Minggu, 12 April 2015

Salah Ketika Menggoreng Bisa Bahaya


Salah Ketika Menggoreng Bisa Bahaya-Gurihnya begitu menggoda ketika makanan dimasak dengan cara digoreng, seperti kentang goreng yang sering Anda buat camilan ketika nongkrong dengan teman-teman, namun siapa sangka jika Anda mengkonsumsinya terlalu sering itu tidak baik untuk kesehatan. Ataupun ketika Anda menggorengnya terlalu lama akan menimbulkan zat yang memicu kanker. Seperti yang dilansir dari health24 memaparkan berikut ini.

Menurut para pejabat kesehatan di US, mengurangi konsumsi makanan yang digoreng jenis tertentu dapat membantu menurunkan jumlah bahan kimia penyebab kanker yaitu zat akrilamida. Akrilamida dapat terbentuk dalam beberapa makanan termasuk kentang, sereal, kerupuk atau roti,  dan buah-buahan kering ketika proses memasaknya menggunakan suhu tinggi seperti menggoreng dan baking. US Food and Drug Administration mengatakan tingkat tinggi akrilamida telah ditemukan menyebabkan kanker pada hewan, yang membuat para ilmuwan percaya bahwa zat kimia itu juga cenderung menyebabkan kanker pada manusia.

Kimiawan FDA Lauren Robin mengatakan "Umumnya, Akrilamida lebih cenderung menumpuk saat memasak dilakukan untuk waktu yang lama atau pada suhu tinggi. Namun, ada hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi jumlah Akrilamida yang dikonsumsi oleh Anda dan keluarga Anda, kata Robin.

Beliau menawarkan tips berikut:
- Ketika menggoreng kentang goreng beku, ikutilah saran dan petunjuk dari produsen seperti lama memasak dan suhu yang digunakan.
- Pangganglah roti  sampai warna coklat terang dan tidak sampai coklat gelap.
- Gorenglah kentang sampai kuning keemasan dan jangan sampai terlalu matang.
- Jangan Simpan kentang di dalam lemari es, karena ini dapat meningkatkan tingkat Akrilamida ketika proses memasak. Simpan kentang di luar lemari pendingin di tempat gelap dan dingin.


Bagi Anda yang menyukai gorengan, alangkah lebih baiknya Anda tidak terlalu sering makan-makanan yang digoreng, walapun sejak diketahuinya hal itu, ilmuwan telah menyelidiki efek Akrilamida serta langkah-langkah yang potensial untuk mengurangi dampaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar