Sabtu, 14 Mei 2011

Manfaat Air Kelapa Bagi Ibu Hamil


Di banyak daerah di negara kita (Indonesia) ibu-ibu hamil disarankan untuk sering-sering minum air kelapa muda karena dipercaya aik untuk kehamilan dan memperlancar proses persalinan. Rupanya apa yang telah dipraktekkan secara turun-temurun ini bukan tidak beralasan, karena banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa air kelapa sangat kaya akan elektrolit, gula, vitamin, serat dan berbagai kandungan lainnya yang sangat bermanfaat bagi ibu hamil.

Di bawah ini adalah berbagai manfaat air kelapa selama kehamilan :

  • Air kelapa adalah minuman minuman isotonik alami
    Air kelapa selain sebagai air steril juga mengandung berbagai elektrolit yang sangat penting bagi tubuh. Karena alasan tersebut maka air kelapa bermanfaat untuk mengganti kehilangan cairan dan elektrolit tubuh. Air kelapa sangat baik untuk mencegah dehidrasi dan kelelahan.

  • Air kelapa bebas lemak dan kolesterol.
    Air kelapa dipercaya memiliki dampak positif untuk meningkatkan tingkat HDL (lemak baik) dalam tubuh, sehingga dapat menjaga kadar koleterol pada tubuh.

  • Air kelapa memperkuat sistem kekebalan tubuh.
    Air kelapa kaya akan asam laurat yang memiliki sifat anti-bakteri, anti-virus dan anti-jamur. Air kelapa dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh ibu dan janin yang sedang tumbuh, dan mampu mencegah infeksi beberapa bakteri dan virus.

  • Menyehatkan pencernaan.
    Air kelapa efektif dalam membersihkan cacing usus dan saluran pencernaan. Hal ini dapat mengurangi keluhan mulas dan sembelit pada ibu hamil.

  • Mencegah infeksi saluran kemih (ISK).
    Air kelapa mempunyai sifat diuretik alami,sehingga air kelapa dapat membantu meningkatkan aliran dan frekuensi urin. Ibu hamil sangat rentan menderita infeksi saluran kencing (ISK), minum air kelapa akan meningkatkan produksi kencing sehingga akan meningkatkan pembuangan racun dan bakteri. dengan demikian bisa mencegah infeksi saluran kencing.
Dengan begitu banyaknya manfaat air kelapa , maka sebaiknya ibu yang sedang hamil minum air kelapa setiap hari agar mendapatkan semua manfaat air kelapa yang sangat baik untuk kesehatan ibu hamil dan pertumbuhan janin.

Baca juga artikel lain tentang air kelapa :
Komposisi air kelapa
Manfaat dan khasiat air kelapa

sumber : buzzle.com

Jumat, 13 Mei 2011

Aspirin Dosis Rendah Mencegah Kanker

aspirin-mencegah-kanker

Aspirin merupakan salah satu obat yang paling banyak dikenal dimasyarakat dan salah satu obat yang paling banyak dikonsumsi. Aspirin dikenal sebagai penghilang rasa sakit (analgesik) misalnya untuk menghilangkan sakit kepala. Aspirin ternyata mempunyai banyak khasiat yang telah dibuktikan oleh penelitian antara lain dimanfaatkan untuk mencegah penyakit jantung.

Selain khasiat tersebut ternyata aspirin dosis rendah yang dikonsumsi tiap hari bermanfaat mencegah berbagai jenis kanker.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal the Lancet, para ilmuwan menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi Aspirin dosis rendah (hanya 75 mg per hari) memiliki kemungkinan 20% lebih rendah untuk menderita berbagai jenis kanker, daripada orang yang tidak mengkonsumsi aspirin.

Tim yang dipimpin oleh Dr Peter Rothwell dari Universitas Oxford, menganalisis delapan penelitian yang melibatkan lebih dari 25.000 pasien menemukan bahwa aspirin mengurangi kematian akibat kanker sebesar 21%.

Jika seseorang mengkonsumsi aspirin selama lima tahun maka angka kematian akibat kanker turun menjadi 34% untuk semua jenis kanker dan 54% untuk kanker pencernaan.

Sedangkan tingkat kematian setelah 20 tahun sebesara 20% lebih rendah untuk semua kanker dan 35% lebih rendah untuk kanker pencernaan.

Dr Vinod Raina seorang ahli kanker mengatakan bahwa, “Aspirin yang dikonsumsi sekali sehari sangat bermanfaat dalam mencegah kanker usus besar tetapi tidak banyak berguna jika kanker sudah ada di tubuh seseorang”

Informasi ini sangat bermanfaat bagi Anda yang tidak mau menderita kanker, tidak ada salahnya untuk mencoba mengkonsumsi aspirin dosis rendah setiap hari. Jika perlu Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda.

Times of India

Jumat, 06 Mei 2011

10 Menit Waktu Yang Ideal Untuk Hubungan Seks


Setiap pasangan disarankan untuk melakukan hubungan seks setidaknya dua kali seminggu. Seks yang dilakukan secara rutin tidak hanya baik untuk kesehatan psikis dan untuk menjaga keharmonisan serta keintiman pasangan, tetapi juga merupakan kegiatan yang terbukti membuat badan (fisik) menjadi sehat. Berhubungan seks secara teratur dapat mengurangi potensi serangan jantung.

Tapi kualitas hubungan seks ternyata tidak selalu diukur berdasarkan durasi/lamanya melakukan hubungan seks. Sebuah survei mengungkapkan bahwa waktu yang ideal untuk bercinta adalah 'hanya' 10 menit.

Survei ini dilakukan dengan melibatkan 50 anggota 'Society for Sex Therapy and Research', sebuah kelompok bagi pasangan yang memiliki masalah seksual. Dalam survei tersebut, mereka ditanya berapa lama waktu /durasi yang paling ideal dari sebuah hubungan seksual.

Menurut mereka, melakukan hubungan seks selama dua menit adalah terlalu pendek, tiga sampai tujuh menit dapat diterima, tetapi lebih dari 13 menit terlalu lama. Nah, durasi yang paling tepat dan ideal dalam melakukan hubungan seks adalah antara 7 sampai 13 menit.

Hasil survei ini meruntuhkan fantasi pasangan yang ingin bercinta sepanjang malam agar mendapatkan kepuasan. Dengan hasil survei ini diharapkan laki-laki dan perempuan lebih realistis, bahwa untuk mendapatkan kepuasan saat berhubungan seks hanya butuh waktu 10 menit saja

Times of India

Kamis, 05 Mei 2011

Faktor Resiko Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)


Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang kejadiannya meningkat saat ini, dan merupakan salah satu penyebab kematian paling besar. Agar dapat terhindar dari hipertensi harus diketahui faktor-faktor apa saja yang memicu terjadinya hipertensi atau disebut juga faktor resiko terjadinya hipertensi. Dibawah ini adalah beberapa faktor resiko untuk hipertensi yang dikutip dari umm.edu :

  1. Merokok atau terpapar asap rokok setiap hari (perokok pasif)
  2. Menderita Diabetes (glukosa puasa lebih tinggi dari 125 mg / dL)
  3. Menderita Penyakit ginjal
  4. Ada Riwayat keluarga yang menderita hipertensi
  5. Gemuk atau kelebihan berat badan
  6. Mempunyai gaya hidup yang kurang aktif /kurang aktivitas fisik
  7. Pria berusia di atas 45
  8. Wanita di atas usia 55
  9. Menggunakan kontrasepsi oral (pil KB)
  10. Peningkatan kadar kolesterol
  11. Sering mengkonsumsi minuman beralkohol
Sangat penting untuk menjaga tekanan darah tetap dibawah 140/90 mm Hg. Jika Anda memiliki tekanan darah lebih dari normal maka Anda harus memperhatikan pola hidup, dan jika Anda memiliki satu atau lebih faktor resiko diatas maka Anda harus berusaha untuk mengurangi atau menghilangkan sama sekali.



Bagi Anda dengan tekanan darah noramal juga harus sebisa mungkin menghindari atau menghilangkan faktor resiko hipertensi diatas, karena jika tidak suatu saat Anda akan menderita hipertensi.



Tekanan darah harus dukur secara teratur setiap kali Anda mengunjungi dokter, atau Anda dapat mengukur sendiri dengan menggunakan alat yang automatic.

Kurang Konsumsi Garam Sebabkan Serangan Jantung Dan Stroke


Dokter selalu memberikan nasihat untuk mengurangi konsumsi garam karena tidak baik untuk kesehatan. Tapi sekarang sebuah penelitian baru menunjukkan hal sebaliknya. Mengurangi garam meningkatkan resiko kematian dari serangan jantung dan stroke.

The American Medical Association melakukan penelitian selama delapan tahun pada 3.681 orang sehat di Eropa yang beusia antara 50 sampai 60 tahun. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi minimal satu sendok teh garam per hari tidak dalam kondisi yang lebih sehat daripada mereka yang makan garam lebih banyak atau dengan kata lain orang yang mengkonsumsi garam lebih dari satu sendok teh perhari mempunyai tingkat kesehatan yang sama dengan orang yang mengkonsumsi satu sendok teh garam perhari .

Sebaliknya, mereka yang makan lebih sedikit garam (kurang dari satu sendok teh per hari) terbukti memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi akibat serangan jantung. Penelitian itu juga menunjukkan mereka yang mengkonsumsi banyak garam tidak mendapatkan resiko lebih tinggi untuk menderita tekanan darah tinggi (hipertensi).

Menurut para peneliti seperti dikutip oleh dailymail, kadar garam yang rendah pada tubuh dapat meningkatkan stres pada sistem-sistem dalam tubuh, mengurangi sensitivitas insulin dan mempengaruhi hormon yang mengontrol tekanan darah dan penyerapan garam.

Selasa, 03 Mei 2011

5 Kesalahan Tak Sengaja Pemicu Jerawat

Para ahli menyebutkan jerawat adalah kondisi abnormal kulit akibat gangguan berlebihan produksi kelenjar minyak, yang menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit.

Ada banyak mitos tentang penyebab jerawat seperti cokelat, goreng-gorengan, susu, dan seafood, walaupun kebenarannya belum terbukti. Namun saking asyiknya menghindari aneka makanan tersebut, ada beberapa hal utama yang memicu timbulnya jerawat dilupakan oleh kita. (dikutip dari metronews.com)

Keringat

Aktif berkegiatan tentunya memicu produksi minyak yang berlebih. Berada di tempat yang panas juga menyebabkan kita berkeringat, akibat peningkatan temperatur tubuh. Dan kita cenderung mengabaikan hal ini, dengan cueknya membiarkan keringat jatuh bertetesan dan berdiam di baju. Keringat membawa serta residu kotoran dari dalam tubuh, dan berbagai bakteri serta debu. Inilah yang kemudian menjadi penyebab munculnya jerawat di bagian tubuh atau wajah Anda.

Tips: selalu keringkan keringat Anda dengan tissue atau handuk. Jangan biarkan mengendap terlalu lama di kulit, karena keringat membawa bakteri dan kotoran yang akan menyumbat kulit.

Puff bedak

Nyaman, empuk dan halus bukan jaminan bagi puff bedak untuk dapat digunakan terus menerus. Anda wajib mengganti puff bedak 3 - 4 bulan sekali untuk menghindari tumbuhnya jamur dan bakteri yang tertinggal di dalam puff dan berpindah ke wajah kita. Coba lihat saja, bedak yang menempel di puff lama kelamaan semakin tebal dan lembab. Tempat ini sangat baik untuk perkembangan bakteri tak terduga.

Cleansing milk

Bukan bahan cleansing milknya yang berbahaya bagi kulit Anda, tetapi kebiasaanlah yang berpengaruh terhadap muncul tidaknya jerawat. Pada umumnya rasa lelah membuat kita malas untuk membersihkan wajah, alhasil kita berpikir hanya dengan cleansing milk sudah cukup membersihkan wajah dari kotoran yang menempel. Sebaiknya Anda lebih cermat akan hal ini, jangan menyepelekan kebiasaan kecil yang memicu tumbuhnya jerawat di wajah Anda.

Tips: ikuti semua langkah membersihkan wajah dengan benar, mulai dengan cleansing milk, toner, kemudian cuci wajah Anda dengan menggunakan sabun (akan lebih baik jika sabun Anda mengandung desinfektan).

Poni

Gaya rambut berponi memang terlihat cute, dan manis, tetapi poni ini membuat Anda harus lebih waspada, karena keringat dan kotoran yang menempel pada poni dapat dengan bebas tersapu di kulit wajah. Poni menutup kulit dan membuatnya sangat lembab, sehingga jerawat dengan bebas bisa berkembang di balik poni.

Tips: saat bepergian Anda bisa mengurai poni Anda, tetapi rapikan dengan jepit jika Anda sedang bersantai di rumah agar kulit Anda bisa bernafas lega dan poni tidak membuat kulit wajah Anda lembab.

Gatal di wajah

Rasa gatal di wajah entah akibat debu, kotoran, nyamuk atau hal lain sering membuat kita gemas. Alhasil tangan kita yang tidak steril kerap berteguran langsung dengan wajah. Bisa dibayangkan jika sebelumnya kita asyik dengan suatu kegiatan (dengan benda-benda yang bisa saja mengandung bakteri atau kotoran), kemudian kita memegang-megang pipi atau bagian wajah lainnya. Tentunya bakteri atau kotoran yang ada di tangan Anda berpindah ke kulit wajah bukan?

Kualitas Air

Mau tak mau ternyata kualitas air ini berpengaruh dengan keindahan dan kesehatan kulit Anda. Air yang mengandung kadar klorin yang tinggi memicu pertumbuhan jerawat dengan sangat pesat. Bahkan dalam beberapa kasus, klorin dituding sebagai penyebab jerawat serius yang disebut oleh para ahli sebagai Chloracne.

Inilah 7 Penyebab (Pemicu) Jerawat


Apakah Anda sedang bermasalah dengan munculnya jerawat membandel diwajah Anda? Jerawat tak hanya merusak penampilan Anda, tetapi juga bisa memicu krisis percaya diri. Agar Anda dapat menghindari / mencegah jerawat Anda perlu mengenali beberapa hal yang pemicu munculnya jerawat .

Berikut tujuh penyebab munculnya jerawat yang perlu Anda tahu, yang dikutip dari medicmagic.net:



1. Hormon
Jika jerawat muncul bulanan dan berkala, kemungkinan besar disebabkan oleh hormon. Fluktuasi level hormon selama siklus menstruasi, adalah pemicu timbulnya jerawat.

2. Stres
Saat Anda stres, jangan heran kalau jerawat akan tumbuh dalam jumlah banyak. Faktanya, saat dalam tekanan psikologis, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon androgenik pemicu tumbuhnya jerawat.

3. Telepon
Telepon selular termasuk barang yang kotor dan terkontaminasi banyak bakteri. Sering menggunakan telepon dalam waktu lama dapat membuat iritasi pada kulit pipi. Efeknya, jerawat mudah tumbuh karena bakteri menempel di pipi.

4. Krim pelembab
Pastikan krim yang Anda gunakan sehari-hari cocok untuk jenis kulit. Menggunakan krim pelembab yang tidak cocok dengan jenis kulit potensial memicu timbulnya jerawat dan peradangan kulit.

5. Matahari
Sinar matahari membuat kulit menebal. Penebalan ini menyebabkan penyumbatan pori-pori dan pembentukan jerawat.

6. Kosmetik berpigmen tinggi Kosmetik yang mengandung pigmen warna tinggi juga bisa menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat. Cobalah untuk menggunakan kosmetik dekoratif mineral, karena kandungan pigmennya tidak terlalu tinggi.

7. Sabun wajah
Sabun wajah tentu berfungsi untuk membersihkan kotoran dari wajah. Tetapi pada beberapa sabun wajah, kandungan pembersihnya justru menyangkut di pori-pori dan menimbulkan penyumbatan yang pada akhirnya memicu tumbuhnya jerawat.

Senin, 02 Mei 2011

Kemasan Makanan Plastik Mengganggu Pertumbuhan Janin

Plastik memang menimbulkan banyak masalah bukan hanya karena menyebabkan pencemaran tetapi juga membahayakan kesehatan. Sudah banyak penelitian yang membuktikan adanya dampak buruk mengkonsumsi makanan yang dibungkus plastik, karena secara tidak langsung bahan berbahaya pada plastik ikut masuk kedalam tubuh.

Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan peneliti asal Amerika Serikat, Adam J Spanier, menemukan dampak buruk zat kimia pada kemasan plastik makanan terhadap pernapasan bayi.

Seperti yang dilaporkan oleh Daily Mail, hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil dengan tingkat bisphenol A tinggi dalam tubuh memiliki risiko dua kali lebih besar memiliki bayi menderita masalah pernapasan dalam enam bulan pertama kehidupannya. Bayi lebih berisiko mengalami kerusakan paru-paru, asma, bronkhitis, dan alergi.

Perlu diketahui, Bisphenol A atau BPA biasa digunakan untuk mengeraskan plastik, dan menjadi salah satu zat kimia yang diproduksi massal. Zat kimia ini dapat dengan mudah ditemukan pada produk-produk seperti botol susu bayi, tempat CD, dan kemasan makanan.

Zat kimia ini sangat mirip dengan hormon estrogen. Karenanya, banyak ilmuwan percaya bahwa zat ini dapat menggangu produksi hormon di dalam tubuh.

Meskipun beberapa percobaan pada hewan menunjukkan bahwa BPA aman bagi tubuh, penelitian lainnya mengatakan bahwa BPA dapat menyebabkan kanker payudara, kerusakan hati, obesitas, diabetes, dan masalah kesuburan.

Dalam penelitiannya, Spanier mengukur kadar BPA pada 367 wanita hamil pada usia kandungan minggu ke-16 dan 26. Hasil penelitian menemukan bahwa 99 persen wanita tercemar bahan kimia di tubuh mereka.

Wanita hamil dengan kadar BPA tinggi pada minggu ke-16 kehamilannya memiliki risiko mendapatkan bayi dengan masalah pernapasan pada enam bulan pertama kehidupan bayi, dua kali lebih besar dibandingkan wanita yang hanya memiliki kadar BPA rendah.

Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa konsentrasi BPA yang tinggi pada minggu ke-26 dan pada saat kelahiran tidak berhubungan dengan kondisi tersebut.

Beberapa peneliti menganggap bahwa zat kimia yang dapat mengacaukan hormon tersebut lebih berbahaya pada masa awal kehamilan. Mereka juga menganjurkan bagi wanita usia subur untuk menghindari produk yang mengandung BPA.

"Penelitian baru ini menambahkan alasan untuk mengurangi pemakaian zat kimia tersebut pada kemasan, terutama untuk wanita hamil," ujar Elizabeth Salter Green, directur Chemicals, Health and Environment Monitoring Trust. Hal ini dikarenakan perkembangan janin dalam rahim sangat rentan pada BPA.


Kenapa Manusia Menyukai Makanan Manis dan Berlemak ?

Tanpa disadari ternyata kebanyakan dari Kita lebih cenderung memilih makanan yang mempunyai rasa manis dan berlemak (gorengan), dan telah banyak penelitian yang menemukan bahwa makanan manis dan berlemak menimbulkan banyak masalah kesehatan. Kecenderungan manusia untuk menyukai makanan manis dan berlemak ternyata didasari oleh perkebangan manusia sejak jaman prasejarah. Seperti dijelaskan oleh Profesor Andrew Hill, yang dikutip oleh Dailymail (1 Mei 2011).

Pada zaman prasejarah, opiods dan dopamie pada otak manusia akan disekresikan jika seseorang makan makanan berkalori tinggi. Opiodi dan dopamin adalah zat kimia pada otak yang menyebabkan timulnya perasaan senang dan nyaman. Karena tubuh merasakan manfaat dari kalori, maka tubuh diperintahkan (oleh otak) untuk terus mencari kalori sebagai mekanisme pertahanan. Sehingga seolah-olah otak diprogram untuk menikmati makanan berlemak dan manis.

Mekanisme tubuh manusia saat ini (zaman sekarang) masih seperti yang terjadi pada prasejarah, meskipun kebutuhan nutrisi manusia sudah berkurang .

Faktor lain yang menyebabkan kita ingin makanan berlemak dan manis adalah tingkat stres. Ketika stres, tubuh memproduksi hormon kortisol. Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan tingkat gula darah yang digunakan sebagai sumber energi untuk sel-sel tubuh. Itulah sebabnya selama stres, tubuh mudah merasa lapar dan mencari makanan berkalori tinggi seperti kue dan makanan manis lainnya.

Ketika kita makan makanan manis, otak melepaskan zat kimia yang mendorong rasa euforia (rasa senang), sehingga tidak mengherankan bahwa kebanyakan orang menyukai makanan manis dan berlemak.

Cinta Meredam Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) dan Flu

Perasaan cinta, mencintai dan dicintai selain membuat seseorang jadi bahagia dan selalu tersenyum, ternyata juga efektif dalam menurunkan tekanan darah, mengurangi depresi dan juga baik untuk mempercepat penyembuhan luka, seperti yang dilaporkan oleh Times of India

Penelitian oleh Holt-Lunstad menemukan bahwa orang yang menikah dan bahagia, memiliki tekanan darah lebih rendah dari orang yang tidak menikah. Menurut Holt-Lunstad, pasangan yang sedang jatuh cinta cenderung mendorong satu sama lain untuk melakukan perawatan diri termasuk pencegahan penyakit dan melakukan gaya hidup sehat. Tetapi hal sebaliknya terjadi pada orang-orang yang menikah tapi tidak bahagia malah berada pada risiko mengalami tekanan darah tinggi

Peneliti lain, Arthur Aron seorang psikolog sosial di Universitas Stony Brook di New York, dalam studinya menemukan bahwa perasaan cinta memicu produksi dopamin pada otak. Dopamin adalah sebuah neurotransmitter yang memberikan perasaan senang dan memberi motivasi.


Penelitian lain oleh peneliti University of North Carolina di Chapel Hill, menemukan bahwa memeluk dan memegang tangan, juga terbukti mampu meningkatkan pelepasan hormon oksitosin. Hormon ini mampu mengurangi kadar hormon stres dalam tubuh, menurunkan tekanan darah, meningkatkan mood dan meningkatkan toleransi terhadap rasa sakit.

Selanjutnya, para peneliti di Carnegie Mellon University di Pittsburgh menemukan bahwa mereka yang cenderung mengalami emosi positif seperti kebahagiaan, bahagia dan santai lebih tahan terhadap flu daripada mereka yang merasa cemas, sering bermusuhan, atau tertekan.

Sebuah pernikahan yang bahagia juga dapat mempercepat laju penyembuhan luka, menurut penelitian pada tahun 2005 di Ohio State University. Ditemukan bahwa melakukan diskusi selama positif antara suami dan istri selam 30 menit bisa mempercepat kemampuan tubuh untuk pulih dari cedera





Tips Mengatasi (Mengobati) Sariawan

Salah satu masalah kesehatan mulut yang paling sering dialami oleh banyak orang adalah sariawan atau stomatitis. Sariawan dapat terjadi di lidah, bibir atau gusi. Penyakit ini sangat mengganggu dan bahkan dapat mengurangi nafsu makan karena menyebabkan kesulitan dalam menelan makanan dan minuman.

Beberapa hal yang dapat memicu terjadinya sariawan adalah terlalu banyak makan makanan asam atau pedas, alergi makanan, kebersihan mulut yang buruk, lidah atau pipi yang tergigit, stres, dan bahkan gizi buruk karena kurangnya vitamin B dan C.

Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar sariawan cepat sembuh, seperti yang dikutip dari Times of India:

  1. Kunyah 4-5 daun kemangi dan minumlah air yang cukup. Metode ini efektif untuk menghilangkan rasa sakit dan segera luka pada mulut (sariawan) dengan lebih cepat.
  2. Makan tomat mentah bisa mengatasi sariawan. Atau Anda juga bisa berkumur menggunakan jus tomat.
  3. Cara lain yang dapat anda lakukan adalah dengan mengoleskan ramuan pasta yang terbuat dari campuran kunyit dengan satu sendok teh gliserin. Oleskan pasta ini pada luka sariawan
  4. Metode lainnya adalah dengan mengoleskan santan kelapa pada luka sariawan.
  5. Berkumur dengan obat kumur, sebelum tidur dan setelah makan siang dan makan malam. Metode ini tidak hanya mencegah pembentukan ulkus mulut tetapi juga untuk mencegah bau mulut.
  6. Oleskan pasta gigi pada bagian terluka.
  7. Hindari minum minuman panas seperti teh, kopi dan menghindari makanan berminyak serta makanan pedas. Makanan-makanan tersebut bisa memperburuk kondisi sariawan Anda.
  8. Mengkonsumsi makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin C, misalnya, makanan seperti yogurt, susu, keju dan jus jeruk.
  9. Hindari makan makanan non-vegetarian karena mereka dapat meningkatkan tingkat keasaman dalam tubuh.
times of India

Berhubungan Seks Setiap Hari Meningkatkan Jumlah Sperma

Apakah Anda tahu berapa banyak sperma yang dikeluarkan seorang pria ketika bercinta? Sebuah penelitian menghitung bahwa seorang pria normal mampu melepaskan dua sampai 6 mililiter cairan saat ejakulasi, sedangkan satu mililiter cairan ejakulasi (semen) berisi sekitar 20 juta sel sperma.

Ini berarti bahwa seorang pria mampu melepaskan hingga 120 juta sperma saat berhubungan seks (bercinta). Namun, pada beberapa pria yang kurang beruntung jumlah sperma pada setiap mililiter cairan ejakulasi sangat sedikit, sehingga mengalami penurunan kesuburan atau malah tidak mampu mempunyai keturunan.

Kabar baik bagi Anda yang memiliki jumlah sperma kurang dari normal karena ada cara yang sangat sederhana, bahkan tanpa harus minum apapun untuk meningkatkan jumlah dan kualitas sperma.

Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Sydney, Australia, menyimpulkan bahwa melakukan hubungan seksual (bercinta) setiap hari mampu meningkatkan kualitas serta jumlah sperma. Para ahli dari Australia meneliti 42 pria yang memiliki sel sperma yang abnormal. Pada pria-pria yang melakukan hubungan seks (bercinta) setiap hari terjadi pengurangan jumlah sperma yang rusak (abnormal) bila dibandingkan dengan laki-laki yang berhubungan seks sekali dalam beberapa hari. "Trik ini (bercinta setiap hari) mampu memperbaiki DNA," kata Allan Pacey, sekretaris British Fertility Society, seperti yang dikutip oleh WebMD.

Berhubungan seks (bercinta) setiap hari juga memberikan keuntungan lain selain meningkatkan jumlah sperma, antara lain menghilangkan stres, meningkatkan kekebalan tubuh, membakar kalori, meningkatkan rasa percaya diri, dan membuat Anda tidur lebih nyenyak.

sumber : WebMD