Fakta Kesehatan Di Balik Baju Baru yang Wajib Anda Ketahui – Anda suka belanja pakaian? Apalagi di akhir pekan seperti ini adalah waktu yang tepat untuk berbelanja pakaian karena banyak diskon pastinya. Dan kebanyakan orang ketika sudah memiliki baju baru, mereka akan langsung memakainya tanpa di cuci terlebih dahulu. Karena pakaian memang masih sangat terlihat bersih dan masih beraroma toko, padahal sisa bahan kimia dan setumpuk kotoran ada di baju baru. Entah pakaian itu dari merk terkenal ataupun yang biasa, itu tetap sama-sama kotor.
Dilansir dari abcnews.go.com, baju yang tampak bersih tidak selalu bersih. Sebuah penelitian dari New York University menemukan bukti mencengangkan dari berbagai baju baru. Selain sisa bahan-bahan kimia berbahaya yang tertinggal pada kain, peneliti menemukan berbagai kotoran yang akan membuat Anda bergidik. Peneliti mengambil contoh baju dari berbagai toko, mulai dari merek sangat terkenal hingga merek biasa.
Hasil penelitian sangat mengejutkan, ditemukan banyak bakteri tertinggal di pakaian baru tersebut. Pada beberapa pakaian, ditemukan sisa sel kulit mati manusia, sisa air liur dan bakteri yang ada di ketiak. Sedangkan pada celana dan bawahan, ditemukan sisa kotoran manusia, bakteri dari organ intim wanita dan kuman yang ada di atas ambang jumlah normal.
"Beberapa pakaian terkontaminasi bakteri melampaui jumlah yang seharusnya. Hal ini bisa jadi karena pakaian itu dicoba banyak orang," ujar Dr Philip Tierno yang tergabung dalam penelitian. "Dalam artian, Anda sama saja menyentuh ketiak dan bagian intim orang lain melalui pakaian itu,"
Tidak semua toko menjual baju yang benar-benar bersih, kadang baju yang sudah digantung di rak, masuk lagi ke gudang, lalu dijual kembali. Siapa yang bisa menjamin kebersihannya? Tampak bersih tidak selalu benar-benar bersih.
Maka cucilah pakaian baru Anda, baik pakaian, dress, bawahan termasuk pakaian dalam. Selain dapat melunturkan sisa bahan kimia dari pabrik, semua kotoran yang tertempel bisa mati. Fokuskan juga pada pakaian bayi dan anak-anak, karena kulit mereka lebih sensitif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar