Penurunan berat badan yang dilakukan dengan usaha diet dan olahraga merupakan hal yang wajar terjadi, jika Anda mengalami penurunan berat badan tanpa sebab atau tanpa adanya usaha maka Anda seharusnya mewaspadai ada sesuatu yang salah dalam tubuh Anda (penyakit).
Apa yang dimaksud dengan penurunan berat badan tanpa sebab ? Penurunan berat badan tanpa sebab adalah berkurangnya berat badan lebih dari 5 persen dalam rentang waktu 6 bulan lebih, tanpa upaya pengaturan pola makan atau olahraga.
Bagaimana mengetahui adanya penurunan berat badan jika Anda termasuk orang yang jarang menimbang berat badan ? Ada beberapa tanda yang bisa menunjukkan terjadinya penurunan berat badan yang signifikan, misalnya semua pakaian menjadi lebih longgar, tidak perlu mengancingkan sabuk lebih ketat, atau teman dan keluarga mengomentari Anda terlihat kurusan.
Nah jika Anda mengalami penurunan berat badan tanpa sebab maka Anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter, karena mungkin saja Anda mengalami salah satu penyakit dibawah ini :
Kanker
Meski tidak ada gejala khusus, tapi menurut para ahli dari National Institute of Health ada beberapa gejala yang sering dialami pasien kanker, antara lain penurunan berat badan, kelelahan, berkeringat di malam hari, demam, serta nafsu makan berkurang.
AIDS
AIDS (autoimunodeficiency syndrome) adalah lima besar penyakit penyebab kematian pada orang berusia 25-44 tahun. Gejala spefisik dari AIDS antara lain penurunan berat badan tanpa sebab, demam, pembengkakan kelenjar limfa, kelelahan, serta badan selalu lemah. Orang yang terkena AIDS juga lebih gampang tertular penyakit karena sistem imun mereka sangat lemah.
Hipertiroid
Hipertiroid adalah kondisi dimana kelenjar tiroid menjadi sangat aktif. Para ahli dari Mayo Clinic mengatakan bahwa gejala spesifik hipertiorid adalah berat badan turun secara drastis, detak jantung meningkat, berkeringat, tremor, dan mudah lelah.
Diabetes
Penyakit diabetes yang tidak terkontrol juga bisa menyebabkan berat badan turun terus meski kita sering makan banyak. Hal ini karena tubuh tidak bisa mendapatkan energi yang cukup dari gula karena kurang insulin. Akibatnya tubuh mengolah zat-zat lain dalam tubuh untuk diubah menjadi energi. Zat yang diubah itu adalah lemak dan protein.
sumber : mayo clinic