Para ahli menyebutkan jerawat adalah kondisi abnormal kulit akibat gangguan berlebihan produksi kelenjar minyak, yang menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit.
Ada banyak mitos tentang penyebab jerawat seperti cokelat, goreng-gorengan, susu, dan seafood, walaupun kebenarannya belum terbukti. Namun saking asyiknya menghindari aneka makanan tersebut, ada beberapa hal utama yang memicu timbulnya jerawat dilupakan oleh kita. (dikutip dari metronews.com)
Keringat
Aktif berkegiatan tentunya memicu produksi minyak yang berlebih. Berada di tempat yang panas juga menyebabkan kita berkeringat, akibat peningkatan temperatur tubuh. Dan kita cenderung mengabaikan hal ini, dengan cueknya membiarkan keringat jatuh bertetesan dan berdiam di baju. Keringat membawa serta residu kotoran dari dalam tubuh, dan berbagai bakteri serta debu. Inilah yang kemudian menjadi penyebab munculnya jerawat di bagian tubuh atau wajah Anda.
Tips: selalu keringkan keringat Anda dengan tissue atau handuk. Jangan biarkan mengendap terlalu lama di kulit, karena keringat membawa bakteri dan kotoran yang akan menyumbat kulit.
Puff bedak
Nyaman, empuk dan halus bukan jaminan bagi puff bedak untuk dapat digunakan terus menerus. Anda wajib mengganti puff bedak 3 - 4 bulan sekali untuk menghindari tumbuhnya jamur dan bakteri yang tertinggal di dalam puff dan berpindah ke wajah kita. Coba lihat saja, bedak yang menempel di puff lama kelamaan semakin tebal dan lembab. Tempat ini sangat baik untuk perkembangan bakteri tak terduga.
Cleansing milk
Bukan bahan cleansing milknya yang berbahaya bagi kulit Anda, tetapi kebiasaanlah yang berpengaruh terhadap muncul tidaknya jerawat. Pada umumnya rasa lelah membuat kita malas untuk membersihkan wajah, alhasil kita berpikir hanya dengan cleansing milk sudah cukup membersihkan wajah dari kotoran yang menempel. Sebaiknya Anda lebih cermat akan hal ini, jangan menyepelekan kebiasaan kecil yang memicu tumbuhnya jerawat di wajah Anda.
Tips: ikuti semua langkah membersihkan wajah dengan benar, mulai dengan cleansing milk, toner, kemudian cuci wajah Anda dengan menggunakan sabun (akan lebih baik jika sabun Anda mengandung desinfektan).
Poni
Gaya rambut berponi memang terlihat cute, dan manis, tetapi poni ini membuat Anda harus lebih waspada, karena keringat dan kotoran yang menempel pada poni dapat dengan bebas tersapu di kulit wajah. Poni menutup kulit dan membuatnya sangat lembab, sehingga jerawat dengan bebas bisa berkembang di balik poni.
Tips: saat bepergian Anda bisa mengurai poni Anda, tetapi rapikan dengan jepit jika Anda sedang bersantai di rumah agar kulit Anda bisa bernafas lega dan poni tidak membuat kulit wajah Anda lembab.
Gatal di wajah
Rasa gatal di wajah entah akibat debu, kotoran, nyamuk atau hal lain sering membuat kita gemas. Alhasil tangan kita yang tidak steril kerap berteguran langsung dengan wajah. Bisa dibayangkan jika sebelumnya kita asyik dengan suatu kegiatan (dengan benda-benda yang bisa saja mengandung bakteri atau kotoran), kemudian kita memegang-megang pipi atau bagian wajah lainnya. Tentunya bakteri atau kotoran yang ada di tangan Anda berpindah ke kulit wajah bukan?
Kualitas Air
Mau tak mau ternyata kualitas air ini berpengaruh dengan keindahan dan kesehatan kulit Anda. Air yang mengandung kadar klorin yang tinggi memicu pertumbuhan jerawat dengan sangat pesat. Bahkan dalam beberapa kasus, klorin dituding sebagai penyebab jerawat serius yang disebut oleh para ahli sebagai Chloracne.
Ada banyak mitos tentang penyebab jerawat seperti cokelat, goreng-gorengan, susu, dan seafood, walaupun kebenarannya belum terbukti. Namun saking asyiknya menghindari aneka makanan tersebut, ada beberapa hal utama yang memicu timbulnya jerawat dilupakan oleh kita. (dikutip dari metronews.com)
Keringat
Aktif berkegiatan tentunya memicu produksi minyak yang berlebih. Berada di tempat yang panas juga menyebabkan kita berkeringat, akibat peningkatan temperatur tubuh. Dan kita cenderung mengabaikan hal ini, dengan cueknya membiarkan keringat jatuh bertetesan dan berdiam di baju. Keringat membawa serta residu kotoran dari dalam tubuh, dan berbagai bakteri serta debu. Inilah yang kemudian menjadi penyebab munculnya jerawat di bagian tubuh atau wajah Anda.
Tips: selalu keringkan keringat Anda dengan tissue atau handuk. Jangan biarkan mengendap terlalu lama di kulit, karena keringat membawa bakteri dan kotoran yang akan menyumbat kulit.
Puff bedak
Nyaman, empuk dan halus bukan jaminan bagi puff bedak untuk dapat digunakan terus menerus. Anda wajib mengganti puff bedak 3 - 4 bulan sekali untuk menghindari tumbuhnya jamur dan bakteri yang tertinggal di dalam puff dan berpindah ke wajah kita. Coba lihat saja, bedak yang menempel di puff lama kelamaan semakin tebal dan lembab. Tempat ini sangat baik untuk perkembangan bakteri tak terduga.
Cleansing milk
Bukan bahan cleansing milknya yang berbahaya bagi kulit Anda, tetapi kebiasaanlah yang berpengaruh terhadap muncul tidaknya jerawat. Pada umumnya rasa lelah membuat kita malas untuk membersihkan wajah, alhasil kita berpikir hanya dengan cleansing milk sudah cukup membersihkan wajah dari kotoran yang menempel. Sebaiknya Anda lebih cermat akan hal ini, jangan menyepelekan kebiasaan kecil yang memicu tumbuhnya jerawat di wajah Anda.
Tips: ikuti semua langkah membersihkan wajah dengan benar, mulai dengan cleansing milk, toner, kemudian cuci wajah Anda dengan menggunakan sabun (akan lebih baik jika sabun Anda mengandung desinfektan).
Poni
Gaya rambut berponi memang terlihat cute, dan manis, tetapi poni ini membuat Anda harus lebih waspada, karena keringat dan kotoran yang menempel pada poni dapat dengan bebas tersapu di kulit wajah. Poni menutup kulit dan membuatnya sangat lembab, sehingga jerawat dengan bebas bisa berkembang di balik poni.
Tips: saat bepergian Anda bisa mengurai poni Anda, tetapi rapikan dengan jepit jika Anda sedang bersantai di rumah agar kulit Anda bisa bernafas lega dan poni tidak membuat kulit wajah Anda lembab.
Gatal di wajah
Rasa gatal di wajah entah akibat debu, kotoran, nyamuk atau hal lain sering membuat kita gemas. Alhasil tangan kita yang tidak steril kerap berteguran langsung dengan wajah. Bisa dibayangkan jika sebelumnya kita asyik dengan suatu kegiatan (dengan benda-benda yang bisa saja mengandung bakteri atau kotoran), kemudian kita memegang-megang pipi atau bagian wajah lainnya. Tentunya bakteri atau kotoran yang ada di tangan Anda berpindah ke kulit wajah bukan?
Kualitas Air
Mau tak mau ternyata kualitas air ini berpengaruh dengan keindahan dan kesehatan kulit Anda. Air yang mengandung kadar klorin yang tinggi memicu pertumbuhan jerawat dengan sangat pesat. Bahkan dalam beberapa kasus, klorin dituding sebagai penyebab jerawat serius yang disebut oleh para ahli sebagai Chloracne.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar