Kamis, 16 Juli 2009

Penyakit Herpes

Herpes merupakan infeksi kulit kelamin yang disebabkan virus yang ditularkan melalui hubungan seks.

Terkadang ditemukan juha pada mulut penderita karena yang bersangkutan melakukan oral seks dengan penderita herpes.

A. Penyebab

Terinfeksi virus herpes simplex (VSH)
Ada dua tipe VSH:


1. Tipe 1
2. Tipe 2

Keduanya berpotensi untuk menginfeksi anus, lidah, rongga mulut, bibir, dan wajah. Infeksi yang terjadi di bibir atau wajah akan disertai dengan demamm. Jenis virus dapat diketahui di mana terjangkitnya.

B. Tubuh yang terinfeksi

Pada wanita : daerah genital; vulva dan lubang masuk vagina
Pada lelaki : pangkal penis, kuncup penis, batang penis, dan testikel
Selain di daerah tersebut, infeksi juga dapat terjadi di anus.

C. Gejala-gejala

1. Satu atau beberapa lepuh yang sakit berisi air pada kulit alat kelamin, baik laki-laki maupun perempuan, juga di anus, pantat, dan paha.
2. Lepuh kecil sewaktu-waktu akan pecah dan membentuk luka terbuka
3. Dapat kering dengan sendirinya dan meninggalkan keropeng

Luka yang ditimbulkan herpes dapat bertahan sampai 3 minggu atau lebih, yang disertai demam, gatal, dan pembesaran pada kelenjar limfa. Perempuan yang menderita herpes akan mengalami kesulitan saat mengeluarkan air seni.

Virus herpes akan tetap berada di tubuh meskipun gejala penyakit sudah menghilang. Biasanya lepuhan akan kambuh pada tempat yang sama, beberapa minggu sampai tahu-tahun berikutnya dengan rasa nyeri dan jumlah yang relatif berkurang. Namun selanjutnya akan sembuh dengan sendirinya.


D. Pengobatan

Belum ditemukan obat yang tepat untuk mengatasi herpes. Untuk mengurangi efek yang ditimbulkan penyakit herpes, jagalah kebersihan pada daerah infeksi dan jangan berhubungan seks sekalipun dengan kondom.

Bersihkan tangan sesering mungkin dan jangan menyentuh luka herpes tersebut. Hati-hati virus ini dapat menulat pada mata jika diusapkan ke mata sesudah bersentuhan dengan luka herpes.


E. Peringatan

Jika seorang wanita melahirkan dengan riwayat menderita herpes genital sebelumnya, bisa dipastikan bayi yang dilahirkan juga terkena herpes. Anda harus memberitahukan bidan dan dokter yang membantu persalinan agar dapat melindungi mata bayi Anda dari virus herpes genital tersebut.


F. Fakta-fakta tentang penyakit herpes

1. Ada dua macam herpes, herpes yang menyerang rongga mulut (oral herpes) dan herpes yang menyerang organ kelamin (genital herpes)
2. Menurut hasil penelitian di Amerika Serikat, sekitar 50-80% orang dewasanya terjangkit oral herpes, yang disertai demam tinggi
3. Satu diantara lima orang dewasa di Amerika Serikat terjangkit genital herpes. Sering kali mereka tidak menyadari Herpes menyebar genital ke genital atau oral ke genital saat melakukan kontak seksual
4. Oral dan genital herpes sangat mengganggu aktivitas, namun secara umum tidak begitu berbahaya bagi orang dewasa jika segera dilakukan perawatan dan pengobatan yang benar
5. Herpes tidak mempengaruhi sistem kekebalan tubuh manusia.
6. Genital herpes berpotensi menjadi jalan masuk virus HIV ke dalam tubuh
7. Virus herpes membutuhkan beberapa hari setelah berhasil masuk ke tubuh untuk menyebar dan menginfeksi.


Penyakit Malaria

Penyakit malaria adalah suatu penyakit menular yang banyak diderita oleh penduduk di daerah tropis dan subtropis.

Penyakit tersebut semula banyak ditemukan di daerah rawa-rawa dan dikira disebabkan oleh udara rawa yang buruk, sehingga dikenal sebagai malaria (mal = jelek; aria=udara).

Seiring berkembangnya teknologi kedokteran, pendapat itu dimentahkan oleh berbagai data mutakhir.

A. Penyebab Penyakit Malaria

1. Penyakit malaria disebabkan oleh bibit penyakit yang hidup di dalam darah manusia. Bibit penyakit tersebut termasuk binatang bersel satu, tergolong amuba yang disebut Plasmodium.
2. Ada empat macam plasmodium yang menyebabkan malaria:
3. Falciparum, penyebab penyakit malaria tropika. Jenis malaria ini bisa menimbulkan kematian.
4. Vivax, penyebab malaria tersiana. Penyakit ini sukar disembuhkan dan sulit kambuh.
5. Malariae, penyebab malaria quartana. Di Indonesia penyakit ini tidak banyak ditemukan.
6. Ovale, penyebab penyakit malaria Ovale. Tidak terdapat di Indonesia.
7. Kerja plasmodium adalah merusak sel-sel darah merah. Dengan perantara nyamuk anopheles, plasodium masuk ke dalam darah manusian dan berkembang biak dengan membelah diri.


B. Penularan dan Penyebaran Penyakit Malaria

1. Penularan penyakit malaria dari orang yang sakit kepada orang sehat, sebagian besar melalui gigitan nyamuk. Bibit penyakit malaria dalam darah manusia dapat terhisap oleh nyamuk, berkembang biak di dalam tubuh nyamuk, dan ditularkan kembali kepada orang sehat yang digigit nyamuk tersebut.
2. Jenis-jenis vektor (perantara) malaria yaitu:
3. Anopheles Sundaicus, nyamuk perantara malaria di daerah pantai.
4. Anopheles Aconitus, nyamuk perantara malaria daerah persawahan.
5. Anopheles Maculatus, nyamuk perantara malaria daerah perkebunan, kehutanan dan pegunungan.
6. Penularan yang lain adalah melalu transfusi darah. Namun kemungkinannya sangat kecil.


C. Tanda-tanda penyakit malaria

1. Dimulai dengan dingin dan sering sakit kepala. Penderita menggigil atau gemetar selama 15 menit sampai satu jam.
2. Dingin diikuti demam dengan suhu 40 derajat atau lebih. Penderita lemah, kulitnya kemerahan dan menggigau. Demam berakhir serelah beberapa jam.
3. Penderita mulai berkeringat dan suhunya menurun. Setelah serangan itu berakhir, penderita merasa lemah tetapi keadaannya tidak mengkhawatirkan.


D. Bahaya penyakit malaria:

1. Rasa sakit yang ditimbulkan sangat menyiksa si penderita
2. Tubuh yang sangat lemah, sehingga tidak dapat bekerja seperti biasa
3. Dapat menimbulkan kematian pada anak-anak dan bayi
4. Perkembangan otak bisa terganggu pada anak-anak dan bayi, sehingga menyebabkan kebodohan.


E. Tindakan dan Pengobatan:

1. Memutus rantai penularan dengan memilih mata rantai yang paling lemah. Mata rantai tersebut adalah penderita dan nyamuk malaria.
2. Seluruh penderita yang memiliki tanda-tanda malaria diberi pengobatan pendahuluan dengan tujuan untuk menghilangkan rasa sakit dan mencegah penularan selama 10 hari.
3. Bagi penderita yang dinyatakan positif menderita malaria setelah diuji di laboratorium, akan diberi pengobatan secara sempurna.
4. Bagi orang-orang yang akan masuk ke daerah endemis malaria seperti para calon transmigran, perlu diberi obat pencegahan.


F. Tindakan-tindakan Pencegahan:

1. Usahakan tidur dengan kelambu, memberi kawat kasa, memakai obat nyamuk bakar, menyemprot ruang tidur, dan tindakan lain untuk mencegah nyamuk berkembang di rumah.
2. Usaha pengobatan pencegahan secara berkala, terutama di daerah endemis malaria.
3. Menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan ruang tidur, semak-semak sekitar rumah, genangan air, dan kandang-kandang ternak.
4. Memperbanyak jumlah ternak seperti sapi, kerbau, kambing, kelinci dengan menempatkan mereka di luar rumah di dekat tempat nyamuk bertelur.
5. Memelihara ikan pada air yang tergenang, seperti kolam, sawah dan parit. Atau dengan memberi sedikit minyak pada air yang tergenang.
6. Menanam padi secara serempak atau diselingi dengan tanaman kering atau pengeringan sawah secara berkala
7. Menyemprot rumah dengan DDT.



Kanker Rahim

Seks tidak hanya untuk rekreasi tapi juga prokreasi. Dan salah satu bagian penting yang ikut berpengaruh dalam fugsi pro-kreasi tersebut adalah rahim. Kanker, baru mendengar namanya saja, penyakit yang satu ini pasti langsung bikin ciut nyali kita. Karena sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan secara optimal.

Apalagi ada kanker yang secara spesifik hanya menyerang perempuan , yaitu kanker rahim. Menurut penelitian kanker rahim menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian tertinggi bagi wanita.

Tapi tidak usah terlalu panic berlebihan, karena ada berita baik, bahwa kita bisa mencegah penyakit ini agar tidakmampir ke tubuh kita dan masih bisa disembuhkan secara total. Asalkan kita sudah mendeteksinya secara dini. Karena itu kita perlu mengenal lebih jauh tentang penyakit ini.

KENALI SATU-SATU

Sebelum kita mengetahui cara pencegahan kanker rahim, kita harus mengenal terlebih dahulu secara detail tentang rahim kita sendiri. Rahim memiliki tiga bagian yang rentan terkena kanker yaitu bagian leher rahim, badan rahim, dan indung telur.

Masing-masing bagian ini memiliki ‘penggemar ‘ tersendiri.
Biasanya usia penderita kanker leher rahim berkisar antara 30-49 tahun. Kanker indung telur bisa saja diderita sejak usia belasan tahun sampai usia 60 tahun. Seddangkan penderita kanker badan rahim biasanya terjadi pada wanita yang telah memasuki masa post menopause, tapi 5% bisa dibawah usia 40 tahun.

Berarti sampai umur 30 tahun nanti kita akan bebas kanker ? belum tentu..! karena harus dingat bahwa kebiasaan yang kita lakukan bisa mempengaruhi ‘nasib’ penyakit kita di usia 30 nanti. Saatnya ‘membuang’ bibit kanker agar kita tidak panen di usia 30-an nanti.


SIAPA YANG BISA KENA ?

Mereka yang memiliki resiko tinggi terkena kanker leher rahim adalah wanita menikah terlalu muda, di bawah 20 tahun. Selain itu wanita yang melakukan aktivitas seksual yang tidak sehat atau memiliki mitra seksual yang banyak, rentan terpapar oleh human papilloma virus (HPV) yang disinyalir merupakan penyebab terjadinya perubahan abnormal pada sel-sel rahim.

Kebiasaan lain yang juga memperbesar resiko kanker leher rahim adalah merokok, tidak memelihara kebersihan vagina, serta memiliki pasangan yang beresiko tinggi. Kekurangan vitamin A, C, E yang mengandung antioksidan, yang positif memberikan kekebalan tubuh sehingga terlindung dari kanker, juga membuat kita rentan terkena kakner leher rahim ini.

Semua penyebab tadi berdasarkan studi secara garis besar. Jadi kita tidak bisa menuduh seseorang begitu saja terkena kanker rahim akibat perilaku seksualnya yang tidak sehat. Mungkin saja ada factor lain diluar itu yang bisa menyebabkan kanker rahim.


DETEKSI DARI SEKARANG

Dibandingkan kanker indung telur dan badan rahim, kanker yang terdapat pada leher rahim paling mudah dideteksi dengan test pap smear. Test ini digunakan untuk melihat apakah terjadi perubahan / perkembangan sel-sel leher rahim menjadi sel kanker.

Proses pemeriksaannya juga tidak lama, hanya dalam waktu beberapa menit saja. Begitu kita telah melakukan aktivitas seksual, sebaiknya kita menjadwalkan secara rutin untuk pemeriksaan pap smear, setahun sekali. Misalnya dengan begini, terlihat adanya kelainan atau perkembangan sel diluar batas normal, bisa segera diketahui dan diobati.

Selain itu,ada beberapa gejala yang harus kita waspadai. Jika mengalami keputihan yang tidak normal, berbau dan berwarna kehijauan, terjadi pendarahan di luar haid, misalnya setiap selesai senggama ada pendarahan, jangan tinggal diam, segera konsultasikan ke ginekolog.

Sudah saatnya kita peduli pada tubuh sendiri. Begitu kita mengalami nyeri pinggul dan merasa sakit sat buang air kecil, kanker leher rahim itu sudah masuk ke stadium lebih lanjut. Tentunya kita tidak mau terkena kanker ini, jadi sebaiknya sebelum gejala ini datang pada diri kita. Lebih baik dari awal kita melakukan pemeriksaan walaupun tidak ada keluhan, karena tidak ada ruginya sama sekali.

Kamis, 09 Juli 2009

Penyakit Kanker Usus

Sakit perut. Itulah keluhan yang kerap dirasakan Prasetyo, 45 tahun, selama tiga tahun sebelum akhirnya divonis menderita kanker kolorektal (usus besar).

Awalnya, dia dinyatakan dokter menderita radang usus, sehingga hanya diberi obat antiradang, penghilang rasa sakit, dan antibiotik. Namun, obat-obatan itu tak pernah mampu menghilangkan keluhannya secara tuntas. Alhasil, sakit perut itu berulang, dan selalu berulang. Sampai suatu ketika, ia merasakan sakit yang hebat di perutnya.

Prasetyo pun kembali ke dokter. Kali ini, dokter mengatakan, ada perlengketan di usus besarnya sehingga harus dilakukan pembedahan. Sebagian usus besarnya pun dipotong. Selesai masalah? Ternyata tidak. Prasetyo yang perokok berat ini masih sering merasakan sakit di perut. Tubuhnya pun makin kurus, dan kerap mengalami diare. Penyebab dari sakit perut itu akhirnya diketahui lewat pemeriksaan di sebuah rumah sakit besar di Bandung. Kanker dipastikan telah bersarang di usus besar Prasetyo, dan telah mencapai stadium IV. Empat bulan setelah mendengar vonis ini, Prasetyo berpulang untuk selama-lamanya.

Kanker usus besar adalah salah satu jenis kanker yang cukup sering ditemui, utamanya pada pria dan wanita berusia 50 tahun atau lebih. Pada pria, kanker usus besar menempati urutan ketiga sebagai kanker tersering yang ditemui setelah kanker prostat dan paru-paru. Sementara pada wanita, kanker ini pun menempati urutan ketiga setelah kanker payudara dan paru-paru. ”Dari berbagai laporan, di Indonesia terdapat kenaikan jumlah kasus (kanker usus besar), meskipun belum ada data yang pasti. Data di Departemen Kesehatan didapati angka 1,8 per 100 ribu penduduk,” tutur dokter Adil S Pasaribu, SpB KBD, spesialis bedah dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta.

Kanker usus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang ganas di dalam permukaan usus besar atau rektum. Kebanyakan kanker usus besar berawal dari pertumbuhan sel yang tidak ganas atau adenoma, yang dalam stadium awal membentuk polip (sel yang tumbuh sangat cepat).

Pada stadium awal, adenoma dapat diangkat dengan mudah. Hanya saja pada stadium awal ini, seringkali adenoma tidak menampakkan gejala apapun, sehingga tidak terdeteksi dalam waktu yang relatif lama. Padahal, adenoma yang awalnya tak menimbulkan keluhan apapun ini, pada suatu saat bisa berkembang menjadi kanker yang menggerogoti semua bagian dari usus besar.

Gejala awal yang tidak khas ini membuat banyak penderita kanker usus besar datang ke rumah sakit ketika perjalanan penyakit sudah demikian lanjut. Upaya pengobatan pun menjadi sulit. Padahal, seperti dikatakan Ketua Perhimpunan Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, dokter Aru Sudoyo SpPD KHOM, kunci utama keberhasilan penanganan kanker usus besar adalah ditemukannya kanker dalam stadium dini, sehingga terapi dapat dilaksanakan secara bedah kuratif. Sayangnya, hal seperti ini sangat jarang. Yang kerap terjadi adalah kasus seperti dialami Prasetyo, yakni kanker ditemukan pada stadium lanjut, sehingga harapan penderita untuk bertahan hidup menjadi sangat kecil.

Jika kanker usus besar ditemukan pada stadium I, peluang penderita untuk hidup hingga lima tahun mencapai 85-95 persen. Sementara bila ditemukan pada stadium II, peluang itu mencapai 60-80 persen, pada stadium III sekitar 30-60 persen, dan stadium IV sekitar 25 persen. ”Ini artinya, bila ada 100 penderita kanker usus besar stadium IV, maka yang masih hidup sampai lima tahun hanya lima orang,” ucap Aru.

Deteksi dini
Untuk menghindari kemungkinan terburuk, seperti dialami Prasetyo, deteksi dini merupakan hal yang sangat penting. ”Deteksi dini atau skrining terhadap kanker ini, dapat menyelamatkan hidup,” tegas Adil.

Dengan deteksi dini dapat ditemukan adanya polip prakanker, yaitu suatu pertumbuan abnormal pada usus besar atau rektum yang dapat segera dibuang sebelum berubah menjadi kanker. ”Jika semua orang yang berumur 50 tahun atau lebih melakukan skrining secara teratur, maka sebanyak 60 persen kematian akibat kanker kolorektal dapat dihindari,” tuturnya.

Deteksi dini adalah investigasi pada individu asimtomatik (tanpa gejala) yang bertujuan untuk mendeteksi adanya penyakit pada stadium dini sehingga dapat dilakukan terapi kuratif. Secara umum, urai Adil, deteksi dini dapat dilakukan pada dua kelompok, yaitu populasi umum dan kelompok risiko tinggi. Deteksi dini pada kelompok populasi umum dilakukan kepada individu yang berusia di atas 40 tahun. Sedangkan mereka yang tergolong kelompok berisiko tinggi, antara lain adalah mereka yang pernah menjalani polipektomi untuk adenoma di usus besar, dan orang-orang yang berasal dari keluarga dengan riwayat penyakit ini.

Terkait dengan riwayat keluarga, Anda tak perlu khawatir berlebihan jika berasal dari keluarga yang memiliki riwayat kanker usus besar. Menurut Adil, faktor genetik memang bisa menjadi penyebab munculnya penyakit ini, tapi faktor tersebut bisa dipersempit. Caranya, ubahlah pola makan Anda dan lakukan deteksi dini.

Penyebab dan gejala
Sejauh ini, penyebab kanker usus besar memang belum diketahui secara pasti. Hanya saja, ada beberapa hal yang diduga kuat berpotensi memunculkan penyakit ganas ini, yaitu: cara diet yang salah (terlalu banyak mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan protein, serta rendah serat), obesitas (kegemukan), pernah terkena kanker usus besar, berasal dari keluarga yang memiliki riwayat kanker usus besar, pernah memiliki polip di usus, umur (risiko meningkat pada usia di atas 50 tahun), jarang melakukan aktivitas fisik, sering terpapar bahan pengawet makanan maupun pewarna yang bukan untuk makanan, dan merokok.

Dalam buku Panduan Pengelolaan Adenokarsinoma Kolorektal disebutkan bahwa meskipun penelitian awal tidak menunjukkan hubungan merokok dengan kejadian kanker usus besar, namun penelitian terbaru menunjukkan, perokok jangka lama (30-40 tahun) mempunyai risiko berkisar 1,5-3 kali. Diperkirakan, satu dari lima kasus kanker usus besar di Amerika Serikat bisa diatributkan kepada perokok. Penelitian kohort dan kasus-kontrol dengan desain yang baik menunjukkan, merokok berhubungan dengan kenaikan risiko terbentuknya adenoma dan juga kenaikan risiko perubahan adenoma menjadi kanker usus besar. ”Karena itu untuk mencegah kejadian kejadian kanker usus besar dianjurkan untuk tidak merokok,” kata Aru. Mengenai gejala kanker usus besar, Aru menyebut beberapa hal yang kerap dikeluhkan para penderita, yaitu:

* Perdarahan pada usus besar yang ditandai dengan ditemukannya darah pada feses saat buang air besar.
* Perubahan pada fungsi usus (diare atau sembelit) tanpa sebab yang jelas, lebih dari enam minggu.
* Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
* Rasa sakit di perut atau bagian belakang.
* Perut masih terasa penuh meskipun sudah buang air besar.Rasa lelah yang terus-menerus
* Kadang-kadang kanker dapat menjadi penghalang dalam usus besar yang tampak pada beberapa gejala seperti sembelit, rasa sakit, dan rasa kembung di perut.

Untuk menangani kanker usus besar, menurut Aru, terapi bedah merupakan cara yang paling efektif, utamanya bila dilakukan pada penyakit yang masih terlokalisir. Namun, bila sudah terjadi metastasis (penyebaran), penanganan menjadi lebih sulit. Tetapi, dengan berkembangnya kemoterapi dan radioterapi pada saat ini, memungkinkan penderita stadium lanjut atau pada kasus kekambuhan untuk menjalani terapi adjuvan. Terapi adjuvan adalah kemoterapi yang diberikan setelah tindakan operasi pada pasien kanker stadium III guna membunuh sisa-sisa sel kanker.

Saat ini, terapi adjuvan bisa dilakukan tanpa suntik (infus), melainkan dengan oral/tablet (Capacitabine). Ketersediaan capacitabine tablet memungkinkan pasien untuk menjalani kemoterapi di rumah yang tentu saja efektivitasnya lebih baik. ”Capacitabine juga merupakan kemoterapi oral yang aman dan bekerja sampai ke sel kanker,” kata Aru yang juga menjabat sebagai ketua Komisi Terapi Adjuvan, Kelompok Kerja Adenokarsinoma Kolorektal Indonesia.

Jurus Menangkal Kanker Usus Besar

Mencegah jauh lebih baik ketimbang mengobati. Hal itu juga berlaku pada kanker usus besar. Agar tak sampai terjamah penyakit mematikan ini, lakukan upaya pencegahan. Simak tips pencegahan dari dokter Adil S Pasaribu SpB KBD berikut ini:

* Hindari makanan tinggi lemak, protein, kalori, serta daging merah. Jangan lupakan konsumsi kalsium dan asam folat.Setelah menjalani polipektomi adenoma disarankan pemberian suplemen kalsium.
* Disarankan pula suplementasi vitamin E, dan D.
* Makan buah dan sayuran setiap hari.
* Pertahankan Indeks Massa Tubuh antara 18,5 - 25,0 kg/m2 sepanjang hidup.
* Lakukan aktivitas fisik, semisal jalan cepat paling tidak 30 menit dalam sehari.
* Hindari kebiasaan merokok.Segera lakukan kolonoskopi dan polipektomi pada pasien yang ditemukan adanya polip.
* Lakukan deteksi dini dengan tes darah samar sejak usia 40 tahun.


Minggu, 05 Juli 2009

Penyakit Maag

Maag adalah kelebihan kadar asam lambung hingga menyebabkan perasaan terbakar di ulu hati. Ini sering kali terjadi akibat makan makanan berlemak atau akibat terlalu banyak minum alkohol.

Keadaan ini menyebabkan lambung menghasilkan tambahan asam, yang menimbulkan rasa tidak enak (rasa penuh, sebah) pada bagian lambung atau bagian tengah dada. Sebagian orang mengacaukan perasaan terbakar di ulu hati ini sebagai gangguan jantung.

Kelebihan asam lambung yang berlarut-larut atau berulang-ulang merupakan tanda peringatan untuk borok lambung atau usus. Borok lambung atau usus sendiri merupakan luka menahun pada lambung atau usus halus.

Penyakit ini dapat diketahui dengan adanya rasa nyeri yang menahun dang kadang-kadang menusuk pada ulu hati. Sering kali rasa nyeri berkurang setelah penderita makan atau minum susu. Namun jika penderita terlambat makan 2 atau 3 jam, makan makanan berlemak dan pedas, atau meminum alkohol, serangan nyeri akan menghebat.

A. Penyebab sakit maag:

Pola makan yang tidak teratur Gaya hidup yang tidak sehat, stres, dan jam tidur yang tidak baikMerokok, meminum kopi dalam takaran yang besar dan berulang-ulang.Meminum minuman beralkohol



B. Pencegahan dan Pengobatan

Makan makanan yang menyembuhkan dan jangan mengonsumsi makanan yang mengganggu borok tersebut.
1. Makanan yang menyembuhkan borok

* Minum dua gelas air sebelum dan sesudah makan. Minumlah yang banyak sepanjang hari.
* Keju, kelapa susu (rum), havermout, pisang


2. Makanan yang tidak berbahaya

* Telor rebus, biskuit, kentang rebus, ketela, mie instan, pisang yang sudah masak


3. Makanan yang membuat borok semakin parah

* Minuman keras, kopi, rokok, cabai dan merica, makanan berlemak, minuman bersoda.



Perhatian

1. Pendapat umum yang mengatakan bahwa susu adalah salah satu obat terbaik bagi borok lambung perlahan-lahan mulai ditinggalkan. Justru hasil penelitian mengatakan jika susu akan meningkatkan produksi asam lambung dan memperparah penyakit borok lambung.
2. Jangan meminum obat-obat tertentu seperti tablet Fe (besi), aspirin, corticosterroid, bahkan antacid seperti sodium bicarbonat karena hanya meredakan sakit untuk sementara waktu. Selebihnya akan merangsang lebih banyak lagi sekresi asam lambung
3. Obat antacid yang paling aman adalah magnesium dan alumunium hidroxida

Sangatlah penting untuk segera mengobati borok lambung. Jika ini dibiarkan, penyakit akan lebih berbahaya seperti terjadi perdarahan dan peritonitis. Borok lambung biasanya akan membaik jika pasien mampu mengatur pola makannya, hidup lebih berhati-hati, menghindari hal-hal yang menyebabkan stres. Cobalah untuk belajar hidup lebih relaks tentu diikuti dengan pengobatan sehingga akan mencegah kambuhnya penyakit ini.


C. Makanan yang mampu mengurangi rasa sakit maag:

* Bukan makanan yang bersifat merangsang (pedas, asam, dingin, manis)
* Konsumsi kunyit, temulawak, pisang batu, dan madu, bisa mengurangi maag
* Kurma
* Bawang putih lanang
* Bubur kentang

1. Puasa bagi Penderita Maag

Apakah seorang yang memiliki penyakit maag bisa berpuasa? Sering kita mendengar pertanyaan itu. Kadang orang umum berpendapat bahwa puasa akan mengakibatkan seseorang akan makin parah penyakit maag-nya. Menurut pendapat ahli kesehatan, ternyata puasa dapat memperbaiki sistem pencernaan dan mengurangi penyakit maag.

Seperti kita ketahui, jenis maag ada dua macam; maag ringan dan maag berat. Untuk seseorang yang menderita maag berat memang tidak dianjurkan untuk berpuasa. Namun bagi penderita maag ringa, puasa justru akan membantu proses kesembuhan penyakit maag.

Pada intinya, maag disebabkan oleh tidak teraturnya pola makan seseorang. Timbul pergesekan pada jaringan pencernaan sehingga menyebabkan asam lambung meningkat. Puasa merupakan sebuah cara untuk mendisiplinkan diri dalam hal makan. Dengan sendirinya tubuh akan terbantu dengan asupan yang kontinu dan bergizi.

2. Hal-hal yang harus dilakukan saat penderita maag berpuasa:

1. Pilihlah makanan yang berserat, bergizi, dan mengandung vitamin.
2. Minum air putih sebanyak-banyaknya ketika sahur
3. Mengonsumsi suplemen tambahan untuk menambah aktivitas tubuh
4. Selama puasa, usahakan untuk terus menata emosi. Karena maag berkaitan erat dengan stres.


Sabtu, 04 Juli 2009

Penyakit Cacar

Cacar merupakan infeksi bakteri yang menyebabkan luka-luka yang cepat menular dan disertai kerak (crusta) berwarna kuning dan mengilap.

Cacar monyet sering terjadi pada muka anak-anak, terutama sekitar mulut.

Penyakit tersebut mudah ditularkan ke orang lain melalui luka-lukanya atau melalui jari tangan yang kotor.


A. Pengobatan :

1. Cucilah bagian yang sakit dengan sabun dan air matang, basahi perlahan-lahan dan bersihkan keraknya
2. Oleskan gentian violet atau salep antibiotika seperti polyporin atau tetracycline pada lukanya, jika Anda memiliki obat-obatan tersebut
3. Apabila infeksi telah menjalar dan meluas atau menyebabkan peninggian suhu tubuh, berikan tablet penicillin. Ini dilakukan dengan pengawasan petugas kesehatan.



B. Pencegahan :

1. Ikuti petunjuk tentang Kebersihan Perorangan. Dengan membiasakan diri untuk merawat kesehatan pribadi, diharapkan dampak cacak akan dapat dikurangi.
2. Selalu mencuci tangan dengan sabun setelah bangun tidur pada pagi hari, atau setelah buang air besar, dan sebelum makan.
3. Membiasakan memakai alas kaki, juga untuk anak-anak.
4. Mandikan anak-anak setiap hari dan lingungilah mereka dari gigitan kutu busuk serta serangga terbang yang menggigit. Apabila seorang anak menderita kudis, obatilah secepat mungkin
5. Jangan biarkan seorang anak yang menderita cacar dibiarkan tidur atau bermain bersama anak-anak lain. Mulailah mengobatinya ketika tanda-tanda pertama cacar muncul.


C. Cacar Air/Cangkrang/Varicella

Infeksi virus yang ringan mulai terjadi 2 sampai 3 minggu setelah seorang anak ditulari oleh anak lain yang menderita cacar air.

Masa inkubasi: 2-3 pekan


D. Tanda-tanda Cacar Air :

Pertama-tama timbul banyak bercak berukuran kecil, merah, dan gatal. Kemudian bercak-bercak ini berubah menjadi bintul (papila) atau lepuhan (vesicula) yang kecil, pecah dan akhirnya membentuk keropeng (crusta). Biasanya bercak-bercak ini mulai timbul pada badan, kemudian menyebar pada wajah, lengan, serta kaki. Mungkin terdapat bercak, lepuhan dan keropeng sekaligus pada saat yang bersamaan.


E. Pencegahan Cacar Air

1. Vaksinasi 7
2. Varicella Zoster Immunoglobulin (VZIG).3


Pengobatan :

Infeksi ini akan berlangsung selama satu minggu. Mandikan anak setiap hari dengan sabun dan air hangat. Untuk menghilangkan rasa gatal, tempelkan potongan kain yang dibasahi dengan cairan yang berasal dari gandum dan air yang telah direbus serta disaring. Potonglah kuku jari tangan penderita pendek-pendek. Jika keropengnya mengalami infeksi, oleskan gentian violet atau salep antibiotika pada keropeng tersebut.


F. Fakta-fakta tentang cacar air :

1. Penyakit cacar air biasa ditemui pada anak-anak dan 90% diantaranya berusia di bawah 9 tahun. Sementara pada usia 15 tahun, persentase orang yang terkena cacar air sudah mencapai 90%.
2. Cacar ini diakibatkan oleh infeksi primer (pertama kali) Varicella Zoster Virus (VZV).
3. Setelah dinyatakan sembuh, VZV tidak serta merta hilang dari tubuh. Virus ini akan menetap di bagian saraf tertentu untuk kemudian teraktivasi kembali menjadi herpes zoster (cacar ular atau shingles)
4. Herpes zoster umumnya terjadi pada usia 60 tahun.
5. Angka kematian akibat cacar air sekitar 1,4 : 100.000
6. Pada beberapa kelompok, cacar air mungkin menyebabkan komplikasi serius seperi cacar air yang berat di seluruh tubuh, pneumonia, dan hepatitis


G. Kelompok yang rentan penyakit cacar air :

1. Bayi di bawah usia 28 hari
2. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah (misal pasien dengan HIV, penerima cangkok organ, penerima kemoterapi, pasien dengan leukimia)

Cara daftar marketiva

Penyakit Diabetes Mellitus

Diabetes mellitus adalah penyakit yang bisa disebut "silent killer". Sering kali seorang penderita tidak menyadari bahwa dirinya mengalami kencing manis.

Jika tidak segera ditangani dengan cepat, diabetes mellitus akan menimbulkan berbagai komplikasi penyakit yang akan menurunkan produktivitas kerja si penderita.

Oleh karena itu pencegahan ataupun pengobatan yang optimal harus dilakukan untuk mengurangi efek yang ditimbulkan diabetes.


A. Terjadinya Diabetes

Penyakit ini timbul jika kadar gula darah seseorang terlalu tinggi. Pankreas tidak mampu menghasilkan hormon insulin yang berguna mengubah glukosa di dalam darah menjadi zat gula darah.

Glukosa adalah bahan energi yang dibutuhkan oleh seluruh sel di dalam tubuh. Sementara itu, tugas insulin adalah menstimulasi sel untuk mengabsobsi glukosa dari darah. Pada penderita diabetes, sel tidak mampu mengabsorbsi glukosa secara normal. Akibatnya glukosa menumpuk di dalam darah dan menyebabkan diabetes.


B. Tipe Diabetes Mellitus :

Tipe 1

Faktor genetika sangat mempengaruhi penderita diabetes pada tipe ini. Sedari kecil menuju remaja, seseorang sudah memiliki bakat diabetes. Di saat terjadi infeksi pada liver, diabetes mulai menggejala.

Tipe 2

Penyakit tipe ini mulai menyerang seseorang yang telah berumur 40 tahun. Jadi diperlukan insulin bantuan untuk membantu penderita mengubah glukosa menjadi gula darah.


C. Tanda-tanda penyakit kencing manis :

1. perasaan haus yang terus-menerus
2. Berat badan turun secara drastis
3. sering buang air kecil dalam volume besar
4. cepat letih dan penyebabnya tidak jelas
5. rasa gatal dan peradangan kulit yang menahun
6. Koma, pada kasus tertentu


D. Komplikasi yang sering mengikuti diabetes mellitus :

1. Gagal ginjal
2. Penyakit jantung
3. Impoten
4. Kerusakan otak
5. Kebutaan


E. Kencing manis pada keadaan berat :

1. Menurunnya berat badan si penderita
2. Patirasa (kesemutan) atau sakit pada tangan atau kaki
3. Borok pada kaki yang tidak kunjung sembuh
4. Hilangnya kesadaran


F. Cara menguji apakah seseorang terkena kencing manis :

1. Jika air kencing seseorang dikerumuni semut, kemungkinan besar orang tersebut menderita diabetes.
2. Gunakan kertas khusus, uristix, dan celupkan ke dalam air kencing. Jika warna kertas berubah, orang tersebut menderita kencing manis.


G. Tip bagi penderita kencing manis :

1. Apabila seseorang menderita kencing manis setelah berusia 40 tahun, sering kali penyakit ini dapat dikontrol tanpa perlu pengobatan. Yang dilakukan adalah mengatur pola makan dengan program diet. Dengan menerapkan aturan ketat dalam hal makan dan perilaku hidup, diharapkan si penderita akan hidup seperti biasa meskipun menyandang diabetes.
2. Aturan makan untuk penderita kencing manis: Orang gemuk yang menderita kencing manis harus mengurangi berat badannya sampai mencapai normal. Makanan yang diasup harus yang berkadar protein tinggi seperti telur, ikan, buncis, sayuran berwarna hijau gelap, kacang-kacangan, dan lain sebagainya. Juga harus mengkonsumsi makanan yang berkadar tepung rendah.
3. Untuk penderita kencing manis yang berusia muda, memerlukan obat khusus (insulin).


H. Hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah diabetes

1. Berolahraga yang teratur
2. Tidak merokok
3. Menjaga berat ideal badan agar tidak terjadi obesitas
4. Melakukan pengawasan kadar glukosa dalam darah secara mandiri di rumah
5. Check up kesehatan menyeluruh di rumah sakit
6. Memeriksakan mata secara teratur
7. Mengatur penggunaan gula yang rendah kalori



Pengobatan Alternatif

Pengobatan alternatif bukan barang langka lagi pada masa sekarang. Sebab, kita tidak hanya bisa menjumpai metode pengobatan inidi desa-desa terpencil. Sekarang, pengobatan alternatif banyak ditemukan di berbagai kota besar dan juga di kota-kota kecil lainnyadi Indonesia.

Pengobatan alternatif bermunculan pada saat masyarakat mulai memberikan perhatian yang lebih terhadap alterantif pengobatan yang biasanya hanya mengandalkan pihak-pihak rumah sakit (medis)dengan pengobatan modern. Bisa dikatakan juga, pengobatan alternatif merupakan pelengkap pengobatan kedokteran yang bersifat holistik.

1. Cara memilih pengobatan alternatif

* Cari informasi mengenai pengobatan alternatif melalui internet, majalah, surat kabar, radio, TV, brosur-brosur, dan testimoni yang diberikan orang-orang yang sudah menjalani pengobatan alternatif.
* Jika sudah mendapatkan informasi, tanyakan pengobatan apa saja yang mereka tawarkan.
* Temui ahli yang bertanggungjawab di tempat pengobatan bersangkutan.
* Cari informasi cara terapis melakukan diagnosa, apakah sesuai dengan kaidah-kaidah pengobatan yang berlaku di masyarakat atau tidak.
* Pengobatan alternatif yang benar selalu kembali ke obat herbal, kembali ke alam (back to nature).
* Pilih pengobatan alternatif yang sesuai dengan masalah kesehatan yang sedang diderita.



2. Jenis-Jenis pengobatan alternatif

Pengobatan alternatif dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

a. Terapi pikiran dan spiritual, seperti:

* Dreamwork
* Hipnoterapy
* Psikoterapi
* Psikoanalitik
* Terapi Cahaya
* Terapi Humanistik
* Terapi Keluarga
* Terapi Kelompok
* Terapi Kognitif
* Terapi Musik
* Terapi Suara
* Terapi Seni
* Terapi Warna
* Visualisasi


b. Terapi fisik antara lain:

* Aromaterapi
* Hidroterapi
* Osteopati
* Teknik Relaksasi
* Zero Balancing


c. Terapi energi di antaranya:

* Akupunktur, cara pengobatan dengan perangsangan titik akupunktur di permukaan tubuh.
* Akupresur, cara pengobatan dengan penekanan.
* Meditasi, metode penguasaan pikiran untuk mencapai harmoni dalam hidup. Manfaatnya: Mengontrol tekanan darah jadi stabil, meningkatkan asupan oksigen, menstabilkan detak jantung dan pernapasan, mengatasi stres.
* Qigong Refleksiologi, perangsangan tenaga penyembuhan tubuh melalui pijatan kaki. Manfaatnya: mengobati sistem urin, reumatik, metabolisme dan sistem pencernaan, sistem syaraf dan sistem tulang, sistem kekebalan tubuh, sistem reproduksi, sistem pernapasan, sistem panca indera, dan lain-lain.
* Terapi Polaritas, terapi yang berhubungan kuat dengan sistem kesehatan tubuh lainnya yang meliputi: diet, peregangan, sentuhan dan manipulasi, serta sikap mental.
* T'ai chi, pengobatan melalui gerakan bela diri untuk memperoleh keseimbangan tubuh dan jiwa manusia.
* Prana, pengobatan dengan tenaga prana (sumber tenaga prana: matahari, udara, dan bumi). Prinsipnya membersihkan dan memberikan energi pada tubuh bioplasmik dengan energi prana.
* Yoga, sistem kesehatan yang holistik dari India. Melalui yoga, manusia akan lebih baik mengenali dirinya, mengenali jiwanya, dan mengenali pikirannya.


3. Tempat-tempat pengobatan alternatif

a. NTS CLINIC (Teknik penyembuhan yang menggabungkan sistem stimulasi syaraf-syaraf dan penyaluran tenaga energi murni/chi)

b. Pondok Pengobatan Herbaleksi (Pengobatan dengan ramuan tanaman obat dan refleksi)
Alamat: Pondok Pekayon Indah Blok C1 No. 7 Bekasi Selatan


c. Klinik Tanaman Obat Sari Alam (Terapi dengan tanaman obat dan Refleksi)
Alamat: Jl. Pulo Nangka I No. 6, Pulo Mas Jakarta Timur, Telp. (021) 4759546
Alamat: Jl CiwideyRaya Km 26 CIWIDEYPhone : 022-5928668 Fax : 022-5928668


SINOPSIS:
Pengobatan alternatif merupakan salah satu alternatif untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit yang selama ini hanya bertumpu pada pengobatan medis. Beberapa pengobatan alteranatif di antaranya: akupuntur, yoga, refleksiologi, aroma terapi, hipnotis, t'ai chi, prana, dan meditasi.

Penyakit Rematik

Demam rematik merupakan penyakit anak-anak dan remaja.Biasanya penyakit ini mulai terjadi 1 sampai 3 minggu setelah seseorang menderita pharyngitis. Di Amerika Serikat, telah dikembangkan antibiotik untuk mengatasi penyakit ini.

Akan tetapi dengan menggunakan antibiotik agaknya masih menemui jalan buntu dikarenakan pengaruhnya terhadap kesehatan organ hati.

Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa demam rematik lebih sering dialami oleh anak gadis dibandingkan anak lelaki. Namun setelah mencapai dewasa, ukuran tentang jenis kelamin mana yang lebih sering terkena sudah mulai kabur.

Ini sangat tergantung dengan sistem imunitas seseorang dan lingkungan mereka berada.

A. Penyebab

Demam rematik diakibatkan oleh kombinasi infeksi bakteri dan lemahnya sistem imunitas tubuh seseorang. Penyakit ini bermula dari infeksi pada tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus.

Setelah bakteri masuk ke dalam tubuh, ia akan berkembang dan menyebabkan demam disertai flu. Dalam banyak kasus, anak-anak lebih mudah terserang infeksi pada tenggorokan. Flu ini akan berkembang menjadi demam rematik.

B. Tanda-tanda utama(biasanya terdapat 3 atau 4 tanda):

1. Panas
2. Sakit sendi, terutama pada pergelangan tangan dan pergelangan kaki, kemudian pada sendi siku, Sendi-sendi membengkak, dan
3. seringkali terasa panas serta tampak merah.
4. Garis-garis merah yang melengkung atau benjolan di bawah kulit.
5. Pada kasus yang lebih berat, badan terasa lemah, napas pendek dan mungkin nyeri jantung(heart pain).



C. Pengobatan:

1. Jika anda mencurigai demam rematik, temui petugas kesehatan. Pada penyakit ini, terdapat kemungkinan bahaya kerusakan jantung.
2. Minumkan aspirirn dengan takaran besar. Seorang anak yang berusia 12 tahun dapat minum sampai 2 atau 3 tablet @ 300 mg, 6 kali sehari. Minumkan aspirin bersama-sama susu atau sedikit soda bicarbonat, untuk menghindarkan sakit pada lambung. Jika mulai berdering, kurangi takaran.
3. Berikan penicilin, 400.000 unit per tablet, 1 tablet 4 kali sehari selama 10 hari.


D. Pencegahan:

1. Untuk mencegah demam rematik, obati pharyngitis segera dengan penicilin selama 10 hari.
2. Untuk mencegah kambuhnya demam rematik dan tambahan kerusakan jantung, anak yang pernah menderita demam rematik harus mendapatkan penicillin selama 10 hari, begitu ada tanda pertama sakit leher. Jika tanda-tanda kerusakan jantung telah terlihat, anak tersebut harus mendapat penicillin secara teratur mendapatkan suntikan benzathin penicillin setiap bulan, mungkin selama hidupnya. Ikutilah nasehat seoarang dokter atau petugas kesehatan yang berpengalaman.


E. Fakta-fakta tentang Rematik

1. Demam rematik mulai dikenal pada awal abad 20
2. Penyakit ini disebabkan oleh streptococcus bacteria3 group A
3. Gejala timbul 1- 5 minggu setelah virus menginfeksi sel-sel tubuh


F. Komplikasi yang menyertai penyakit rematik

1. Kerusakan pada organ hati
2. Endocarditis
3. Gagal fungsi hati
4. Arrhythmias
5. Pericarditis
6. Sydenham’s chorea


Penyakit Tulang

Penyakit tulang sering kali tidak disadari oleh seseorang. Biasanya orang baru menyadari setelah kondisi tulang tidak memungkinkan lagi untuk diobati.

Jadi untuk mengurangi potensi seseorang mengalami berbagai keluhan pada tulangnya, dibutuhkan informasi yang lengkap dan memadai dari petugas kesehatan.

Kesehatan tulang akan mendukung aktivitas seseorang dan meningkatkan kinerja.


A. Tulang

Sebelum mempelajari lebih jauh tentang berbagai penyakit tulang, ada baiknya kita harus mengetahui struktur tulang manusia.

Tulang adalah penyangga tubuh dan terdiri atas kolagen, suatu protein yang besisi kalsum fosfat dan ka mineral yang memberikan kekuatan untuk menyangga seluruh organ tubuh.

Kombinasi antara kolagen dan kalsium menjadikan tulang kuat dan fleksibel untuk menahan tekanan akibat aktivitas manusia. Lebih dari 99 persen kalsium tubuh terletak pada tulang dan gigi. Dan satu persen sisanya terdapat pada darah.

Ada dua tipe tulang yaitu

1. Cortical

Padat dan kuat. Merupakan bagian paling luar pada tulang.

2. Trabecular

Bagian dalam tulang, berongga, dan membentuk struktur secara keseluruhan

Sepanjang manusia hidup, tulang terus mengalami perkembangan dan perbaikan. Proses yang dilakukan tulang adalah resorption dan formation.

Selama resorption, sel tulang lama akan mengalami kerusakan dan digantikan oleh sel-sel khusus yang disebut osteoclasts.

Pada proses bone formation, jaringan tulang baru akan menggantikan sel-sel tulang lama. Sel yang melakukan proses ini adalah osteoblasts.

Osteoclasts dan osteoblasts selama proses perbaikan tulang membutuhkan berbagai hormon dan vitamin, yaitu:

* calcitonin
* parathyroid
* vitamin C
* hormon estrogen (pada perempuan)
* hormon testosteron (pada lelaki)


B. Berikut beberapa penyakit tulang yang sering dialami:

Osteoporosis

Yaitu suatu penyakit yang menyebabkan tingkat kepadatan tulang menurun. Osteoporosis menggerogoti kekuatan tulang trabecular sehingga kekuatannya berkurang drastis, juga tulang cortical menipis dan secara keseluruhan tulang akan mudah patah. Penyakit ini mengintai orang yang sudah lanjut dan wanita yang memasuki masa menopause.


Osteomalacia

Penyakit ini mengakibatkan tulang menjadi lunglai diakibatkan kekurangan
vitamin D atau kesalahan metabolisme di dalam tubuh. Sama halnya dengan osteoporosis, osteomalacia juga berpotensi membuat tulang cepat patah.


Rickets

Rickets sering dialami oleh anak-anak yang sedang tumbuh. Formasi tulang pada penderita rickets abnormal, yaitu terjadi penumpukan kalsium di dalam tulang karena terlalu banyak mengonsumsi susu berkalsium atau akibat radiasi sinar matahari.


Osteomyelitis

Infeksi ini menyerang tulang dan diakibatkan oleh bacterimia, atau sepsis, yang menyebar dan mengurangi kekuatan tulang.


C. Pencegahan dan Perawatan Penyakit Tulang

1. Berolahraga teratur akan mengurangi risiko terkena penyakit tulang. Dengan banyak bergerak, komposisi tulang akan padat dan dapat dihindari keropos atau patah tulang.
2. Asupan makanan harus yang bergizi dan berserat tinggi. Usahan untuk mengonsumsi susu berkalsium tinggi
3. Jika Anda merasa ada keluhan di seputar tulang atau persendian, segera berkonsultasi ke dokter.
4. Melakukan diet seimbang dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D
5. Dianjurkan untuk tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol
6. Melakukan tes kekuatan tulang secara rutin



Penyakit Tifus

Tifus perut merupakan infeksi pada usus yang berimplikasi pada seluru jaringan tubuh.

Penyakit ini disebarkan dari kotoran ke mulut dalam makanan dan air yang tercemar, dan sering timbul dalam bentuk wabah atau epidemi (penduduk jatuh sakit secara bersamaan).

Di antara berbagai penyakit infeksi yang kadang-kadang dinamakan demam, tifus perut merupakan salah satu penyakit yang paling berbahaya.


A. Bakteri penyebab tifus:

1. Rickettsia typhi
2. Rickettsia prowazekii


B. Tipe tifus tergantung dari bakteri mana yang menyebabkan infeksi.

Rickettsia typhi merupakan tifus endemik yang biasa terjadi di area tidak higienis dan kawasan miskin dengan temperatur yang dingin. Tifus ini biasa disebut “demam bui”. Bakteri ini disebarkan oleh kecoa, lalat, dan musang terbang.

Kasus tifus ini sering terjadi di Amerika Serikat bagian selatan dan tenggara. Masa inkubasinya 2 – 3 minggu. Risiko paling berat adalah terjadinya kematian.

Rickettsia prowazekii merupakan tifus epidemik. Ini terjadi pada seseorang yang pernah terjangkit tifus, re-aktivasi.


C. Sesorang yang menderita tifus menunjukkan hasil tes darah:

1. Rendah kadar sodium
2. Rendah kadar albumin
3. Enzim di dalam liver meningkat tajam
4. Terjadi keluhan di sekitar ginjal
5. Antibodi yang dihasilkan sangat tinggi


D. Komplikasi yang terjadi

1. Pneumonia
2. Kerusakan sistem saraf bagian tengah
3. Renal insufficiency


E. Berikut tanda-tanda penyakit tifus:

Minggu pertama

1. Awalnya mirip dengan demam atau influenza.
2. Sakit kepala dan leher
3. Panas naik sedikit demi sedikit setiapp hari sampai 40 derajat atau lebih.
4. Sering kali nadinya relatif lambat dibandingkan tingginya panas.
5. Kadang-kadang terdapat muntah, menceret atau sembelit.


Minggu kedua

1. Panas tinggi, nadi relatif lambat
2. Mungkin terlihat bercak merah muda pada badan
3. Badan menggigil/gemetar
4. Mengigau atau delirium (penderita tidak dapat berpikir dengan jelas)
5. Lemah, berat badan menurun, tubuh kekurangan cairan.


Minggu ketiga

Jika tidak terjadi komplikasi, panas dan tanda-tanda lainnya akan hilang perlahan-lahan.


F. Pengobatan:

1. Dapatkan segera pertolongan dokter atau petugas kesehatan terdekat
2. Berikan chloramphenicol untuk orang dewasa: dua kapsul @ 250 mg 4 kali sehari. Jika tidak ada chloramphenicol, gunakan ampicilin atau tetracycline.
3. Turunkan panasnya dengan dengan kain basah yang dingin
4. Berikan cairan yang banyak; sup, sari buah, dan minuman untuk mengembalikan cairan dalam tubuh.
5. Berikan makanan yang bergizi, kalau perlu dalam bentuk cairan.
6. Penderita harus tinggal di tempat tidur sampai panasnya hilang sama sekali
7. Jika penderita batuk darah atau timbul tanda-tanda peradangan pada selaput perut, ia harus segera dibawa ke rumah sakit.


G. Pencegahan tifus perut:

1. Mengindarkan diri dari hal-hal kotor seperti pencemaran air dan makanan oleh kotoran manusia. Pastikan jamban keluarga terletak jauh dari tempat penduduk mengambil air minum
2. Memberi perhatian khusus pada kebersihan air minum, terutama saat banjir.
3. Penderita harus tinggal di kamar terpisah untuk mencegah penyebaran tifus perut. Kotorannya harus dibakar atau dikubur di dalam lubang yang dalam. Orang yang merawatnya harus membasuh tangan segera sesudahnya.
4. Setiap orang yang pernah menderita tifus harus memberikan perhatian tambahan terhadap kebersihan perorangan dan tidak boleh bekerja di rumah makan atau di tempat-tempat pengolahan makanan.


Penyakit Radang

Radang merupakan gejala yang ditimbulkan oleh adanya infeksi bakteri atau virus pada jaringan tubuh manusia.

Macam-macam radang yang sering terjadi, yaitu:


A. Radang Tenggorokan

Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri di tenggorokan sehingga si penderita susah sekali saat menelan makanan. Radang tenggorokan atau faringitis akut sering diikuti dengan gejala flu seperti demam, sakit kepala, pilek, dan batuk. Disebarkan oleh virus EBV atau kuman Strep.

Pyogenes, radang tenggorokan mudah dikenali dengan memeriksakannya ke dokter THT. Jika daerah faring ditemukan peradangan dengan tanda berupa kemerahan serta terjadi pembesaran pada kelenjar limfe regional di sekitarnya, bisa dikatakan orang tersebut menderita radang tenggorokan. Pada kasus yang sudah berat, di tenggorokan akan dijumpai nanah atau eksudat.

Dalam beberapa kejadian, penyakit radang tenggorokan tidak bersifat serius. Sebagian besar penderita akan sembuh setelah tiga sampai dengan sepuluh hari tanpa terapi yang biasanya menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.


Memang masalah utama seorang penderita radang tenggorokan adalah rasa tidak nyaman dan tidak bisa bernapas secara wajar.

Untuk radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri streptococcal, antibiotik bisa diberikan kepada si pasien agar komplikasi seperti demam rematik bisa dihindari. Jika hal ini tidak segera ditangani, ancaman diptheria mengintai kesehatan si penderita.


Gejala-gejala seorang penderita radang tenggorokan:

1. Bengkak, berwarna merah pada tenggorokan
2. Susah berbicara, menelan, dan bernapas
3. Biasanya terjadi benjolan di sekitar leher
4. Demam tinggi
5. Sakit kepala yang luar biasa
6. Telinga pekak

Perawatan yang harus dilakukan adalah memberi si penderita dengan aspirin. Selain itu berikan air panas yang telah ditambahi satu sendok makan garam. Ini akan mengurangi rasa sakit akibat radang tenggorokan.

Patut diingat, pemberian antibiotik hanya boleh dilakukan pada penderita radang tenggorokan akibat bakteri. Obat-obatan tersebut efektif membunuh bakteri tapi tidak menghilangkan virus.

Hal lain yang dapat mengurangi risiko terkena radang tenggorokan adalah tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.


B. Radang Usus Buntu

Radang usus buntu merupakan peradangan pada usus buntu, yaitu sebuah usus kecil yang berbentuk jari yang melekat pada usus besar di sebelah kanan bawah rongga perut. Usus buntu yang mengalami peradangan kadang-kadang pecah terbuka, yang menyebabkan peradangan selaput perut(peritonitis).

Peradangan selaput perut adalah peradangan yang gawat dan mendadak pada selaput yang melapisi dinding dalam rongga perut atau pada kantong yang membungkus usus. Peradangan ini terjadi kalau usus lainnya pecah atau robek.


Penyebab umum

Adanya benda kecil atau keras (faecaliths) yang berada di appendix dan tidak bisa keluar.

Tanda-tanda appendicitis:

1. Tanda yang utama ialah keluha nyeri yang menetap pada perut dan semakin lama semakin memburuk.
2. Rasa nyeri mulai terjadi di sekitar pusar, tetapi segera nyeri tersebut berpindah kesisi kanan bawah.
3. Mungkin selera makan menghilang, muntah, sembelit atau terdapat panas yang ringan.


D. Radang Kulit

1. Radang kulit, dermatitis, merupakan suatu gejala pada kulit saat jaringan terinfeksi oleh bakteri atau virus. Ada beberapa tipe radang kulit, yaitu:
2. sebhorrheic dermatitits
3. atopic dermatitis (eczema)
4. Kedua tipe tersebut sangat bervariasi tergantung dari penyebab dan gejala yang terjadi.

Sesungguhnya penyakit ini tidak merupakan penyakit seumur hidup. Ia hanya akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman dan mengurangi penampilan diri. Kombinasi antara perawatan kesehatan mandiri dan pengobatan medis akan menghilangkan radang kulit.


E. Radang Sendi

Radang sendi, osteoarthritis, adalah salah satu arthritis yang disebabkan oleh berkurangnya cartilage terutama di daerah persendian. Cartilage sendiri merupakan substansi protein yang menjadi semacam “oli” bagi tulang dan persendian. Ketika cartilage mengalami penurunan dalam jumlah, selanjutnya struktur tulang akan tergerus.

Penyakit ini sering menyerang mereka yang sudah berusia lanjut pada bagian sendi dan jemari. Persentase tertinggi bangsa yang paling banyak menderita radang sendi adalah:

1. Jepang
2. Afrika Selatan
3. China bagian Selatan

Penyebab radang sendi adalah bertambahnya kandungan air pada cartilage sehingga membuat jumlah proteinnya berkurang drastis.

Komplikasi yang mengikuti radang sendi adalah:

1. obesitas
2. Trauma yang berulang-ulang
3. Rasa nyeri pada tulang
4. Diabetes mellitus
5. Kelainan hormonal

Penyakit Tumor

Tumor adalah pertumbuhan abnormal yang terjadi pada suatu jaringan tubuh. Secara umum, bibit tumor tercetus ketika ada semacam masalah dalam pertumbuhan dan pergantian sel di dalam tubuh.

Memang tidak mudah mengukur bagaimana tumor dapat timbul di dalam tubuh kita. Setiap hari sel mengalami regenerasi, sel baru diproduksi untuk menggantikan sel lain yang telah tidak berfungsi dengan baik.

Sel yang rusak secara otomatis diganti dan disingkirkan dari tubuh karena berpotensi menimbulkan penyakit.

Jika keseimbangan jumlah antara sel baru dan yang mati terganggu, kemungkinan besar tumor akan terjadi. Hal ini mengakibatkan sistem imunitas tubuh akan terganggu.


A. Penyebab Tumor

1. Pemakaian rokok yang mengandung nikotin dan zat-zat adiktif lainnya.
2. Benzene dan zat kimia lain yang berada di lingkungan, diserap oleh darah sehingga meracuni seluruh jaringan tubuh.
3. Mengonsumsi minuman beralkohol
4. Sinar radiasi matahari yang tidak mampu ditahan oleh jaringan kulit hingga menembus ke dalam dan membuat karakteristik kulit berubah
5. Masalah genetis
6. Gaya hidup yang tidak sehat
7. Obesitas (kegemukan)
8. Akibat radiasi


Virus tertentu dapat pula menyebabkan tumor tumbuh menjadi tidak terkendali. Virus itu antara lain cervical cancer (human papilomavirus) dan hepatocellular carcinoma (virus hepatitis B)


Jenis tumor dipengaruhi oleh beberapa hal:

1. jenis kelamin
2. umur
3. lingkungan
4. genetika
5. faktor diet


B. Penyakit yang dimenyertai tumor:

1. Batuk yang berkepanjangan
2. Napas pendek-pendek dan menekan dada
3. Pada kasus tumor kolon, sering kali si penderita mengalami penurunan berat badan yang drastis, terjadi diare berat, konstipasi, anemia, dan tekanan darah yang tak terkontrol
4. Demam hebat dalam frekuensi yang sering


C. Berbagai tes untuk mengetahui seseorang terkena tumor

1. Tes Biopsy
2. Memeriksa kandungan kimia dalam darah
3. Bone marrow biopsy (sering digunakan pada tes lymphoma atau leukimia)
4. Melakukan uji sinar X Ray pada bagian dada
5. Completeblood count (CBC)



D. Perawatan bagi Penderita Tumor:

Perawatan yang diberikan pada penderita tumor sangat bergantung pada tipe tumor, penyebab, juga lokasi tumor tumbuh. Jika dalam pemeriksaan tumor yang dimaksud tidak mempunyai kemungkinan untuk menyebar, dan area nya sangat aman dan tidak menimbulkan kerusakan organ di dekatnya, maka tidak diperlukan perawatan yang serius.

Sering kali tumor dapat dihilangkan dengan perawatan standar. Tapi untuk tumor otak, harus dilakukan operasi yang harus mengikuti prosedur tingkat tinggi dan amat ketat. Hal ini dikarenakan untuk mengurangi efek merusak yang bisa terjadi di sekitar lokasi pembedahan.

Perawatan yang dilakukan untuk tumor berat:

1. Pembedahan
2. Radiasi
3. Kemoterapi
4. Kombinasi antara ketiga model perawatan di atas.


E. Pencegahan tumor:

1. Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi tinggi
2. Berolahragalah secara teratur
3. Hindari minum minuman beralkohol
4. Diet untuk merawat berat badan
5. Mengurangi risiko tubuh agar tidak terkena radiasi dan keracunan zat kimia
6. Tidak merokok
7. Mengurangi kontak dengan sinar matahari secara langsung

Penyakit Kista

Kista, polycystic ovary disease, adalah suatu kondisi di mana ovarium terdapat elemen kecil (cysts) yang mempengaruhi kesuburan perempuan hingga ia tidak bisa hamil.

A. Penyebab

Kista mempengaruhi siklus haid perempuan karena sistem hormonal yang terganggu. Secara alami, hormon akan meregulasi pertumbuhan sel telur di ovarium. Medis belum mampu dengan gamblang menjelaskan bagaimana siklus hormonal perempuan penderita terganggu.

Namun berbagai penelitian terus dilakukan untuk memecahkan kasus medis ini agar jumlah penderita kista dapat ditekan.

Follicles adalah semacam kantung-kantung di dalam ovarium yang berisi sel telur. Pada kasus kista, follicles di dalam ovarium hanya berjumlah sedikit. Sel telur di dalam follicles tidak matang, sehingga tidak bisa masuk ke dalam ovarium. Alih-alih, akan membentuk kristal di dalam ovarium.

Hal inilah yang menyebabkan seorang perempuan mandul. Follicles yang tidak matang dan ketidakmampuan untuk menyalurkan sel telur (proses ovulasi) sepertinya menjadi penyebab rendahnya jumlah hormon stimulasi follicle (HSF), melebihi kandungan hormon androgen di dalam ovarium.

Seorang perempuan yang didiagnosis menderita kista biasanya berusia sekitar 20 – 30 tahun. Biasanya perempuan yang memiliki kista, jika dirunut silsilah keluarganya, ada ibu atau nenek yang mengalami gejala kista serupa.


B. Gejala-gejala

Perempuan yang memiliki kista di dalam ovariumnya akan mengalami gejala-gejala sebagai berikut:

1. Mengalami menstruasi yang tidak teratur, abnormal, dan rapat secara periode
2. Terdapat masa absen, biasanya (tetapi tidak selalu) terjadi setelah satu atau lebih masa menstruasi normal
3. Timbul jerawat yang parah dan sangat mengganggu
4. Ukuran payudara mengalami penyusutan
5. Mengalami perkembangan pada karakteristik lelaki (virilization), seperti tumbuh rambut di sekujur tubuh dan wajah, suara berubah menjadi keras dan dalam, ukuran cilitorus membesar.
6. Diabetes
7. Rambut menjadi lebih tebal seperti layaknya seorang lelaki
8. Mandul atau tidak mempunyai keturunan meski sudah melakukan pengobatan
9. Kandungan hormon insulin sangat sedikit
10. Mengalami kegemukan, obesitas


C. Tes-tes yang dapat dilakukan untuk menentukan apakah seorang perempuan mempunyai kista di dalam ovariumnya:

1. Abdominal ultrasound
2. Abdominal MRI
3. Biopsy of the ovary
4. Estrogen level
5. Fasting glucose and insulin levels
6. FSH levels
7. Male hormone (testosteron) levels
8. Urine 17-ketosteroids
9. Vaginal ultrasounds

Tes darah yang dilakukan:

* Pregnancy test (serum HCG)
* Proactin levels
* Throd function test


D. Perawatan

Pengobatan yang dilakukan untuk perempuan penderita kista tergantung dengan gejala yang timbul.

1. Birth control pills
2. Clomiphene citrate
3. Flutamide
4. Spironolactone

Perawatan dengan clomiphene citrate akan menyebabkan pituitary gland meningkatkan produksi HSF. Ini akan membantu sel telur menjadi matang dan dapat dialirkan menuju ovarium. Sering kali seorang perempuan membutuhkan obat-obatan yang kuat untuk memicu kehamilan.

Untuk perempuan yang mengalami kista, mereka juga berrisiko terkena diabetes mellitus. Oleh karena itu pengobatan dengan glucophane (metformin) akan diberikan untuk membuat sel-sel lebih sensitif menghasilkan insulin, yang menyebabkan proses ovulasi kembali normal.

Mengurangi berat badan dengan diet akan sangat membantu untuk mengurangi tingginya kadar insulin di dalam darah.


E. Komplikasi yang ditimbulkan kista

1. Berisiko besar terkena kanker endometrial
2. Terjadi kemandulan
3. Ada hubungannya dengan obesitas; tekanan darah yang meningkat
4. Diabetes
5. Berisiko terkena kanker payudara


Penyakit Lupus

Lupus adalah penyakit kronis yang merusak sistem kekebalan tubuh (imunitas) dan memengaruhi berbagai macam jaringan; kulit, persendian, jantung, darah, ginjal, dan otak.

Secara normal, sistem imunitas tubuh akan membentuk protein, dikenal sebagai antibodi, yang bertugas mematikan virus, bakteri, atau materi asing yang masuk ke dalam tubuh.

Pada penderita lupus, sistem imunitasnya tidak mampu membedakan antara substansi asing dan sel-sel dan jaringan tubuh. Antibodi yang dihasilkan justru melawan sel-sel yang seharusnya dibutuhkan oleh tubuh.

A. Penyebab Lupus :

Lupus adalah penyakit misterius dan belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkannya. Hanya sedikit tanda atau gejala yang ditampakkan sebelum si penderita secara visual mengalami keganjilan. Mendadak si penderita akan mengalami perubahan fisik yang nyata.

B. Pemeriksaan Lupus :

Untuk menguji apakah seseorang menderita lupus, maka dilakukan sebuah pengujian dengan menggunakan tes darah bernama Anti Nuclear Antibody (ANA). Tes ini akan mengidentifikasi autoantibodi (antibodi perusak) yang memakan sel-sel berguna di dalam tubuh. Hasil positip tes ini belum bisa dikatakan seseorang menderita lupus. Dibutuhkan data-data lain seperti gejala-gejala, catatan fisik pasien, dan tes lengkap laboratorium hingga dipastikan si pasien apakah menderita lupus.



C. Gejala-gejala awal Lupus :

1. Rasa ngilu yang luar biasa di bagian persendian
2. Penderita mengalami kelelahan yang ekstrim
3. Muncul semacam bekas luka di sekujur tubuh
4. Pipi dan hidung penderita tampak menyerupai kupu-kupu (butterfly effects)
5. Mengalami anemia yang amat parah
6. Saat bernapas, penderita mengalami tekanan yang berat
7. Timbul permasalahan di sekitar hidung dan mulut
8. Sensitif terhadap cahaya, sinar matahari maupun kilatan foto



D. Perawatan bagi penderita lupus :
Salah satu perawatan yang dilakukan untuk penderita lupus adalah pengobatan medis. Ada beberapa jenis obat yang bisa mengurangi gejala lupus, akan tetapi, penggunaannya akan menimbulkan efek samping. Gejala dan efek samping yang dialami oleh masing-masing pasien sangan variatif dan tak bisa diprediksi. Jadi dibutuhkan pendampingan oleh petugas kesehatan dalam kasus ini.


E. Obat-obatan yang diberikan bagi penderita lupus:

1. Steroid
2. Immunosuppressant
3. Antimalarial (Plaquenil/Hydroxychloroquine)
4. Non-Steroidal anti-inflammatories


F. Lupus bisa dicegah dengan:

1. Mengurangi kontak dengan sinar matahari
2. Menerapkan hidup sehat dan menghindarkan diri dari stres
3. Tidak merokok
4. Berolahraga secara teratur
5. Melakukan diet nutrisi



G. Fakta-fakta tentang penyakit lupus

1. Lupus adalah penyakit autoimunitas, penyakit rheumatic.
2. Pada penderita lupus, sistem imunitas tubuh menyerang sel dan jaringan miliknya sendiri.
3. Ada lima jenis penyakit lupus dan masing-masing memiliki karakteristik yang khas dan membutuhkan penanganan yang berbeda pula
4. Sembilan puluh persen penderita lupus adalah perempuan
5. Di Amerika Serikat terdapat 11 kampus yang mengkhususkan penanganan terhadap penyakit lupus
6. Sampai dengan sekarang, sangatlah sulit untuk mendiagnosis penyakit lupus
7. Penanganan lupus sangat tergantung dari gejala yang timbul
8. Sebanyak 1,5 juta penduduk dunia menderita lupus
9. Ras tertentu memiliki risiko terkena lupus lebih besar dibandingkan ras lain; Afro-Amerika, Hispanik, Asia, dan Penduduk asli Amerika.
10. Mayoritas penderita lupus, setelah diobati, akan tumbuh secara normal
11. Penanganan lupus dilakukan oleh rheumatologist.


Penyakit Buta Warna

Buta warna adalah suatu kondisi ketika sel-sel retina tidak mampu merespon warna dengan semestinya.

Sel-sel kerucut di dalam retina mata mengalami pelemahan atau kerusakan permanen.


A. Klasifikasi buta warna :

1. Trikromasi

Yaitu mata mengalami perubahan tingkat sensitivitas warna dari satu atau lebih sel kerucut pada retina. Jenis buta warna inilah yang sering dialami oleh orang-orang. Ada tiga klasifikasi turunan pada trikomasi:

* Protanomali, seorang buta warna lemah mengenal merah
* Deuteromali, warna hijau akan sulit dikenali oleh penderita
* Trinomali (low blue), kondisi di mana warna biru sulit dikenali penderita.


2. Dikromasi

Yaitu keadaan ketika satu dari tiga sel kerucut tidak ada. Ada tiga klasifikasi turunan:
Protanopia, sel kerucut warna merah tidak ada sehingga tingkat kecerahan warna merah atau perpaduannya kurang

* Deuteranopia, retina tidak memiliki sel kerucut yang peka terhadap warna hijau
* Tritanopia, sel kerucut warna biru tidak ditemukan.

3. Monokromasi

Monokromasi sebenarnya sering dianggap sebagai buta warna oleh orang umum. Kondisi ini ditandai dengan retina mata mengalami kerusakan total dalam merespon warna. Hanya warna hitam dan putih yang mampu diterima retina.


B. Penyebab Buta Warna

Buta warna adalah kondisi yang diturunkan secara genetik. Dibawa oleh kromosom X pada perempuan, buta warna diturunkan kepada anak-anaknya. Ketika seseorang mengalami buta warna, mata mereka tidak mampu menghasilkan keseluruhan pigmen yang dibutuhkan untuk mata berfungsi dengan normal.


C. Fakta-fakta tentang Buta Warna

1. Buta warna lebih sering terjadi pada seseorang berjenis kelamin lelaki dibandingkan perempuan. Sebanyak 99% seorang buta warna tidak mampu membedakan antara warna hijau dan merah. Juga ditemukan kasus penderita yang tak bisa mengenali perbedaan antara warna merah dan hijau.
2. Cacat mata ini merupakan kelainan genetik yang diturunkan oleh ayah atau ibu.
3. Belum dapat dipastikan berkaitan jumlah penderita, akan tetapi sebuah penelitian menyebutkan sebesar 8 -12% lelaki Eropa adalah pengidap buta warna. Sementara persentase perempuan Eropa yang buta warna adalah 0,5 -1%. Tingkat buta warna di benua lain tentu bervariasi.
4. Tidak ada cara untuk mengobati buta warna, karena ia bukan penyakit melainkan cacat mata. Bisa jadi seorang buta warna akan merasa tersiksa dengan keadaan ini. Sebagian perusahaan menetapkan syarat bahwa pekerjanya harus tidak buta warna.
5. Untuk mengetahui apakah seseorang menderita buta warna, dilakukan tes dengan menggunakan plat bernama Ishihara.
6. Sering kali orang awam menganggap penyandang buta warna hanya mampu melihat warna hitam dan putih, seperti menonton film bisu hitam putih. Anggapan ini sebenarnya salah besar.
7. Banteng ternyata buta warna. Kesan yang ditimbulkan warna merah mengakibatkan binatang tersebut melonjak emosinya, bukan akibat warna merah itu sendiri.
8. Pada Perang Dunia II, serdadu yang buta warna dikirim untuk melakukan misi tertentu. Ketidakmampuan mereka untuk melihat warna hijau dialihfungsikan untuk mendeteksi adanya kamuflase yang dilakukan pihak lawan.
9. Artis terkenal yang buta warna diantaranya adalah Mark Twain, Paul Newman, Meat Loaf, Bing Cosby, Bob Dole.
10. Setiap orang terlahir buta warna saat pertama kali lahir.
11. Emerson Moser, pembuat krayon senior, mengaku bahwa dirinya buta warna hijau-biru dan tidak mampu melihat warna secara keseluruhan.
12. Penyandang buta warna selalu dihantui oleh pertanyaan "Warna apakah ini?"