Adil.

Dengan deteksi dini dapat ditemukan adanya polip prakanker, yaitu suatu pertumbuan abnormal pada usus besar atau rektum yang dapat segera dibuang sebelum berubah menjadi kanker. ”Jika semua orang yang berumur 50 tahun atau lebih melakukan skrining secara teratur, maka sebanyak 60 persen kematian akibat kanker kolorektal dapat dihindari,” tuturnya.

Deteksi dini adalah investigasi pada individu asimtomatik (tanpa gejala) yang bertujuan untuk mendeteksi adanya penyakit pada stadium dini sehingga dapat dilakukan terapi kuratif. Secara umum, urai Adil, deteksi dini dapat dilakukan pada dua kelompok, yaitu populasi umum dan kelompok risiko tinggi. Deteksi dini pada kelompok populasi umum dilakukan kepada individu yang berusia di atas 40 tahun. Sedangkan mereka yang tergolong kelompok berisiko tinggi, antara lain adalah mereka yang pernah menjalani polipektomi untuk adenoma di usus besar, dan orang-orang yang berasal dari keluarga dengan riwayat penyakit ini.

Terkait dengan riwayat keluarga, Anda tak perlu khawatir berlebihan jika berasal dari keluarga yang memiliki riwayat kanker usus besar. Menurut Adil, faktor genetik memang bisa menjadi penyebab munculnya penyakit ini, tapi faktor tersebut bisa dipersempit. Caranya, ubahlah pola makan Anda dan lakukan deteksi dini.

Penyebab dan gejala
Sejauh ini, penyebab kanker usus besar memang belum diketahui secara pasti. Hanya saja, ada beberapa hal yang diduga kuat berpotensi memunculkan penyakit ganas ini, yaitu: cara diet yang salah (terlalu banyak mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan protein, serta rendah serat), obesitas (kegemukan), pernah terkena kanker usus besar, berasal dari keluarga yang memiliki riwayat kanker usus besar, pernah memiliki polip di usus, umur (risiko meningkat pada usia di atas 50 tahun), jarang melakukan aktivitas fisik, sering terpapar bahan pengawet makanan maupun pewarna yang bukan untuk makanan, dan merokok.

Dalam buku Panduan Pengelolaan Adenokarsinoma Kolorektal disebutkan bahwa meskipun penelitian awal tidak menunjukkan hubungan merokok dengan kejadian kanker usus besar, namun penelitian terbaru menunjukkan, perokok jangka lama (30-40 tahun) mempunyai risiko berkisar 1,5-3 kali. Diperkirakan, satu dari lima kasus kanker usus besar di Amerika Serikat bisa diatributkan kepada perokok. Penelitian kohort dan kasus-kontrol dengan desain yang baik menunjukkan, merokok berhubungan dengan kenaikan risiko terbentuknya adenoma dan juga kenaikan risiko perubahan adenoma menjadi kanker usus besar. ”Karena itu untuk mencegah kejadian kejadian kanker usus besar dianjurkan untuk tidak merokok,” kata Aru. Mengenai gejala kanker usus besar, Aru menyebut beberapa hal yang kerap dikeluhkan para penderita, yaitu:

* Perdarahan pada usus besar yang ditandai dengan ditemukannya darah pada feses saat buang air besar.
* Perubahan pada fungsi usus (diare atau sembelit) tanpa sebab yang jelas, lebih dari enam minggu.
* Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
* Rasa sakit di perut atau bagian belakang.
* Perut masih terasa penuh meskipun sudah buang air besar.Rasa lelah yang terus-menerus
* Kadang-kadang kanker dapat menjadi penghalang dalam usus besar yang tampak pada beberapa gejala seperti sembelit, rasa sakit, dan rasa kembung di perut.

Untuk menangani kanker usus besar, menurut Aru, terapi bedah merupakan cara yang paling efektif, utamanya bila dilakukan pada penyakit yang masih terlokalisir. Namun, bila sudah terjadi metastasis (penyebaran), penanganan menjadi lebih sulit. Tetapi, dengan berkembangnya kemoterapi dan radioterapi pada saat ini, memungkinkan penderita stadium lanjut atau pada kasus kekambuhan untuk menjalani terapi adjuvan. Terapi adjuvan adalah kemoterapi yang diberikan setelah tindakan operasi pada pasien kanker stadium III guna membunuh sisa-sisa sel kanker.

Saat ini, terapi adjuvan bisa dilakukan tanpa suntik (infus), melainkan dengan oral/tablet (Capacitabine). Ketersediaan capacitabine tablet memungkinkan pasien untuk menjalani kemoterapi di rumah yang tentu saja efektivitasnya lebih baik. ”Capacitabine juga merupakan kemoterapi oral yang aman dan bekerja sampai ke sel kanker,” kata Aru yang juga menjabat sebagai ketua Komisi Terapi Adjuvan, Kelompok Kerja Adenokarsinoma Kolorektal Indonesia.

Jurus Menangkal Kanker Usus Besar

Mencegah jauh lebih baik ketimbang mengobati. Hal itu juga berlaku pada kanker usus besar. Agar tak sampai terjamah penyakit mematikan ini, lakukan upaya pencegahan. Simak tips pencegahan dari dokter Adil S Pasaribu SpB KBD berikut ini:

* Hindari makanan tinggi lemak, protein, kalori, serta daging merah. Jangan lupakan konsumsi kalsium dan asam folat.Setelah menjalani polipektomi adenoma disarankan pemberian suplemen kalsium.
* Disarankan pula suplementasi vitamin E, dan D.
* Makan buah dan sayuran setiap hari.
* Pertahankan Indeks Massa Tubuh antara 18,5 - 25,0 kg/m2 sepanjang hidup.
* Lakukan aktivitas fisik, semisal jalan cepat paling tidak 30 menit dalam sehari.
* Hindari kebiasaan merokok.Segera lakukan kolonoskopi dan polipektomi pada pasien yang ditemukan adanya polip.
* Lakukan deteksi dini dengan tes darah samar sejak usia 40 tahun.


Minggu, 05 Juli 2009

Penyakit Maag

Maag adalah kelebihan kadar asam lambung hingga menyebabkan perasaan terbakar di ulu hati. Ini sering kali terjadi akibat makan makanan berlemak atau akibat terlalu banyak minum alkohol.

Keadaan ini menyebabkan lambung menghasilkan tambahan asam, yang menimbulkan rasa tidak enak (rasa penuh, sebah) pada bagian lambung atau bagian tengah dada. Sebagian orang mengacaukan perasaan terbakar di ulu hati ini sebagai gangguan jantung.

Kelebihan asam lambung yang berlarut-larut atau berulang-ulang merupakan tanda peringatan untuk borok lambung atau usus. Borok lambung atau usus sendiri merupakan luka menahun pada lambung atau usus halus.

Penyakit ini dapat diketahui dengan adanya rasa nyeri yang menahun dang kadang-kadang menusuk pada ulu hati. Sering kali rasa nyeri berkurang setelah penderita makan atau minum susu. Namun jika penderita terlambat makan 2 atau 3 jam, makan makanan berlemak dan pedas, atau meminum alkohol, serangan nyeri akan menghebat.

A. Penyebab sakit maag:

Pola makan yang tidak teratur Gaya hidup yang tidak sehat, stres, dan jam tidur yang tidak baikMerokok, meminum kopi dalam takaran yang besar dan berulang-ulang.Meminum minuman beralkohol



B. Pencegahan dan Pengobatan

Makan makanan yang menyembuhkan dan jangan mengonsumsi makanan yang mengganggu borok tersebut.
1. Makanan yang menyembuhkan borok

* Minum dua gelas air sebelum dan sesudah makan. Minumlah yang banyak sepanjang hari.
* Keju, kelapa susu (rum), havermout, pisang


2. Makanan yang tidak berbahaya

* Telor rebus, biskuit, kentang rebus, ketela, mie instan, pisang yang sudah masak


3. Makanan yang membuat borok semakin parah

* Minuman keras, kopi, rokok, cabai dan merica, makanan berlemak, minuman bersoda.



Perhatian

1. Pendapat umum yang mengatakan bahwa susu adalah salah satu obat terbaik bagi borok lambung perlahan-lahan mulai ditinggalkan. Justru hasil penelitian mengatakan jika susu akan meningkatkan produksi asam lambung dan memperparah penyakit borok lambung.
2. Jangan meminum obat-obat tertentu seperti tablet Fe (besi), aspirin, corticosterroid, bahkan antacid seperti sodium bicarbonat karena hanya meredakan sakit untuk sementara waktu. Selebihnya akan merangsang lebih banyak lagi sekresi asam lambung
3. Obat antacid yang paling aman adalah magnesium dan alumunium hidroxida

Sangatlah penting untuk segera mengobati borok lambung. Jika ini dibiarkan, penyakit akan lebih berbahaya seperti terjadi perdarahan dan peritonitis. Borok lambung biasanya akan membaik jika pasien mampu mengatur pola makannya, hidup lebih berhati-hati, menghindari hal-hal yang menyebabkan stres. Cobalah untuk belajar hidup lebih relaks tentu diikuti dengan pengobatan sehingga akan mencegah kambuhnya penyakit ini.


C. Makanan yang mampu mengurangi rasa sakit maag:

* Bukan makanan yang bersifat merangsang (pedas, asam, dingin, manis)
* Konsumsi kunyit, temulawak, pisang batu, dan madu, bisa mengurangi maag
* Kurma
* Bawang putih lanang
* Bubur kentang

1. Puasa bagi Penderita Maag

Apakah seorang yang memiliki penyakit maag bisa berpuasa? Sering kita mendengar pertanyaan itu. Kadang orang umum berpendapat bahwa puasa akan mengakibatkan seseorang akan makin parah penyakit maag-nya. Menurut pendapat ahli kesehatan, ternyata puasa dapat memperbaiki sistem pencernaan dan mengurangi penyakit maag.

Seperti kita ketahui, jenis maag ada dua macam; maag ringan dan maag berat. Untuk seseorang yang menderita maag berat memang tidak dianjurkan untuk berpuasa. Namun bagi penderita maag ringa, puasa justru akan membantu proses kesembuhan penyakit maag.

Pada intinya, maag disebabkan oleh tidak teraturnya pola makan seseorang. Timbul pergesekan pada jaringan pencernaan sehingga menyebabkan asam lambung meningkat. Puasa merupakan sebuah cara untuk mendisiplinkan diri dalam hal makan. Dengan sendirinya tubuh akan terbantu dengan asupan yang kontinu dan bergizi.

2. Hal-hal yang harus dilakukan saat penderita maag berpuasa:

1. Pilihlah makanan yang berserat, bergizi, dan mengandung vitamin.
2. Minum air putih sebanyak-banyaknya ketika sahur
3. Mengonsumsi suplemen tambahan untuk menambah aktivitas tubuh
4. Selama puasa, usahakan untuk terus menata emosi. Karena maag berkaitan erat dengan stres.


Sabtu, 04 Juli 2009

Penyakit Cacar

Cacar merupakan infeksi bakteri yang menyebabkan luka-luka yang cepat menular dan disertai kerak (crusta) berwarna kuning dan mengilap.

Cacar monyet sering terjadi pada muka anak-anak, terutama sekitar mulut.

Penyakit tersebut mudah ditularkan ke orang lain melalui luka-lukanya atau melalui jari tangan yang kotor.


A. Pengobatan :

1. Cucilah bagian yang sakit dengan sabun dan air matang, basahi perlahan-lahan dan bersihkan keraknya
2. Oleskan gentian violet atau salep antibiotika seperti polyporin atau tetracycline pada lukanya, jika Anda memiliki obat-obatan tersebut
3. Apabila infeksi telah menjalar dan meluas atau menyebabkan peninggian suhu tubuh, berikan tablet penicillin. Ini dilakukan dengan pengawasan petugas kesehatan.



B. Pencegahan :

1. Ikuti petunjuk tentang Kebersihan Perorangan. Dengan membiasakan diri untuk merawat kesehatan pribadi, diharapkan dampak cacak akan dapat dikurangi.
2. Selalu mencuci tangan dengan sabun setelah bangun tidur pada pagi hari, atau setelah buang air besar, dan sebelum makan.
3. Membiasakan memakai alas kaki, juga untuk anak-anak.
4. Mandikan anak-anak setiap hari dan lingungilah mereka dari gigitan kutu busuk serta serangga terbang yang menggigit. Apabila seorang anak menderita kudis, obatilah secepat mungkin
5. Jangan biarkan seorang anak yang menderita cacar dibiarkan tidur atau bermain bersama anak-anak lain. Mulailah mengobatinya ketika tanda-tanda pertama cacar muncul.


C. Cacar Air/Cangkrang/Varicella

Infeksi virus yang ringan mulai terjadi 2 sampai 3 minggu setelah seorang anak ditulari oleh anak lain yang menderita cacar air.

Masa inkubasi: 2-3 pekan


D. Tanda-tanda Cacar Air :

Pertama-tama timbul banyak bercak berukuran kecil, merah, dan gatal. Kemudian bercak-bercak ini berubah menjadi bintul (papila) atau lepuhan (vesicula) yang kecil, pecah dan akhirnya membentuk keropeng (crusta). Biasanya bercak-bercak ini mulai timbul pada badan, kemudian menyebar pada wajah, lengan, serta kaki. Mungkin terdapat bercak, lepuhan dan keropeng sekaligus pada saat yang bersamaan.


E. Pencegahan Cacar Air

1. Vaksinasi 7
2. Varicella Zoster Immunoglobulin (VZIG).3


Pengobatan :

Infeksi ini akan berlangsung selama satu minggu. Mandikan anak setiap hari dengan sabun dan air hangat. Untuk menghilangkan rasa gatal, tempelkan potongan kain yang dibasahi dengan cairan yang berasal dari gandum dan air yang telah direbus serta disaring. Potonglah kuku jari tangan penderita pendek-pendek. Jika keropengnya mengalami infeksi, oleskan gentian violet atau salep antibiotika pada keropeng tersebut.


F. Fakta-fakta tentang cacar air :

1. Penyakit cacar air biasa ditemui pada anak-anak dan 90% diantaranya berusia di bawah 9 tahun. Sementara pada usia 15 tahun, persentase orang yang terkena cacar air sudah mencapai 90%.
2. Cacar ini diakibatkan oleh infeksi primer (pertama kali) Varicella Zoster Virus (VZV).
3. Setelah dinyatakan sembuh, VZV tidak serta merta hilang dari tubuh. Virus ini akan menetap di bagian saraf tertentu untuk kemudian teraktivasi kembali menjadi herpes zoster (cacar ular atau shingles)
4. Herpes zoster umumnya terjadi pada usia 60 tahun.
5. Angka kematian akibat cacar air sekitar 1,4 : 100.000
6. Pada beberapa kelompok, cacar air mungkin menyebabkan komplikasi serius seperi cacar air yang berat di seluruh tubuh, pneumonia, dan hepatitis


G. Kelompok yang rentan penyakit cacar air :

1. Bayi di bawah usia 28 hari
2. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah (misal pasien dengan HIV, penerima cangkok organ, penerima kemoterapi, pasien dengan leukimia)

Cara daftar marketiva

Penyakit Diabetes Mellitus

Diabetes mellitus adalah penyakit yang bisa disebut "silent killer". Sering kali seorang penderita tidak menyadari bahwa dirinya mengalami kencing manis.

Jika tidak segera ditangani dengan cepat, diabetes mellitus akan menimbulkan berbagai komplikasi penyakit yang akan menurunkan produktivitas kerja si penderita.

Oleh karena itu pencegahan ataupun pengobatan yang optimal harus dilakukan untuk mengurangi efek yang ditimbulkan diabetes.


A. Terjadinya Diabetes

Penyakit ini timbul jika kadar gula darah seseorang terlalu tinggi. Pankreas tidak mampu menghasilkan hormon insulin yang berguna mengubah glukosa di dalam darah menjadi zat gula darah.

Glukosa adalah bahan energi yang dibutuhkan oleh seluruh sel di dalam tubuh. Sementara itu, tugas insulin adalah menstimulasi sel untuk mengabsobsi glukosa dari darah. Pada penderita diabetes, sel tidak mampu mengabsorbsi glukosa secara normal. Akibatnya glukosa menumpuk di dalam darah dan menyebabkan diabetes.


B. Tipe Diabetes Mellitus :

Tipe 1

Faktor genetika sangat mempengaruhi penderita diabetes pada tipe ini. Sedari kecil menuju remaja, seseorang sudah memiliki bakat diabetes. Di saat terjadi infeksi pada liver, diabetes mulai menggejala.

Tipe 2

Penyakit tipe ini mulai menyerang seseorang yang telah berumur 40 tahun. Jadi diperlukan insulin bantuan untuk membantu penderita mengubah glukosa menjadi gula darah.


C. Tanda-tanda penyakit kencing manis :

1. perasaan haus yang terus-menerus
2. Berat badan turun secara drastis
3. sering buang air kecil dalam volume besar
4. cepat letih dan penyebabnya tidak jelas
5. rasa gatal dan peradangan kulit yang menahun
6. Koma, pada kasus tertentu


D. Komplikasi yang sering mengikuti diabetes mellitus :

1. Gagal ginjal
2. Penyakit jantung
3. Impoten
4. Kerusakan otak
5. Kebutaan


E. Kencing manis pada keadaan berat :

1. Menurunnya berat badan si penderita
2. Patirasa (kesemutan) atau sakit pada tangan atau kaki
3. Borok pada kaki yang tidak kunjung sembuh
4. Hilangnya kesadaran


F. Cara menguji apakah seseorang terkena kencing manis :

1. Jika air kencing seseorang dikerumuni semut, kemungkinan besar orang tersebut menderita diabetes.
2. Gunakan kertas khusus, uristix, dan celupkan ke dalam air kencing. Jika warna kertas berubah, orang tersebut menderita kencing manis.


G. Tip bagi penderita kencing manis :

1. Apabila seseorang menderita kencing manis setelah berusia 40 tahun, sering kali penyakit ini dapat dikontrol tanpa perlu pengobatan. Yang dilakukan adalah mengatur pola makan dengan program diet. Dengan menerapkan aturan ketat dalam hal makan dan perilaku hidup, diharapkan si penderita akan hidup seperti biasa meskipun menyandang diabetes.
2. Aturan makan untuk penderita kencing manis: Orang gemuk yang menderita kencing manis harus mengurangi berat badannya sampai mencapai normal. Makanan yang diasup harus yang berkadar protein tinggi seperti telur, ikan, buncis, sayuran berwarna hijau gelap, kacang-kacangan, dan lain sebagainya. Juga harus mengkonsumsi makanan yang berkadar tepung rendah.
3. Untuk penderita kencing manis yang berusia muda, memerlukan obat khusus (insulin).


H. Hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah diabetes

1. Berolahraga yang teratur
2. Tidak merokok
3. Menjaga berat ideal badan agar tidak terjadi obesitas
4. Melakukan pengawasan kadar glukosa dalam darah secara mandiri di rumah
5. Check up kesehatan menyeluruh di rumah sakit
6. Memeriksakan mata secara teratur
7. Mengatur penggunaan gula yang rendah kalori



Pengobatan Alternatif

Pengobatan alternatif bukan barang langka lagi pada masa sekarang. Sebab, kita tidak hanya bisa menjumpai metode pengobatan inidi desa-desa terpencil. Sekarang, pengobatan alternatif banyak ditemukan di berbagai kota besar dan juga di kota-kota kecil lainnyadi Indonesia.

Pengobatan alternatif bermunculan pada saat masyarakat mulai memberikan perhatian yang lebih terhadap alterantif pengobatan yang biasanya hanya mengandalkan pihak-pihak rumah sakit (medis)dengan pengobatan modern. Bisa dikatakan juga, pengobatan alternatif merupakan pelengkap pengobatan kedokteran yang bersifat holistik.

1. Cara memilih pengobatan alternatif

* Cari informasi mengenai pengobatan alternatif melalui internet, majalah, surat kabar, radio, TV, brosur-brosur, dan testimoni yang diberikan orang-orang yang sudah menjalani pengobatan alternatif.
* Jika sudah mendapatkan informasi, tanyakan pengobatan apa saja yang mereka tawarkan.
* Temui ahli yang bertanggungjawab di tempat pengobatan bersangkutan.
* Cari informasi cara terapis melakukan diagnosa, apakah sesuai dengan kaidah-kaidah pengobatan yang berlaku di masyarakat atau tidak.
* Pengobatan alternatif yang benar selalu kembali ke obat herbal, kembali ke alam (back to nature).
* Pilih pengobatan alternatif yang sesuai dengan masalah kesehatan yang sedang diderita.



2. Jenis-Jenis pengobatan alternatif

Pengobatan alternatif dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

a. Terapi pikiran dan spiritual, seperti:

* Dreamwork
* Hipnoterapy
* Psikoterapi
* Psikoanalitik
* Terapi Cahaya
* Terapi Humanistik
* Terapi Keluarga
* Terapi Kelompok
* Terapi Kognitif
* Terapi Musik
* Terapi Suara
* Terapi Seni
* Terapi Warna
* Visualisasi


b. Terapi fisik antara lain:

* Aromaterapi
* Hidroterapi
* Osteopati
* Teknik Relaksasi
* Zero Balancing


c. Terapi energi di antaranya:

* Akupunktur, cara pengobatan dengan perangsangan titik akupunktur di permukaan tubuh.
* Akupresur, cara pengobatan dengan penekanan.
* Meditasi, metode penguasaan pikiran untuk mencapai harmoni dalam hidup. Manfaatnya: Mengontrol tekanan darah jadi stabil, meningkatkan asupan oksigen, menstabilkan detak jantung dan pernapasan, mengatasi stres.
* Qigong Refleksiologi, perangsangan tenaga penyembuhan tubuh melalui pijatan kaki. Manfaatnya: mengobati sistem urin, reumatik, metabolisme dan sistem pencernaan, sistem syaraf dan sistem tulang, sistem kekebalan tubuh, sistem reproduksi, sistem pernapasan, sistem panca indera, dan lain-lain.
* Terapi Polaritas, terapi yang berhubungan kuat dengan sistem kesehatan tubuh lainnya yang meliputi: diet, peregangan, sentuhan dan manipulasi, serta sikap mental.
* T'ai chi, pengobatan melalui gerakan bela diri untuk memperoleh keseimbangan tubuh dan jiwa manusia.
* Prana, pengobatan dengan tenaga prana (sumber tenaga prana: matahari, udara, dan bumi). Prinsipnya membersihkan dan memberikan energi pada tubuh bioplasmik dengan energi prana.
* Yoga, sistem kesehatan yang holistik dari India. Melalui yoga, manusia akan lebih baik mengenali dirinya, mengenali jiwanya, dan mengenali pikirannya.


3. Tempat-tempat pengobatan alternatif

a. NTS CLINIC (Teknik penyembuhan yang menggabungkan sistem stimulasi syaraf-syaraf dan penyaluran tenaga energi murni/chi)

b. Pondok Pengobatan Herbaleksi (Pengobatan dengan ramuan tanaman obat dan refleksi)
Alamat: Pondok Pekayon Indah Blok C1 No. 7 Bekasi Selatan


c. Klinik Tanaman Obat Sari Alam (Terapi dengan tanaman obat dan Refleksi)
Alamat: Jl. Pulo Nangka I No. 6, Pulo Mas Jakarta Timur, Telp. (021) 4759546
Alamat: Jl CiwideyRaya Km 26 CIWIDEYPhone : 022-5928668 Fax : 022-5928668


SINOPSIS:
Pengobatan alternatif merupakan salah satu alternatif untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit yang selama ini hanya bertumpu pada pengobatan medis. Beberapa pengobatan alteranatif di antaranya: akupuntur, yoga, refleksiologi, aroma terapi, hipnotis, t'ai chi, prana, dan meditasi.

Penyakit Rematik

Demam rematik merupakan penyakit anak-anak dan remaja.Biasanya penyakit ini mulai terjadi 1 sampai 3 minggu setelah seseorang menderita pharyngitis. Di Amerika Serikat, telah dikembangkan antibiotik untuk mengatasi penyakit ini.

Akan tetapi dengan menggunakan antibiotik agaknya masih menemui jalan buntu dikarenakan pengaruhnya terhadap kesehatan organ hati.

Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa demam rematik lebih sering dialami oleh anak gadis dibandingkan anak lelaki. Namun setelah mencapai dewasa, ukuran tentang jenis kelamin mana yang lebih sering terkena sudah mulai kabur.

Ini sangat tergantung dengan sistem imunitas seseorang dan lingkungan mereka berada.

A. Penyebab

Demam rematik diakibatkan oleh kombinasi infeksi bakteri dan lemahnya sistem imunitas tubuh seseorang. Penyakit ini bermula dari infeksi pada tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus.

Setelah bakteri masuk ke dalam tubuh, ia akan berkembang dan menyebabkan demam disertai flu. Dalam banyak kasus, anak-anak lebih mudah terserang infeksi pada tenggorokan. Flu ini akan berkembang menjadi demam rematik.

B. Tanda-tanda utama(biasanya terdapat 3 atau 4 tanda):

1. Panas
2. Sakit sendi, terutama pada pergelangan tangan dan pergelangan kaki, kemudian pada sendi siku, Sendi-sendi membengkak, dan
3. seringkali terasa panas serta tampak merah.
4. Garis-garis merah yang melengkung atau benjolan di bawah kulit.
5. Pada kasus yang lebih berat, badan terasa lemah, napas pendek dan mungkin nyeri jantung(heart pain).



C. Pengobatan:

1. Jika anda mencurigai demam rematik, temui petugas kesehatan. Pada penyakit ini, terdapat kemungkinan bahaya kerusakan jantung.
2. Minumkan aspirirn dengan takaran besar. Seorang anak yang berusia 12 tahun dapat minum sampai 2 atau 3 tablet @ 300 mg, 6 kali sehari. Minumkan aspirin bersama-sama susu atau sedikit soda bicarbonat, untuk menghindarkan sakit pada lambung. Jika mulai berdering, kurangi takaran.
3. Berikan penicilin, 400.000 unit per tablet, 1 tablet 4 kali sehari selama 10 hari.


D. Pencegahan:

1. Untuk mencegah demam rematik, obati pharyngitis segera dengan penicilin selama 10 hari.
2. Untuk mencegah kambuhnya demam rematik dan tambahan kerusakan jantung, anak yang pernah menderita demam rematik harus mendapatkan penicillin selama 10 hari, begitu ada tanda pertama sakit leher. Jika tanda-tanda kerusakan jantung telah terlihat, anak tersebut harus mendapat penicillin secara teratur mendapatkan suntikan benzathin penicillin setiap bulan, mungkin selama hidupnya. Ikutilah nasehat seoarang dokter atau petugas kesehatan yang berpengalaman.


E. Fakta-fakta tentang Rematik

1. Demam rematik mulai dikenal pada awal abad 20
2. Penyakit ini disebabkan oleh streptococcus bacteria3 group A
3. Gejala timbul 1- 5 minggu setelah virus menginfeksi sel-sel tubuh


F. Komplikasi yang menyertai penyakit rematik

1. Kerusakan pada organ hati
2. Endocarditis
3. Gagal fungsi hati
4. Arrhythmias
5. Pericarditis
6. Sydenham’s chorea


Penyakit Tulang

Penyakit tulang sering kali tidak disadari oleh seseorang. Biasanya orang baru menyadari setelah kondisi tulang tidak memungkinkan lagi untuk diobati.

Jadi untuk mengurangi potensi seseorang mengalami berbagai keluhan pada tulangnya, dibutuhkan informasi yang lengkap dan memadai dari petugas kesehatan.

Kesehatan tulang akan mendukung aktivitas seseorang dan meningkatkan kinerja.


A. Tulang

Sebelum mempelajari lebih jauh tentang berbagai penyakit tulang, ada baiknya kita harus mengetahui struktur tulang manusia.

Tulang adalah penyangga tubuh dan terdiri atas kolagen, suatu protein yang besisi kalsum fosfat dan ka mineral yang memberikan kekuatan untuk menyangga seluruh organ tubuh.

Kombinasi antara kolagen dan kalsium menjadikan tulang kuat dan fleksibel untuk menahan tekanan akibat aktivitas manusia. Lebih dari 99 persen kalsium tubuh terletak pada tulang dan gigi. Dan satu persen sisanya terdapat pada darah.

Ada dua tipe tulang yaitu

1. Cortical

Padat dan kuat. Merupakan bagian paling luar pada tulang.

2. Trabecular

Bagian dalam tulang, berongga, dan membentuk struktur secara keseluruhan

Sepanjang manusia hidup, tulang terus mengalami perkembangan dan perbaikan. Proses yang dilakukan tulang adalah resorption dan formation.

Selama resorption, sel tulang lama akan mengalami kerusakan dan digantikan oleh sel-sel khusus yang disebut osteoclasts.

Pada proses bone formation, jaringan tulang baru akan menggantikan sel-sel tulang lama. Sel yang melakukan proses ini adalah osteoblasts.

Osteoclasts dan osteoblasts selama proses perbaikan tulang membutuhkan berbagai hormon dan vitamin, yaitu:

* calcitonin
* parathyroid
* vitamin C
* hormon estrogen (pada perempuan)
* hormon testosteron (pada lelaki)


B. Berikut beberapa penyakit tulang yang sering dialami:

Osteoporosis

Yaitu suatu penyakit yang menyebabkan tingkat kepadatan tulang menurun. Osteoporosis menggerogoti kekuatan tulang trabecular sehingga kekuatannya berkurang drastis, juga tulang cortical menipis dan secara keseluruhan tulang akan mudah patah. Penyakit ini mengintai orang yang sudah lanjut dan wanita yang memasuki masa menopause.


Osteomalacia

Penyakit ini mengakibatkan tulang menjadi lunglai diakibatkan kekurangan
vitamin D atau kesalahan metabolisme di dalam tubuh. Sama halnya dengan osteoporosis, osteomalacia juga berpotensi membuat tulang cepat patah.


Rickets

Rickets sering dialami oleh anak-anak yang sedang tumbuh. Formasi tulang pada penderita rickets abnormal, yaitu terjadi penumpukan kalsium di dalam tulang karena terlalu banyak mengonsumsi susu berkalsium atau akibat radiasi sinar matahari.


Osteomyelitis

Infeksi ini menyerang tulang dan diakibatkan oleh bacterimia, atau sepsis, yang menyebar dan mengurangi kekuatan tulang.


C. Pencegahan dan Perawatan Penyakit Tulang

1. Berolahraga teratur akan mengurangi risiko terkena penyakit tulang. Dengan banyak bergerak, komposisi tulang akan padat dan dapat dihindari keropos atau patah tulang.
2. Asupan makanan harus yang bergizi dan berserat tinggi. Usahan untuk mengonsumsi susu berkalsium tinggi
3. Jika Anda merasa ada keluhan di seputar tulang atau persendian, segera berkonsultasi ke dokter.
4. Melakukan diet seimbang dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D
5. Dianjurkan untuk tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol
6. Melakukan tes kekuatan tulang secara rutin



Penyakit Tifus

Tifus perut merupakan infeksi pada usus yang berimplikasi pada seluru jaringan tubuh.

Penyakit ini disebarkan dari kotoran ke mulut dalam makanan dan air yang tercemar, dan sering timbul dalam bentuk wabah atau epidemi (penduduk jatuh sakit secara bersamaan).

Di antara berbagai penyakit infeksi yang kadang-kadang dinamakan demam, tifus perut merupakan salah satu penyakit yang paling berbahaya.


A. Bakteri penyebab tifus:

1. Rickettsia typhi
2. Rickettsia prowazekii


B. Tipe tifus tergantung dari bakteri mana yang menyebabkan infeksi.

Rickettsia typhi merupakan tifus endemik yang biasa terjadi di area tidak higienis dan kawasan miskin dengan temperatur yang dingin. Tifus ini biasa disebut “demam bui”. Bakteri ini disebarkan oleh kecoa, lalat, dan musang terbang.

Kasus tifus ini sering terjadi di Amerika Serikat bagian selatan dan tenggara. Masa inkubasinya 2 – 3 minggu. Risiko paling berat adalah terjadinya kematian.

Rickettsia prowazekii merupakan tifus epidemik. Ini terjadi pada seseorang yang pernah terjangkit tifus, re-aktivasi.


C. Sesorang yang menderita tifus menunjukkan hasil tes darah:

1. Rendah kadar sodium
2. Rendah kadar albumin
3. Enzim di dalam liver meningkat tajam
4. Terjadi keluhan di sekitar ginjal
5. Antibodi yang dihasilkan sangat tinggi


D. Komplikasi yang terjadi

1. Pneumonia
2. Kerusakan sistem saraf bagian tengah
3. Renal insufficiency


E. Berikut tanda-tanda penyakit tifus:

Minggu pertama

1. Awalnya mirip dengan demam atau influenza.
2. Sakit kepala dan leher
3. Panas naik sedikit demi sedikit setiapp hari sampai 40 derajat atau lebih.
4. Sering kali nadinya relatif lambat dibandingkan tingginya panas.
5. Kadang-kadang terdapat muntah, menceret atau sembelit.


Minggu kedua

1. Panas tinggi, nadi relatif lambat
2. Mungkin terlihat bercak merah muda pada badan
3. Badan menggigil/gemetar
4. Mengigau atau delirium (penderita tidak dapat berpikir dengan jelas)
5. Lemah, berat badan menurun, tubuh kekurangan cairan.


Minggu ketiga

Jika tidak terjadi komplikasi, panas dan tanda-tanda lainnya akan hilang perlahan-lahan.


F. Pengobatan:

1. Dapatkan segera pertolongan dokter atau petugas kesehatan terdekat
2. Berikan chloramphenicol untuk orang dewasa: dua kapsul @ 250 mg 4 kali sehari. Jika tidak ada chloramphenicol, gunakan ampicilin atau tetracycline.
3. Turunkan panasnya dengan dengan kain basah yang dingin
4. Berikan cairan yang banyak; sup, sari buah, dan minuman untuk mengembalikan cairan dalam tubuh.
5. Berikan makanan yang bergizi, kalau perlu dalam bentuk cairan.
6. Penderita harus tinggal di tempat tidur sampai panasnya hilang sama sekali
7. Jika penderita batuk darah atau timbul tanda-tanda peradangan pada selaput perut, ia harus segera dibawa ke rumah sakit.


G. Pencegahan tifus perut:

1. Mengindarkan diri dari hal-hal kotor seperti pencemaran air dan makanan oleh kotoran manusia. Pastikan jamban keluarga terletak jauh dari tempat penduduk mengambil air minum
2. Memberi perhatian khusus pada kebersihan air minum, terutama saat banjir.
3. Penderita harus tinggal di kamar terpisah untuk mencegah penyebaran tifus perut. Kotorannya harus dibakar atau dikubur di dalam lubang yang dalam. Orang yang merawatnya harus membasuh tangan segera sesudahnya.
4. Setiap orang yang pernah menderita tifus harus memberikan perhatian tambahan terhadap kebersihan perorangan dan tidak boleh bekerja di rumah makan atau di tempat-tempat pengolahan makanan.