Selasa, 05 Agustus 2014

Kecelakaan Saat Bercinta (Seks) Yang Sering Terjadi dan Cara Penanganannya

Kecelakaan tidak hanya bisa terjadi saat seseorang berada dijalan raya atau sedang bekerja, tetapi ternyata aktivitas bercinta juga bisa menimbulkan resiko mengalami kecelakaan. Para ahli ginekolog menyebutkan ada beberapa insiden tidak menyenangkan (kecelakaan) yang bisa terjadi saat melakukan hubungan seksual. Berikut adalah beberapa kecelakaan saat bercinta yang sering terjadi, cara pencegahannya dan apa yang harus Anda lakukan jika mengalaminya

- Vagina sobek
Ini merupakan kecelakaan seks yang paling sering terjadi. Salah satu gejalanya adalah perdarahan setelah penetrasi atau rasa nyeri hebat di vagina.
Kondisi tersebut terjadi jika kondisi vagina sangat kering, karena itu mencegahnya pun mudah, yakni memastikan terjadi lubrikasi sempurna sebelum penetrasi. Lakukanlah  seks dengan lembut, pemanasan yang lama, atau memakai lubrikan. Jika masih juga terjadi rasa tidak nyaman, konsultasikan ke dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan.


- Tersangkut
Jenis "kecelakaan" lain adalah benda yang tersangkut di organ intim wanita, misalnya tampon atau kondom. Jika ini terjadi, jangan panik. Tunggu sekitar 10-15 menit setelah bercinta. Ini adalah waktu yang dibutuhkan vagina untuk kembali normal sehingga lebih mudah untuk mengambil sesuatu yang tersangkut di liang senggama (vagina). Cara mengambilnya sebenarnya mudah, tarik napas, rileks, dan masukkan dua jari untuk mengambilnya. Jika tidak berhasil, segeralah ke dokter.


- Cedera punggung (tulang belakang)
Walau berbagai posisi seks yang kita lihat di film atau majalah tampak menantang untuk dicoba, tetapi tidak semua orang punya kelenturan untuk melakukannya. Salah bergerak bisa-bisa cedera pada tulang belakang atau persendian.
Jika terjadi cedera atau nyeri sendi, segera kompres bagian yang terasa sakit dengan es. Kemudian setelah peradangan mereda, gunakan kompres hangat untuk menenangkan otot. Bila perlu, konsumsi obat antinyeri dan istirahat beberapa jam.


- Infeksi jamur
Sebagian besar wanita mengalami infeksi jamur yang didapatkan dari hubungan seks, baik karena mendapatkan seks oral atau penetrasi. Pastikan pasangan memiliki kebersihan diri yang baik. Jika Anda mengalami infeksi jamur beberapa kali dalam setahun, lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui ada tidaknya penyakit yang menyertai.


- Infeksi saluran kencing
Rasa nyeri dan terbakar saat berkemih merupakan gejala penyakit infeksi saluran kencing. Gejala lain adalah sering ingin buang air kecil meski yang urine yang keluar sedikit (anyang-anyangan). Biasanya dokter akan memberikan antibiotik.
Rasa sakit pada saluran kemih juga bisa disebabkan karena kita berhubungan seks terlalu sering, karena itu umumnya infeksi ini dialami oleh pasangan pengantin baru. Untuk mencegah iritasi pada saluran kencing, berkemihlah sebelum dan setelah berhubungan seksual.

Sumber : www.womenshealthmag.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar