Saat ini kopi menjadi minuman yang populer di kalangan remaja Indonesia. Lihat saja menjamurnya kedai kopi dengan berbagai varian rasa. Kopi bukan lagi menjadi sekedar minuman, namun juga gaya hidup penikmatnya. Kini kopi tak hanya dinikmati oleh kaum pria. Kaum wanita pun dapat menikmati kopi sesuai dengan varian kesukaannya.
Namun ternyata, menikmati kopi terlalu banyak bagi seorang wanita tidaklah dianjurkan. Terlalu banyak kandungan kopi yang dikonsumsi dapat menyebabkan gangguan kesehatan bagi wanita. Agar lebih jelasnya, berikut ini resiko minum kopi bagi kesehatan wanita.
1. Gangguan Metabolisme Tubuh
Kopi dalam takaran yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan metabolisme (pencernaan) di dalam tubuh seperti meningkatkan asam lambung dan sembelit. Hal ini berkaitan dengan kadar kafein yang terkandung dalam kopi.
Oleh karena itu, takaran kopi per harinya tidak boleh lebih dari 300 miligram perhari. Setara dengan 3 cangkir kopi perhari.
2. Gangguan Kehamilan
Kopi mengandung kafein yang memiliki efek stimulan dan diuretik. Efek ini dapat menyebabkan frekuensi buang air kecil yang dapat memicu dehidrasi. Efek lain yaitu meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung. Selain itu, kandungan senyawa fenol pada kafein menyebabkan tubuh kesulitan menyerap zat besi. Padahal zat besi sangat dibutuhkan oleh wanita hamil. Hal ini mengakibatkan gangguan kehamilan berupa bayi prematur, keguguran atau bayi mati setelah dilahirkan.
Sebuah penelitian di denmark menyebutkan adanya resiko bayi mati setelah beberapa jam kelahirannya 2 kali lipat lebih tinggi pada wanita yang mengkonsumsi 8 cangkir kopi setiap harinya. Penelitian lain menyebutkan, bayi yang dilahirkan dari wanita yang mengonsumsi 500 mg kafein sehari memiliki detak jantung dan pernafasan yang lebih cepat. Penelitian lain juga ada yang menyebutkan keterkaitan konsumsi kafein dengan berat bayi yang dilahirkan.
3. Sindrom Caffenism
Kafein pada kopi menyebabkan susah untuk tidur, menciptakan rasa cemas, gelisah, depresi dan jantung berdebar-debar. Hal ini dikarenakan kafein mengganggu kerja kognitif dan sistem endokrin di dalam tubuh. Selain itu, berkaitan juga dengan pelepasan hormon kortisol dan peningkatatan kelenjar adrenalin dalam tubuh yang lama waktu lama dapat memicu stress pada tubuh.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan membatasi jumlah konsumsi kopi dan meminumnya pada waktu yang tepat. Sebaiknya minum kopi saat jeda-jeda puncak produksi kortisol, yakni pukul 09.30-11.30 dan 13.00-17. 00.
4. Sindrom Prahaid (PMS)
Sindrom PMS terjadi antara 7- 10 hari sebelum masa haid yang menyebabkan gejala fisik dan emosi pada wanita. Gejala ini akan menjadi lebih parah karena mengonsumsi kopi dalam jumlah berlebihan. Kafein dapat menurunkan kadar vitamin B dan menyebabkan masalah pada metabolisme tubuh. Hal ini akan memicu rasa tidak nyaman yang pada akhirnya meningkatkan ketidakstabilan emosi (mood) pada masa pra haid.
Mengonsumsi kopi bagi wanita pada prinsipnya sah-sah saja selama berada pada batas yang disarankan. Minum kopi secara berlebihan (lebih dari 300 mg/hari) bagi wanita dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Terlebih lagi pada wanita hamil. Oleh karena itu, perhatikan kondisi tubuh sebelum minum kopi demi kesehatan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar