Penelitian ini melibatkan 700 orang, dengan mengambil sampel gula darah, lemak darah, tekanan darah, lingkar pinggang, dan berat badan. Semua faktor tersebut mempengaruhi terjadinya sindrom metabolik yang dapat memicu penyakit diabetes dan jantung. Peserta yang terlibat dalam penelitian juga ditanyakan tentang pola makannya dengan menggunakan kuesioner diet, kemudian dikelompokkan menjadi vegetarian, non-vegetarian, dan semi-vegetarian. Para peneliti juga mengukur mereka Body Mass Index (BMI).
Setelah dilakukan analisa terhadap hasil penelitian didapatkan bahwa pola makan vegetarian memiliki kecenderungan yang lebih rendah menderita diabetes dan penyakit jantung. Sindrom metabolik yang merupakan faktor resiko penyakit jantung dan diabetes ditemukan pada 23 orang dari 100 orang vegetarian, 39 orang dari 100 orang non-vegetarian dan 37 orang dari 100 orang semi-Vegetarian.
Selain itu, BMI rata-rata orang vegetarian adalah 25,7 sedangkan pada orang non-vegetarian lebih tinggi 4 (empat) poin. Sebagai pengetahuan, BMI diatas 25 dianggap kelebihan berat badan, dan lebih dari 30 dianggap obesitas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa orang yang vegetarian cenderung mempunyai berat badan yang lebih ideal.
Melihat hasil penelitian ini, maka tidak ada salahnya jika kita mulai mengurangi konsumsi daging dan memperbanyak konsumsi buah dan sayuran, dan kalau sudah siap mengapa tidak mencoba untuk mengikuti pola makan vegetarian
sumber :medicmagic.net
Melihat hasil penelitian ini, maka tidak ada salahnya jika kita mulai mengurangi konsumsi daging dan memperbanyak konsumsi buah dan sayuran, dan kalau sudah siap mengapa tidak mencoba untuk mengikuti pola makan vegetarian
sumber :medicmagic.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar