Jumat, 15 Mei 2015

8 Langkah Sederhana Untuk Menjaga Kesehatan Organ Kewanitaan Anda

8 Langkah Sederhana Untuk Menjaga Kesehatan Organ Kewanitaan Anda-Semua perempuan harus peduli tentang kesehatan organ kewanitaan mereka. Sebuah organ kewanitaan yang sehat secara alami bersifat asam dan mengandung sejumlah  bakteri menguntungkan yang membantu menangkis infeksi dan mempertahankan tingkat pH normal. Dilansir dari everydayhealth, berikut adalah cara untuk menjaga organ kewanitaan Anda agar tetap sehat.

1. Melindungi PH Balance organ kewanitaan Tanpa Douching
Douching dapat mengganggu kadar pH organ kewanitaan. Biasanya, pH organ kewanitaan adalah antara 3,8-4,5. Jika organ kewanitaan memiliki bau yang kuat atau tidak menyenangkan, douche hanya akan menutupi bau tanpa menyembuhkan masalah yang menyebabkan hal itu. Hindari menggunakan sabun yang keras atau pembersih pada vulva atau di dalam organ kewanitaan, karena ini juga dapat mempengaruhi keseimbangan pH yang sehat.

2. Menjaga Diet Sehat untuk kesehatan organ kewanitaan
Anda mungkin tidak menyadarinya, diet bergizi dan minum banyak cairan adalah kunci untuk kesehatan organ kewanitaan dan reproduksi. Bahkan, makanan tertentu mungkin efektif dalam mengobati masalah kesehatan organ kewanitaan. Jus cranberry dan yoghurt berpotensi dapat membantu mencegah infeksi ragi dan bantuan dalam pengobatan mereka. Dan jika Anda mengalami kekeringan organ kewanitaan, tanyakan kepada dokter Anda jika Anda harus makan produk kedelai lebih, yang mengandung bentuk lemah dari estrogen yang dapat membantu pelumasan alami.

3. Lakukan Seks Aman untuk Jauhkan Bakteri Berbahaya
Menggunakan kondom saat berhubungan seks membantu melindungi terhadap penyakit menular seksual seperti HIV, herpes genital, sifilis, gonore, kutil kelamin, dan klamidia. Seperti human papillomavirus yang menyebabkan kutil kelamin, juga diketahui menyebabkan kanker atau menyebabkan penyakit lainnya. Anda harus mengganti kondom ketika berpindah dari oral atau anal untuk mencegah masuknya bakteri berbahaya ke dalam organ kewanitaan.

4. Perawatan dan Pencegahan
Memiliki ujian ginekologi rutin sangat penting untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan Anda. Setiap wanita harus memiliki ujian ginekologi pertama pada usia 21 atau dalam waktu tiga tahun menjadi aktif secara seksual. Gynecologists dan banyak dokter keluarga dilatih untuk mendiagnosis penyakit dan gangguan yang dapat membahayakan organ kewanitaan atau sistem reproduksi Anda secara keseluruhan.

5. Segera Mengobati Ketika Timbul Infeksi
Tiga jenis infeksi organ kewanitaan yang umum: infeksi jamur, vaginosis bakteri, dan trikomoniasis. Infeksi ragi disebabkan oleh beberapa jenis jamur, sedangkan vaginosis bakteri disebabkan oleh bakteri berlebih di organ kewanitaan. Mengobati infeksi ini sangat penting karena jika tidak segera diatasi mereka dapat menyebabkan masalah kesehatan reproduksi. Ketiganya dapat diobati dengan obat oral atau topikal.

6. Gunakan Cukup Pelumas, tapi tidak Petroleum Jelly
Pelumasan adalah bagian penting dari hubungan seksual. Tanpa itu, kulit labia dan organ kewanitaan bisa mengalami iritasi dan lecet. Sementara pelumasan organ kewanitaan biasanya terjadi secara alami selama wanita bergairah, beberapa wanita tidak menghasilkan pelumas alami yang cukup. Dalam hal ini, wanita harus menggunakan pelumas buatan untuk mengurangi gesekan dan iritasi, dan untuk meningkatkan kesenangan. Hindari petroleum jelly dan produk-produk berbasis minyak lainnya untuk tujuan ini karena mereka dapat menyebabkan lateks kondom untuk memecah dan juga dapat menyebabkan infeksi.

7. Gunakan Pakaian Yang Bersih dan Kering
Organ kewanitaan harus tetap bersih dan kering, dan apa yang Anda kenakan dapat mempengaruhi itu. Beberapa jenis kain dan gaya yang dikenakan dekat dengan alat kelamin dapat meningkatkan panas dan kelembaban, berpotensi menyebabkan bakteri berlebih dan infeksi. Pakailah pakaian katun siang hari, dan menghindari tali. Cobalah untuk tidak mengenakan pakaian ketat, dan mengganti pakaian renang yang basah dan pakaian olahraga berkeringat secepat mungkin.

8. Jaga Kebersihan

Setelah buang air besar, bersihkan dari depan ke belakang untuk menghindari kontaminasi bakteri dari organ kewanitaan dan menurunkan risiko infeksi kandung kemih. Ubah pembalut dan tampon secara teratur selama periode Anda. Bila Anda tidak sedang haid , jangan gunakan pembalut atau panty liner karena akan menjaga kelembaban dan kehangatan dekat organ kewanitaan, yang dapat mengakibatkan infeksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar